Eko Anang = Kementerian Pertanian Fokus Swasembada Pangan, Purworejo Dukung dengan Berbagai Inovasi Salah Satunya Terapkan Teknologi Anjuran
26 - Jan - 2022 | 20:51 | kategori:HeadlineKeterangan foto : Ir. Eko Anang S.W., MMA., Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah
Purworejo. Seputar Nusantara. Program dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia tetap fokus pada upaya untuk mempertahankan Swasembada Pangan di Indonesia.
Adapun permasalahan dan kendala yang dihadapi saat ini adalah pertama, adanya alih fungsi lahan yang semakin besar. Kemudian kedua, semakin meningkatnya kebutuhan pangan, dan ketiga adanya serangan organisme pengganggu tanaman.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Eko Anang S.W., MMA., Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Rabu, 26 Januari 2022.
Eko Anang menjelaskan, permasalahan dan kendala yang keempat adalah adanya anomali iklim seperti banjir dan kekeringan dan kelima terbatasnya ketersediaan air.
Keterangan foto : lahan persawahan yang ditanami padi di Purworejo- Jawa Tengah sedang disemprot untuk membasmi hama
” Kemudian, upaya- upaya dalam rangka mempertahankan Swasembada Pangan antara lain dengan meningkatkan produksi. Untuk meningkatkan produksi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menerapkan teknologi anjuran, antara lain dengan cara menggunakan benih yang bermutu, tanam jajar legowo, penggunaan pupuk organik, penggunaan pupuk berimbang, kemudian penanganan saat panen dan pasca panen yang baik & benar,” ungkap Eko Anang dengan rinci.
Lebih lanjut Eko Anang memaparkan, disamping itu, untuk meningkatkan produksi dengan cara peningkatan luas tanam dan peningkatan indeks pertanaman. Hal ini sudah dilakukan percontohan di Kecamatan Ngombol yaitu peningkatan indeks pertanaman mencapai 400%, sehingga dalam 1 tahun di Kecamatan Ngombol tanam padi sebanyak 4 kali.
” Jadi di Kecamatan Ngombol itu ada percontohan tanam padi 4 kali dalam setahun, luasnya 50 hektar. Padahal selama ini 2 kali panen padi dan 1 kali palawija, dan sebagian besar itu masih di ‘bero’ kan,” ucap Eko Anang.
Eko Anang menerangkan bahwa pada MT (Musim Tanam) ke- 3 pada bulan Juli, Agustus, September sampai Oktober, sebagian besar lahan sawah di Purworejo masih banyak yang di ‘bero’ kan, itu hampir 50% wilayah Purworejo.
” 50% wilayah Purworejo yang di ‘bero’ kan tersebut seperti di Kecamatan Purwodadi, Banyuurip, Ngombol bagian utara, sebagian Grabag, Butuh, dan Kutoarjo. Sedangkan yang hampir 300% IP (indeks pertanaman, red.)- nya itu Kecamatan Pituruh, jadi hampir semua lahan pertanian di Pituruh saat MT ke- 3 itu ditanami palawija seperti kacang ijo,” jelas Eko Anang dengan gamblang.
Kemudian terkait dengan kegiatan Prasarana dan Penyuluhan Pertanian, lanjutnya, ada beberapa kegiatan dalam rangka mendukung Swasembada Pangan, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Kabupaten Purworejo.
” Yang bersumber dari APBD Purworejo ada kegiatan JUT (Jalan Usaha Tani) berjumlah 41 kelompok, yang masing- masing kelompok mendapatkan anggaran sebesar Rp 100 juta. Kemudian kegiatan RJIP (Rehab Jaringan Irigasi Tersier) itu ada 17 kelompok, masing- masing kelompok akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 75 juta. Baik itu JUT maupun RJIP melakukan kegiatan yang bersifat swakelola, artinya yang melaksanakan kelompok tersebut,” terang Eko Anang secara detail.
Dia lebih jauh menjelaskan bahwa ada kegiatan untuk ATD (Air Tanah Dangkal) 1 unit. Disamping itu ada juga alokasi kegiatan dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022 ini, yaitu kegiatan RJIT sebanyak 3 unit dan masing- masing mendapatkan dana sebesar Rp 75 juta.
” Kemudian yang juga bersumber dari DAK yaitu ATD berjumlah 4 unit/ kelompok, yang masing- masing mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 100 juta, kemudian JUT 1 kelompok untuk komoditas tanaman pangan mendapatkan dana Rp 100 juta dan JUT untuk komoditas holtikultura juga 1 kelompok dengan anggaran Rp 100 juta,” papar Eko Anang dengan terperinci.
Selain DAK, imbuhnya, ada juga dana dari APBN yaitu Tugas Pembantuan, yang pertama RJIT sebanyak 17 unit, kemudian kedua irigasi perpompaan menengah untuk komoditas holtikultura 1 unit, dan embung 1 unit untuk komoditas tanaman pangan.
” Itulah kegiatan- kegiatan di Bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian di tahun 2022 ini. Nanti teman- teman Penyuluh Pertanian Lapangan di tingkat Kecamatan akan mendampingi kegiatan- kegiatan di masing- masing Kecamatan,” tegasnya.
” Total anggaran di Bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian di tahun 2022 sebesar Rp 7 Miliar lebih. Itu sudah termasuk untuk kegiatan penyuluhan, namun mayoritas anggaran untuk kegiatan yang bersifat fisik,” pungkas Eko Anang di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Laporan Keuangan Telkom Tahun 2023, Konsisten Jalankan Transformasi, Telkom Catat Kinerja 2023 Positif Dengan Pendapatan Konsolidasi Rp 149,2 Triliun dan Pertumbuhan Laba Bersih 18,3% YoY
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Rakor Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 Lintas Penyeberangan Merak- Bakauheni
- Sinergi Tim Pembina Samsat Sumsel, Lahirkan Inisiatif Strategis Dalam Optimalisasi Kepatuhan Pemilik Kendaraan Bermotor
- Gelar Safari Ramadhan, Dirut PT. Jasa Raharja Rivan A. Purwantono Ungkapkan Standar Pelayanan Samsat Sudah Bertransformasi, Cepat dan Nyaman
- Sukses Implementasikan TJSL Berkelanjutan, PT. Jasa Raharja Berhasil Meraih Penghargaan di Ajang BCOMSS Award 2024
- Korlantas Polri, Jasa Raharja, dan Stakeholders Terkait Gelar Rakor Kesiapan Operasi Ketupat 2024
- Mudik Gratis Idul Fitri Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar
- Perkuat Bisnis Global, Telin Milik Telkom Resmikan Telin Operation and Command Center (TOCC) Untuk Mendukung Kemajuan Bisnis, Sistem Integrasi dan Pengembangan Bisnis Global
- Safari Ramadhan 1445 H/ 2024 M TelkomGroup : Tinjau Kesiapan Infrastruktur Layanan Telekomunikasi dan Salurkan Bantuan CSR
- Telkom Innovillage 2023 Lahirkan 163 Karya Inovasi Mahasiswa Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sebanyak 2.385 Mahasiswa dari 101 Perguruan Tinggi di 30 Provinsi Turut Berpartisipasi Dalam Innovillage 2023
- Ketua DPD RI Buka Bersama Senator Terpilih, Komeng Tanya Beda Sistem Antara Indonesia dan Amerika
- Komite I DPD RI Minta DIM RUU Daerah Khusus Jakarta Dibahas Bersama
- BAP Dewan Perwakilan Daerah RI : Ketimpangan dan Ketidakadilan Merupakan Akar Dari Konflik Agraria
- Anggota DPD RI Dailami Firdaus : Daripada Urus Pengeras Suara, Menteri Agama Disarankan Membuat Program Tingkatkan Kualitas Ibadah Ramadhan
- Telkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik Dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media Pada BCOMSS 2024 Dengan Boyong 4 Penghargaan. Telkom Juga Raih Penghargaan Pemberdayaan UKM dan Fasilitator Rumah BUMN
- PT. Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B, PaDi UMKM Hadirkan Sistem Pembayaran Yang Efisien Untuk Transaksi Yang Lebih Mudah
- Menteri Agama Larang Pengeras Suara di Masjid dan Mushola Saat Ramadhan, Anggota DPD RI Haji Sudirman : Jangan Usik Kerukunan Beragama
- Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi dan Keadilan (GARDA) Mendatangi Kantor DPD RI DIY Guna Mendukung Pembentukan PANSUS (Panitia Khusus) Kecurangan Pemilu 2024
- Perayaan Ulang Tahun Ke-2, NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah Untuk Lebih 10.000 Warga Desa Jambidan Yogyakarta. Bisnis Data Center NeutraDC Tunjukkan Komitmen Sustainability Melalui Pemberian Mesin & Mendirikan Bangunan Pengelolaan Sampah Untuk 1 Desa, Serta Membagikan Sejumlah Tempah Sampah Pilah
- Putusan Sidang Paripurna : DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indonesia Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024