KPK Usut Dugaan Korupsi Tiket Pesawat di Kementrian Luar Negeri
12 - Feb - 2010 | 07:03 | kategori:HukumJakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi mark-up tiket pesawat para diplomat di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kasus yang dilaporkan Indonesia Corruption Watch (ICW) itu kini sedang ditelaah. “Laporan dari ICW akan kita telaah. Soal apakah ada tindak pidana korupsi dalam laporan itu nanti akan ditemukan setelah kita telaah,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di KPK, Jumat (12/2/2010).
Saat ini KPK belum memberikan kesimpulan apapun. Data masih dipelajari. “Yang jelas laporan dari siapapun akan kita tindaklanjuti,’ terangnya.
Berdasarkan data ICW, selama tahun 2009, setidaknya berdasarkan dokumen/ bukti tagihan, ada 4 dari 7 rekanan yang ditunjuk sebagai pelaksana kelancaran perjalanan dinas di Kemenlu ditemukan adanya potensi penggelembungan harga sebesar 70-80% dari harga tiket sebenarnya. Potensi kerugian negara akibat penggelembungan harga tiket itu ditaksir mencapai puluhan miliar. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa