logo seputarnusantara.com

Rully Chairul Azwar : Dengan 4 Pilar, Kita Harus Jadi Bangsa Yang Maju & Unggul

Rully Chairul Azwar : Dengan 4 Pilar, Kita Harus Jadi Bangsa Yang Maju & Unggul

Ir. Rully Chairul Azwar, M.Si., Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI

4 - Apr - 2012 | 12:54 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Setelah adanya amanat UU (Undang-Undang) No. 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD pasal 15 ayat 1 hurup e, yakni mengkoordinasikan anggota MPR untuk memasyarakatkan Undang-Undang Dasar, maka dengan serta merta berbagai wacana baik dari unsur pemerintahan maupun organisasi politik dan kemasyarakatan, mulai mengungkap bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terdapat kesepakatan yang disebut sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar ini adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal tersebut disampaikan oleh Ir. H. Rully Chairul Azwar, M. Si., Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI- Jakarta, pada hari Rabu 4 April 2012.

Menurutnya, pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh. Bila tiang ini rapuh maka bangunan akan mudah roboh. Empat tiang penyangga ditengah ini disebut soko guru yang kualitasnya terjamin, sehingga pilar ini akan memberikan rasa aman tenteram dan memberi kenikmatan.

Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu pula, menurut Politisi Partai Golkar ini, yang menjamin terwujudnya kebersamaan dalam hidup dan kehidupan masyarakat di negara Republik Indonesia. Rakyat akan merasa aman terlindungi sehingga merasa tenteram dan bahagia.

Empat pilar tersebut juga menjadi fondasi/dasar dimana kita pahami bersama kokohnya suatu bangunan sangat bergantung dari fondasi yang melandasinya. Dasar atau fondasi bersifat tetap dan statis, sedangkan pilar bersifat dinamis.

” Saya pikir pembentukan karakter bangsa itu sangat mendesak, karena akhir- akhir ini ada gejala- gejala penurunan karakter bangsa. Adanya berbagai konflik horisontal, mental- mental yang korup, kemudian kita juga melihat proses hukum terhadap para politisi, pejabat, bahkan aparat penegak hukum, macetnya lalu lintas dan malas bekerja, ini sangat memprihatinkan sekali kita sebagai suatu bangsa,” ungkap Rully dengan tegas.

Sejak reformasi, lanjut Rully, dengan dihapusnya penataran P4 di pendidikan formal, maka kemudian terjadi penurunan kualitas karakter bangsa. Para pemimpin kita bergulat hanya dengan berpikir jangka pendek saja, berpikir pragmatis dan ini sangat berpengaruh terhadap kualitas bangsa Indonesia.

” Kita melihat bangsa- bangsa yang dulu dibawah Indonesia seperti Vietnam dan Malaysia, sekarang justru sudah diatas kita,” imbuh Rully yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI ini.

Lebih lanjut Rully memaparkan bahwa empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan hal yang ideal untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Empat pilar juga sangat berperan untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai kultur. Penyadaran ini bisa dilakukan dengan sosialisai 4 pilar.

” Lebih jauh lagi saya pikir, harus ada upaya- upaya untuk membentuk kelompok- kelompok masyarakat yang peduli dalam rangka mengembalikan moral dan karakter. Kita harus punya prinsip bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang besar dan unggul. Saya yakin, dengan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, kita akan menjadi bangsa yang maju dan unggul,” tegas Rully.

Rully menegaskan bahwa kita harus berpikir dan bertindak agar bagaimana dengan melalui keberadaan MPR bersama masyarakat dalam rangka mengawal 4 pilar ini. Gunanya adalah, dengan adanya 4 pilar ini untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Pentingnya Bhinneka Tunggal Ika itu adalah bahwa kita bangsa yang plural yang harus bersatu. Kita harus saling tolong- menolong dan melakukan gerakan penyadaran bangsa untuk membangun karakter masyarakat Indonesia.

” Pemikiran Pak Aburizal Bakrie bahwa bangsa Indonesia 100 tahun Kemerdekaan yakni pada tahun 2045 harus sudah menjadi bangsa yang maju dan unggul, bukan lagi sebagai bangsa yang masih berkembang,” ungkap Rully yang kembali menegaskan pemikiran sang Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu.

Lebih jauh Rully memaparkan bahwa kita harus membuat rumusan- rumusan praktis dan kita juga harus sosialisasikan 4 pilar tersebut melalui lembaga pendidikan formal, dari mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai Perguruan Tinggi, dalam rangka membangun karakter bangsa.

” Selain sosialisai 4 pilar melalui pendidikan formal, kita juga harus membuat gerakan- gerakan untuk menggerakkan masyarakat khususnya generasi muda, seperti KNPI dan Karang Taruna, dan kelompok- kelompok minat untuk mengembangkan ini. Sehingga 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat membumi melalui pendidikan formal dan non-formal,” ucap Rully, yang merupakan pejabat teras di Partai Golkar ini.

” Kita sebagai bangsa yang besar, yang punya karakteristik dan ideologi, maka harus ada tuntunan, salah satunya adalah empat pilar tersebut. Secara moralitas, setelah pengendalian diri, maka harus dibentuk aktualisasi diri. Kita harus membentuk karakter bangsa yang kuat, unggul dan punya daya saing dengan bangsa- bangsa lain di dunia,” pungkas Rully Chairul Azwar dipenghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline