Muhammad Najib : Tank Leopard dan Pesawat Tanpa Awak Harus Dikaji
Ir. Muhammad Najib, M. Sc., Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional)
Jakarta. Seputar Nusantara. Komisi I DPR RI hingga kini belum bisa mengambil keputusan menolak atau menyetujui rencana pembelian tank Leopard dari Belanda. Mereka masih menunggu penjelasan lebih tuntas dari pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama tentang urgensi pembelian tank itu untuk kondisi geografis dan perkiraan ancaman keamanan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Muhammad Najib, M. Sc., Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR pada hari Rabu, 22 Februari 2012.
Sebagaimana diberitakan, TNI AD berencana untuk membeli tank Leopard dari Belanda. Namun, hingga kini, DPR belum menyetujuinya dengan berbagai pertimbangan. Najib memaparkan bahwa TNI berencana membeli tank bekas dari Belanda namanya Leopard buatan Jerman.
” Menurut hemat saya, kita tidak boleh melakukan pengadaan itu hanya berdasarkan pada harga jual yang murah dan apa yang dijual oleh orang. Tapi kita harus berangkat dari semangat grand strategi pertahanan kita. Dengan kondisi geografis dan paradigma historis bangsa Indonesia, kita harus mengkaji lagi pembelian tank Leopard dari Belanda,” ungkap Muhammad Najib.
Dia menjelaskan, kalau dirumuskan tentang masalah alutsista (alat utama sistem senjata) kita, maka paradigma yang harus dipakai adalah kemandirian, tidak bergantung pada negara lain dan pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
” Tetapi persoalannya sekarang adalah, pergantian pejabat tidak boleh secara sporadis membeli barang yang dijual oleh orang, padahal barang tersebut tidak cocok dengan kondisi kita, baik secara geografis maupun historis,” tegas Politisi dari Partai Amanat Nasional ini.
Seharusnya, Najib memaparkan, semangatnya adalah Pemerintah harus menghidupkan industri pertahanan dalam negeri seperti PT. Pindad, PTDI, PT. PAL dll…Semangatnya harus itu, untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri kita.
” Semangat ToT (Transfer of Technology) dari negara lain sah- sah saja, dengan melakukan kerjasama pertahanan. Yang terpenting adalah kita tidak boleh bergantung pada negara lain. Kita harus melakukan kerjasama pertahanan dengan negara lain, untuk mengembangkan industri pertahanan. Tetapi tetap dalam kemandirian dan memegang teguh jati diri bangsa,” tandasnya.
Dengan mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, pada satu sisi kita mengurangi ketergantungan pada negara- negara lain, dan pada sisi lain kita bisa menghidupi industri pertahanan dalam negeri. Bahkan kedepannya akan bisa jadi entitas bisnis yang menyerap banyak tenaga kerja dan akan menghasilkan devisa negara. Kualitas produk dari industri pertahanan kita sudah diakui oleh berbagai negara.
” Mengandalkan senjata import akan banyak persoalan ; seperti masalah perawatan pasca jual, onderdil yang sulit didapat ketika diboikot oleh negara penjual,” tambahnya.
Muhammad Najib menjelaskan bahwa ada dua isu yang sedang hangat dan berkembang di Komisi I DPR RI , pertama masalah pembelian tank Leopard dan kedua, masalah pesawat tanpa awak.
Masalah tank Leopard, spesifikasinya : berat 60 ton, digunakan untuk pertempuran di lokasi terbuka, untuk jarak jauh dan tepat digunakan untuk kontur tanah Eropa dan juga cocok di Afrika dan Arab Saudi. Menurut Najib, Tank Leopard ini tidak cocok di Indonesia, karena tanah di Indonesia sawah dan hutan. Di sawah tank bisa terjerembab, sedangkan di hutan tank tersebut tidak bisa melihat/ tampak lawannya.
Dari segi desain tank TNI yang cocok adalah tank Scorpion dari Prancis, spesifikasinya : berat 20- 30 Ton dan tank ini sudah dimodifikasi oleh PT. Pindad dan berhasil, kenapa ini yang tidak dikembangkan?
Kedua, mengenai isu pesawat tanpa awak. Untuk menjaga perbatasan Papua dan Kalimantan, kita memahami memang tepat menggunakan pesawat tanpa awak. Tapi pertanyaannya adalah, kenapa harus beli dari Israel? Padahal kita tidak mempunyai hubungan diplomatik maupun hubungan dagang dengan negara Israel. Ini akan jadi masalah.
” Yang rumit adalah masalah teknologi dalam pesawat tanpa awak tersebut. Kita tidak bisa membuka software- nya, itu merupakan rahasia dari negara Isreal. Pertanyaannya adalah, apakah tidak ada spionase/ intelijen dari negara Israel dalam pesawat tanpa awak tersebut? Sehingga Israel akan mengetahui pemetaaan dan informasi yang kita lakukan dengan melakukan penyadapan.
” Saya kira masalah- masalah tersebut bukan sesuatu yang mustahil. Kalau Isreal yang jauh disana, mungkin tidak ada kepentingan, tetapi jika data dan informasi tersebut dijual ke pihak lawan Indonesia, maka harganya akan bisa lebih mahal dari harga pesawat tanpa awak tersebut,” tegas Najib.
