logo seputarnusantara.com

Paulus Yohanes Sumino : Selesaikan Masalah Papua Dengan Dialog

Paulus Yohanes Sumino : Selesaikan Masalah Papua Dengan Dialog

Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM.,Anggota DPD RI dari Provinsi Papua

15 - Des - 2011 | 14:36 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Permasalahan di Papua sampai saat ini belum selesai. Berbagai konflik, Otsus (Otonomi Khusus), gejolak dan bahkan OPM (Organisasi Papua Merdeka) masih menjadi isu dan topik yang sangat hangat untuk diperbincangkan. Isu- isu tersebut menjadi sangat menarik karena Papua adalah bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada satu sisi, namun pada sisi lain ada gerakan OPM di Papua.

Menurut Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Anggota DPD RI dari Provinsi Papua, bahwa ketika rakyat melihat dan mendengar ada uang sangat banyak yang dikorupsi oleh pejabat di Papua, kemudian mereka mudah diprovokasi menuntut keadilan itu memang benar. Rakyat menginginkan pelaku korupsi di Papua agar ditindak tegas.

Oleh karena itu, menurut Paulus Yohanes Sumino, aparat baik itu Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan KPK harus bisa membuktikan bahwa di Papua memang subur terjadi praktek korupsi. Jadi jangan hanya wacana saja. Segera cari bukti dan tangkap para koruptor di Papua.

” Kalau hanya masalah korupsi, itu isu kecil yang menyebabkan tuntutan merdeka oleh sebagian rakyat Papua. Jadi, tidak ada korelasi antara korupsi dan tuntutan merdeka. Kalau isu korupsi menyebabkan rakyat mudah diprovokasi untuk menuntut merdeka, itu bisa saja terjadi, tetapi itu hanya kecil saja,” jelas Paulus Yohanes Sumino kepada seputarnusantara.com di Gedung DPD RI- Jakarta pada hari Kamis, 15 Desember 2011.

” Mari kita duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang terjadi di Papua. Sebab menyelesaikan permasalahan di Papua harus dengan pendekatan dialog, tidak bisa menggunakan pendekatan kekerasan dan keamanan,” tegas Senator dari Papua ini.

Menurutnya, mengentaskan kemiskinan di Papua jauh lebih mudah daripada mengentaskan kemiskinan di Jawa. Kalau di Jawa miskin, ya miskin betul dan tidak punya aset. Kalau di Papua tidak ada orang miskin, karena mereka masih bisa makan dan mempunyai aset seperti tanah, rumah walau sederhana, kebun, hutan dan aset lainnya.

” Rakyat Papua bukan miskin, tetapi dalam tingkat perkembangan ekonomi yang rendah. Jika rakyat Papua diberdayakan betul oleh pemerintah dalam bidang perkebunan seperti coklat, karet dan kelapa sawit, maka dalam waktu 5 tahun yang akan datang rakyat Papua sudah hidup sejahtera,” pungkas Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., dengan yakin. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline