logo seputarnusantara.com

Ir. Muhammad Najib : Dalam Rangka HUT TNI AU Ke-66, Alutsista TNI Harus Maju

Ir. Muhammad Najib : Dalam Rangka HUT TNI AU Ke-66, Alutsista TNI Harus Maju

Ir. Muhammad Najib, M. Sc.,Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional)

12 - Apr - 2012 | 01:33 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, TNI AU siap menyongsong modernisasi Alat utama sistem senjata (Alutsista) dengan meningkatkan dedikasi dan profesionalisme prajurit. Hal itu disampaikan KSAU dalam sambutannya pada peringatan HUT Ke-66 TNI AU di Halim Perdana Kusuma- Jakarta, Senin 9 April 2012. Selain sebagai penjaga dan pelaksana Alutsista, kata KSAU, TNI AU harus memelihara dan mengoperasikan Alutsista secara optimal karena operasi penerbangan tidak lepas dari risiko.

Selain itu, kata KSAU, hal yang perlu diperbaiki adalah yang menyangkut budaya safety yang berdasarkan kepada kejujuran, keterbukaan, dan profesionalitas para perwira TNI AU. Imam meminta para prajurit mengembangkan dan meningkatkan budaya disiplin dalam berbagai lingkup kegiatan, khususnya berkaitan dengan operasional penerbangan sehingga terwujud keselamatan untuk semua.

Menurut Ir. Muhammad Najib, M. Sc.,Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional), bahwa untuk keperluan menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), TNI kita memang masih jauh dari memadai. Hanya saja bisa dipahami karena sejak reformasi tahun 2008 yang lalu, yang menjadi prioritas pemerintah adalah membangun ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat, sehingga TNI kita belum menjadi prioritas.

” Tetapi Alhamdulillah, perekonomian kita beberapa tahun ini meningkat sangat signifikan sehingga kita dapat menambah anggaran TNI. Ada peningkatan anggaran untuk TNI 45% dari tahun lalu dan ini sebagian besar untuk Alutsista,” ungkap Najib kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI- Jakarta, pada Selasa 10 April 2012.

Lebih lanjut Najib menjelaskan bahwa Anggota DPR sangat konsen pada peningkatan kesejahteraan TNI, tetapi sebagian besar anggaran TNI untuk Alutsista. Kemudian kita akan membeli pesawat tempur jenis Sukhoi, akan dapat hibah pesawat tempur F16 dari Amerika Serikat, kita juga menyetujui pembelian kapal perang dari Inggris dan Tank Leopard dari Belanda.

” Artinya, pertama, secara keseluruhan kita berusaha meningkatkan kemampuan TNI untuk menjaga NKRI dengan menambah pembelian Alutsista. Kemudian kedua, perlu dipahami bahwa pembelian Alutsista adalah produk- produk yang belum bisa kita buat sendiri, seperti tank dan kapal perang. Anggaran Alutsista sekaligus juga untuk meningkatkan industri pertahanan dalam negeri. Seperti PT. Pindad, PT. PAL dan PT. DI diberi anggaran untuk memproduksi Alutsiasta,” tegasnya.

Ketiga, lanjut Politisi PAN ini, untuk produk- produk yang belum bisa kita buat sendiri, kita mengusulkan kerjasama dalam memproduksi. Kita harus ada upaya maksimal dengan cara ToT (Transfer of Technology), sehingga kita bisa mengurangi secara bertahap ketergantungan dengan negara lain. Dan pada suatu ketika nanti, kita bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan Alutsista bagi TNI.

Keempat, industri pertahanan bisa menjadi entitas bisnis, disamping dapat sebagai lahan pekerjaan bagi rakyat, juga bisa menyumbangkan devisa negara. Beberapa produk industri pertahanan kita sudah diminati oleh beberapa negara, ini sangat penting untuk menjadi perhatian.

” Dalam rangka HUT TNI AU ke- 66 tahun 2012 ini, Alutsista TNI harus maju dan yang penting diperhatikan adalah pertama, bahwa pesawat tempur apakah itu Sukhoi maupun F16 itu menjadi andalan kita, sehingga harus ditingkatkan agar bisa menjaga teritorial NKRI. Kedua, masalah radar, agar diperkuat untuk mendeteksi masuknya pesawat asing. