logo seputarnusantara.com

Rahmad Handoyo : Genjot Sektor Tenaga Kerja, Kurikulum Kemandirian Ekonomi Perlu Masuk ke Sekolah

3 - Des - 2019 | 15:54 | kategori:Headline
Rahmad Handoyo, S. PI., MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan

Jakarta. Seputar Nusantara. Upaya pembukaan dan perluasan lapangan kerja perlu kolaborasi berbagai pihak, sinergi, kerja sama, serta berbagai terobosan dengan swasta.

Pasalnya, tantangan dunia ketenagakerjaan kedepan yang semakin kompleks dan berat.

Selain itu, agar lapangan kerja yang ada dapat menyerap tenaga kerja secara optimal perlu penguatan Informasi Pasar Kerja terkait data lowongan kerja dan penempatan tenaga kerja.

Menurut pandangan Rahmad Handoyo, S. PI., MM., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, persoalan tenaga kerja di Indonesia ini, yang pertama kalau diminta mengomentari siapa yang mau bekerja sebagai TKI di luar negeri? Jawabannya tentu tidak ada, mereka menjadi TKI di luar negeri karena kondisi dalam negeri saat ini yang belum bisa menyerap seluruh tenaga kerja Indonesia, maka mereka akhirnya bekerja ke luar negeri.

” Kemudian yang kedua, kaitannya dengan supaya masyarakat Indonesia tidak berbondong- bondong bekerja ke luar negeri, kita mendorong Jiwa Enterpreneurship. Kita memberi saran dan semangat kepada pemerintah agar Kurikulum Kemandirian Ekonomi itu harus dimasukkan ke dalam Kurikulum Sekolah dari tingkat dasar sampai atas,” ungkap Rahmad Handoyo kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Selasa 3 Desember 2019.

Rahmad Handoyo lebih lanjut memaparkan bahwa dengan masuknya Kurikulum Kemandirian Ekonomi di Sekolah, maka ketika anak- anak sekolah lulus SMU maupun lulus Kuliah, mereka tidak harus bekerja di perusahaan atau kantor. Namun, mereka bisa menjadi Wirausahawan atau pengusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

” Nah untuk itu, selain dari level pendidikan kita masukkan Kurikulum Kemandirian Ekonomi, tapi juga bisa melalui kursus- kursus dan pelatihan- pelatihan diluar pendidikan formal (sekolah),” ucap Politisi PDI Perjuangan ini.

Kursus atau pelatihan Kewirausahaan, lanjutnya, bisa melalui BLK (Balai Latihan Kerja) yang sudah didirikan dan dibiayai oleh Pemerintah. BLK- BLK yang ada di seluruh Indonesia harus dioptimalkan lagi.

” Fungsi dan peranan BLK harus dioptimalkan bagi seluruh masyarakat Indonesia agar siap menjadi tenaga kerja maupun menjadi pengusaha. Remaja yang sudah lulus sekolah maupun yang putus sekolah, bisa berlatih kewirausahaan di BLK,” jelas Rahmad Handoyo.

Di BLK, tambahnya, mereka bisa berlatih otomotif, perbengkelan, elektronik, skill bidang furniture, dan keahlian- keahlian lainnya supaya mereka siap terjun di dunia kerja maupun bisnis.

” Misalkan mereka ingin bekerja di luar negeri, kalau sudah melalui pelatihan di BLK, maka nilai tawarnya di luar negeri juga akan tinggi, sehingga gaji atau penghasilannya lebih besar. Jangan sampai bekerja ke luar negeri menjadi pekerja kasar dan asisten rumah tangga,” tegas Rahmad Handoyo.

Namun, lanjutnya, jika memang harus bekerja di luar negeri, mereka akan menjadi pekerja profesional, siap pakai, dan disana juga dihargai tenaga, skill, dan ilmunya.

” Oleh karena itu, mari kita galakkan semangat Kewirausahaan dari semua kalangan. Kita tumbuhkan lagi kegiatan- kegiatan di BLK, ini bukan hanya tugas pemerintah pusat, namun harus ada dukungan dari pemerintah daerah. Pemda harus sinergi dengan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Rahmad Handoyo menjelaskan bahwa negara harus hadir di sektor lapangan kerja ini. Karena lapangan kerja terkait dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga peranan pemerintah sangat besar.

” Pemerintahan Jokowi sekarang ini sudah melakukan formulasi yang tepat untuk menggenjot sektor lapangan kerja. Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah, merupakan salah satu upaya untuk menggenjot sektor lapangan kerja. Dengan infrastruktur yang bagus, maka investasi akan semakin bagus juga,” terangnya.

Pemerintahan Jokowi, lanjutnya, sudah memperkuat infrastruktur, sehingga jaringan distribusi orang, barang, dan jasa semakin lancar. Dengan arus distribusi barang dan jasa yang semakin lancar, maka investor akan masuk dan semakin banyak berinvestasi di Indonesia.

” Investasi harus bagus, Perbankan juga harus mendukung, kalau ini sudah sinergi, maka sektor lapangan kerja di Indonesia akan semakin bagus juga,” pungkas Rahmad Handoyo di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz).

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline