logo seputarnusantara.com

Sampah Bisa Bermanfaat dan Bernilai Jika Dikelola Dengan Baik dan Benar

17 - Mei - 2022 | 18:30 | kategori:Headline

Keterangan foto : (dari kiri ke kanan) Slamet, S. IP., Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Keanekaragaman Hayati, Supriyono, Penyuluh Kebersihan sekaligus Koordinator Pengelolaan Persampahan, dan Pono, Pelaksana Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Sampah merupakan permasalahan bersama dan sudah mendunia. Isu sampah tidak hanya menjadi persoalan nasional, namun sudah menjadi isu internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Slamet, S. IP., Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Selasa 17 Mei 2022.

Slamet menjelaskan bahwa kepedulian masyarakat terhadap permasalahan sampah sangat diharapkan. Sebab, sampah merupakan persoalan bersama dan semestinya juga ditangani secara bersama- sama.

“Kami harapkan masyarakat mengurangi produksi sampah, karena menurut estimasi, produksi sampah mencapai 0,4 KG/ hari/ orang. Jadi kalau dikalikan dengan jumlah penduduk Purworejo, maka sangat banyak produksi sampahnya,” ungkap Slamet.

Lebih lanjut dirinya memaparkan, usahakan masyarakat mengurangi produksi sampah. Sebaiknya sampah dikelola dengan konsep 3R (Reuse, Recycle, dan Reduce).

“Konsep tersebut memiliki arti yakni Reuse (menggunakan kembali sampah- sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya), kemudian Reduce (mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah), dan Recycle (mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat),” terang Slamet dengan gamblang.

Sebagai contoh, lanjutnya, botol bekas minuman mineral bisa dimanfaatkan menjadi pot bunga atau kerajinan tangan lainnya. Sehingga benda- benda tersebut bisa dimanfaatkan dan tidak menimbulkan produksi sampah yang tidak bermanfaat.

“Masyarakat bisa memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna, sehingga sampah tidak dibuang sia- sia. Yang penting bisa memilah dan memilih sampah, mana yang masih bisa bermanfaat dan mana yang sudah tidak berguna,” ucapnya.

Namun, jelasnya, kalau memang sampah tersebut sudah tidak bermanfaat dan tidak bisa digunakan, maka sebaiknya ditimbun ke dalam tanah. Karena kalau sampah yang tidak berguna masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) semua, maka akan kewalahan, karena TPA juga punya keterbatasan.

“Salah satu strategi dalam pengelolaan sampah adalah dengan membentuk Bank Sampah. Sudah ada 70 Bank Sampah di seluruh wilayah Purworejo. Sampah yang masih bisa dimanfaatkan dikumpulkan di Bank Sampah, kemudian dijual,” tegas Slamet.

Tahun anggaran 2022 ini, imbuhnya, Dinasnya akan membeli alat penghancur sampah, karena selama ini belum punya. Alat ini lebih memudahkan untuk menghancurkan sampah, sehingga sampah tidak menumpuk dalam bentuk aslinya.

“Kami berharap juga agar masyarakat saat membuang sampah sudah dipilah- pilah, mana yang plastik, organik dan non-organik. Andil dan peranan masyarakat sangat diharapkan dalam pengelolaan sampah, sehingga sampah bisa bermanfaat dan berguna, serta tidak menimbulkan persoalan baru,” pungkas Slamet di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline