logo seputarnusantara.com

Penjelasan Al Quran Al Baqarah Ayat 2

21 - Sep - 2024 | 16:00 | kategori:Agama dan Opini

Jakarta. Seputar Nusantara. Allah SWT menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 2, Allah SWT berfirman yang Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,”

Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 1 menyebutkan bahwa ayat ini menjelaskan tentang Al-Qur’an yang merupakan bimbingan bagi orang bertakwa. Mereka yang mengikuti petunjuk dari Kitabullah ini akan mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak.

Orang bertakwa pada ayat ini dimaknai sebagai orang yang memelihara dan menjaga dirinya dari azab Allah SWT, serta menjauhi apa yang dilarang-Nya.

Mereka yang bertakwa menurut ayat 2 ini memiliki beberapa tanda, yang juga Allah SWT sebutkan di beberapa ayat setelahnya dari Surat Al-Baqarah ini, tepatnya pada ayat 3-5. Berikut 5 ciri orang bertakwa, yakni :

Beriman kepada yang gaib. Termasuk di dalamnya beriman kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya hingga menundukkan diri.

Adapun gaib di sini berarti sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pancaindra. Yang tergolong gaib di antaranya adalah Allah SWT itu sendiri, para malaikat, hari kiamat, surga dan neraka, juga Padang Mahsyar.

Melaksanakan shalat, dengan artian mengerjakan dan menunaikannya dengan menyempurnakan rukun dan syarat-syaratnya, senantiasa mendirikannya setiap hari sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT, baik lahir maupun batin.

Menunaikan shalat secara lahir bermakna mengerjakannya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Rasul SAW. Sementara yang dimaksud mendirikan shalat secara batin, adalah melaksanakannya dengan hati khusyuk, dengan segala ketundukan dan kepatuhan terhadap Allah SWT.

Menginfakkan sebagian rezeki yang Allah SWT berikan kepada orang-orang yang telah ditentukan oleh agama. Dia memerintahkan untuk mengeluarkan sebagian harta karena terdapat hak yang dimiliki oleh mereka yang membutuhkan.

Dan orang yang menginfakkan rezekinya disini adalah mereka yang punya kelebihan harta setelah mereka cukup makan dan memiliki pakaian yang dikenakan. Sehingga bukan hanya orang kaya raya yang mesti berinfak, mereka yang terhitung ‘kelebihan harta’ dari pengertian tersebut juga dianjurkan mengeluarkan kekayaannya untuk orang-orang yang membutuhkan.

Beriman kepada kita-kitab Allah SWT. Diketahui Allah SWT telah menurunkan sejumlah wahyu-Nya kepada orang-orang pilihan, yakni Taurat kepada Musa AS, Zabur kepada Daud AS, Injil kepada Isa AS, dan Al-Qur’an kepada Muhammad SAW. Meyakini turunnya kitabullah ini tak hanya cuma memercayainya, tetapi juga mempelajari isinya seperti umat Islam yang menelaah lebih dalam mengenai isi Al-Qur’an.

Beriman terhadap keberadaan akhirat. Yang mana akhirat adalah tempat manusia berada setelah masanya di dunia ini lenyap. Makna meyakini akhirat termasuk benar-benar percaya akan adanya hidup kedua setelah dunia berakhir. Dalam artian hidup di akhirat, bukan adanya lagi dunia baru.

Lebih lanjut Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 1 terangkan, bahwa mereka yang mempunyai lima sifat atau tanda tersebut, maka merekalah yang disebut orang bertakwa. Mereka ini pula yang memperoleh petunjuk dan bimbingan Allah SWT.

Juga merekalah yang kelak akan merasakan hasil keimanannya dan mendapat keridaan-Nya. Orang-orang yang demikian telah terjamin surga dan akan menikmati kebahagiaan abadi. (dtc/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Agama dan Opini | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.