Ir. Muhammad Najib : Dalam Rangka HUT TNI AU Ke-66, Alutsista TNI Harus Maju

Ir. Muhammad Najib, M. Sc.,Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional)
Jakarta. Seputar Nusantara. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, TNI AU siap menyongsong modernisasi Alat utama sistem senjata (Alutsista) dengan meningkatkan dedikasi dan profesionalisme prajurit. Hal itu disampaikan KSAU dalam sambutannya pada peringatan HUT Ke-66 TNI AU di Halim Perdana Kusuma- Jakarta, Senin 9 April 2012. Selain sebagai penjaga dan pelaksana Alutsista, kata KSAU, TNI AU harus memelihara dan mengoperasikan Alutsista secara optimal karena operasi penerbangan tidak lepas dari risiko.
Selain itu, kata KSAU, hal yang perlu diperbaiki adalah yang menyangkut budaya safety yang berdasarkan kepada kejujuran, keterbukaan, dan profesionalitas para perwira TNI AU. Imam meminta para prajurit mengembangkan dan meningkatkan budaya disiplin dalam berbagai lingkup kegiatan, khususnya berkaitan dengan operasional penerbangan sehingga terwujud keselamatan untuk semua.
Menurut Ir. Muhammad Najib, M. Sc.,Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional), bahwa untuk keperluan menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), TNI kita memang masih jauh dari memadai. Hanya saja bisa dipahami karena sejak reformasi tahun 2008 yang lalu, yang menjadi prioritas pemerintah adalah membangun ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat, sehingga TNI kita belum menjadi prioritas.
” Tetapi Alhamdulillah, perekonomian kita beberapa tahun ini meningkat sangat signifikan sehingga kita dapat menambah anggaran TNI. Ada peningkatan anggaran untuk TNI 45% dari tahun lalu dan ini sebagian besar untuk Alutsista,” ungkap Najib kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI- Jakarta, pada Selasa 10 April 2012.
Lebih lanjut Najib menjelaskan bahwa Anggota DPR sangat konsen pada peningkatan kesejahteraan TNI, tetapi sebagian besar anggaran TNI untuk Alutsista. Kemudian kita akan membeli pesawat tempur jenis Sukhoi, akan dapat hibah pesawat tempur F16 dari Amerika Serikat, kita juga menyetujui pembelian kapal perang dari Inggris dan Tank Leopard dari Belanda.
” Artinya, pertama, secara keseluruhan kita berusaha meningkatkan kemampuan TNI untuk menjaga NKRI dengan menambah pembelian Alutsista. Kemudian kedua, perlu dipahami bahwa pembelian Alutsista adalah produk- produk yang belum bisa kita buat sendiri, seperti tank dan kapal perang. Anggaran Alutsista sekaligus juga untuk meningkatkan industri pertahanan dalam negeri. Seperti PT. Pindad, PT. PAL dan PT. DI diberi anggaran untuk memproduksi Alutsiasta,” tegasnya.
Ketiga, lanjut Politisi PAN ini, untuk produk- produk yang belum bisa kita buat sendiri, kita mengusulkan kerjasama dalam memproduksi. Kita harus ada upaya maksimal dengan cara ToT (Transfer of Technology), sehingga kita bisa mengurangi secara bertahap ketergantungan dengan negara lain. Dan pada suatu ketika nanti, kita bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan Alutsista bagi TNI.
Keempat, industri pertahanan bisa menjadi entitas bisnis, disamping dapat sebagai lahan pekerjaan bagi rakyat, juga bisa menyumbangkan devisa negara. Beberapa produk industri pertahanan kita sudah diminati oleh beberapa negara, ini sangat penting untuk menjadi perhatian.
” Dalam rangka HUT TNI AU ke- 66 tahun 2012 ini, Alutsista TNI harus maju dan yang penting diperhatikan adalah pertama, bahwa pesawat tempur apakah itu Sukhoi maupun F16 itu menjadi andalan kita, sehingga harus ditingkatkan agar bisa menjaga teritorial NKRI. Kedua, masalah radar, agar diperkuat untuk mendeteksi masuknya pesawat asing. Ketiga, masalah penyusupan pesawat tanpa awak dari asing, kita sudah memulai menggunakan pesawat tanpa awak juga, karena murah dan tidak perlu landasan yang luas. Ini untuk mengawal wilayah darat dan laut, sehingga kalau ada pelanggaran bisa cepat diketahui dan ditindak-lanjuti,” ucap Najib.
Di penghujung wawancara, Muhammad Najib menegaskan bahwa perkembangan teknologi pesawat tanpa awak itu menjadi pilihan dan jalan keluar bagi kita. Karena pertama, kemampuan pesawat tanpa awak semakin meningkat. Kedua, harganya semakin murah karena teknologi yang semakin canggih. Ketiga, wilayah Indonesia yang sangat luas, tidak boleh pemantauan dengan cara- cara konvensional. Dan keempat, pesawat tanpa awak bisa mengangkut senjata, sehingga kalau ada daerah yang sulit bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat tanpa awak ini dan bisa melakukan penyerangan terhadap musuh. Dan TNI bisa terus menerus menambah pesawat tanpa awak dan kemudian suatu ketika kita bisa memproduksi sendiri pesawat tanpa awak. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke. Hadir Pertama di Indonesia, Sebagai Garda Terdepan Layanan Satelit TelkomGroup, Telkomsat Tingkatkan Backup Akses Digital di Wilayah Paling Timur Indonesia
- Telkom Solution Menghadirkan Ekosistem Solusi Digital Yang Komprehensif Berbasis AI Untuk Enterprise Lintas Industri. Acara ini Menjadi Ajang Kolaborasi Ekosistem Antara Regulator, Pelaku Industri, dan Para Pemimpin Teknologi Yang Membahas Tentang Peta Peran AI Bagi Industri
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan
- Merayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel Connect. Menghadirkan Berbagai Kegiatan Satu Hari Penuh Yang Melibatkan Masyarakat, Seperti “Morning Healthy”, “Family Time”, dan “Creative Entertainment”
- Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran. Komitmen Telkom Untuk Membangun Pendidikan Indonesia Telah Dilakukan Sejak Lama Melalui Berbagai Program Seperti Internet Goes to School, Bagimu Guru Kupersembahkan, Indonesia Digital Learning, dan Program Lainnya
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah Selenggarakan Kegiatan Pembuatan Handicraft Berupa Tempat Tissue, Tempat Pakaian, dan Tempat Hantaran Pernikahan Untuk Bekali WBP Mahir di Dunia Usaha
- Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
- TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera. Masyarakat Dapat Memperoleh Informasi Pemulihan Layanan TelkomGroup Melalui Hotline 0800-111-9000
- Telkom Property Jalin Sinergi dengan VinFast Lakukan Ekspansi SPKLU Nasional. Inisiatif ini Menjadi Langkah Nyata TelkomGroup Untuk Mendukung Percepatan Transformasi Energi Hijau dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tanam 10.180 Mangrove, Telin Milik Telkom Wujudkan Komitmen Keberlanjutan BATIC 2025. Program Penanaman Mangrove Jadi Langkah Nyata Telin Dalam Mewujudkan Visi Telin for Tomorrow & Perkuat Ketangguhan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim
- Hadirkan Explorise Pulse 2025, MDI Ventures Milik PT. Telkom (Persero) Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia. MDI Ventures Dorong Pertumbuhan Ekosistem Teknologi Indonesia Untuk Gali Potensi Sinergi Bisnis Baru
- Momentum Hari Guru Nasional, Guru Harus Tingkatkan Kompetensi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045. Antara Kompetensi Guru dan Sarpras Pendidikan Harus Seimbang
- PT. Telkom (Persero) Jalin Kemitraan Strategis dengan Fortinet Guna Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber. Perkuat Kapabilitas Pada Bidang Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber Dengan Menyediakan Berbagai Solusi dan Inovasi Yang Terintegrasi di Bidang IoT, Cloud, dan Infrastruktur Digital