Banyak negara yang menjual pesawat serupa dengan harga yang terjangkau dan tidak membahayakan keamanan dan pertahanan Indonesia. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Kerja Sama AdMedika Milik PT. Telkom dan Good Doctor Raih Penghargaan di Next-BE Fest 2024. Admedika Meraih Penghargaan Dengan Kategori “The Best Synergy Collaboration Health Service Cooperation Agreement”
- Program MetraNet Milik PT. Telkom (Persero) ‘Mengajar’, Cara Untuk Mendekatkan Dunia Industri Bagi SMK. Program ini Dirancang Untuk Memperkuat Tiga Elemen Utama, yaitu Skill (Keahlian), Knowledge (Pengetahuan), dan Attitude (Sikap Profesional)
- Telkom Raih Peringkat 2 Badan Publik Kualifikasi “Informatif” Kategori BUMN Pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024. Sebanyak 36 Perusahaan BUMN dari Total 162 Badan Publik Mendapatkan Kualifikasi “Informatif”
- Produk Unggulan PT. Telkom Antares Eazy Hadirkan SmartHome dan SmartOffice Berbasis AI. Kendalikan Rumah dan Tempat Usaha Kapan Saja, Dimana Saja dengan Antares Eazy. Solusi Pintar Berbasis AI dan IoT Untuk Kemudahan dan Keamanan Optimal
- Tingkatkan Pelayanan Angkutan Darat, Jasa Raharja dan Kemenhub Jalin Kerja Sama Strategis Melalui Integrasi Data
- PT. Jasa Raharja Sampaikan Kesiapan Dalam Pengamanan Nataru (Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025) Dalam Rakor (Rapat Koordinasi) Lintas Sektoral
- Keandalan Digitalisasi Payment Gateway Finnet Milik PT. Telkom (Persero) Meraih Top Digital Award 2024. Finnet Meraih Penghargaan Pada Kategori Top Digital Implementation 2024 dan Top CIO Digital Implementation 2024
- Smart CheckUp Yang Berbasis AI TelkomMedika Raih Penghargaan TOP Award 2024. Meraih Penghargaan Pada Kategori TOP Digital Implementation 2024 dan TOP Leader on Digital Implementation 2024
- Bigbox Perkenalkan Solusi AI Untuk Birokrasi Yang Lebih Efisien. PT. Telkom (Persero) Hadirkan Solusi AI Untuk Mempercepat Birokrasi, Menghadirkan Pelayanan Publik Lebih Cepat, Efisien, dan Bebas Hambatan Administratif
- Pijar Sekolah Bantu Sukseskan Penilaian Akhir Berbasis Digital di Indonesia. Pijar Sekolah Hadirkan Aplikasi Ujian Sekolah Online, Bantu Sekolah di Indonesia Laksanakan Penilaian Akhir Semester Yang Lebih Efektif dan Efisien
- PT. Telkom (Persero) Dukung Asta Cita, Cetak Generasi Unggul Demi Indonesia Maju. Mulai dari Digitalisasi Pendidikan, Pembentukan Talenta Digital, hingga Dukungan Program Makan Bergizi Gratis
- PT Telkom Infrastruktur Indonesia dan MyRepublic Jalin Kerja Sama Strategis Hadirkan Akses Internet Berkualitas di Indonesia . TIF dan MyRepublic Resmi Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Untuk Layanan Fiber to The Home (FTTH)
- TelkomGroup Pastikan Kenyamanan Digital Pelanggan Pada Momen Perayaan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025. Antisipasi Lonjakan Trafik, TelkomGroup Tingkatkan Kapasitas Menjadi 56,7 Tbps atau Naik Sebesar 40% YoY
- Matangkan Strategi Pengamanan Nataru (Natal 2024 dan Tahun Baru 2025), PT. Jasa Raharja Menghadiri Tactical Floor Game Bersama Enam Polda
- PT. Jasa Raharja dan Korlantas Mabes Polri Gelar Retrospeksi Untuk Sampaikan Pesan Keselamatan dan Mengenang Korban Kecelakaan Lalu Lintas
- Pastikan Kesiapan Pelayanan Nataru (Natal dan Tahun Baru), Jasa Raharja, Kemenhub, dan Korlantas Mabes Polri Survei Pelabuhan Merak dan Bakauheni
- PT. Telkom (Persero) Mendorong Pemerataan Inklusivitas Melalui Program Peningkatan Skill Digital Bagi Disabilitas. Pelatihan ini Dilakukan di 16 Titik Lokasi di Seluruh Indonesia dan Diikuti Oleh 356 Peserta Penyandang Disabilitas
- Nuon Anak Usaha PT. Telkom (Persero) Raih Dua Penghargaan di Ajang Marketeers Digital Marketing Heroes. Nuon Berhasil Meraih Penghargaan Dalam Kategori “Digital Brand Activation” dan “Esport Community Engagement”
- Gelar Diskusi Interaktif Peringati HAKORDIA Tahun 2024, PT. Jasa Raharja Perkuat Komitmen Anti Korupsi
- Antares Eazy Platform Unggulan Milik PT. Telkom (Persero) Berikan Solusi Keamanan Data Pintar Untuk Bisnis Aman Tanpa Ribet. Jaga Keamanan Data Bisnis Anda Dengan Antares Eazy, Solusi Keamanan Pintar Yang Praktis Tanpa Ribet dan Memastikan Bisnis Tetap Aman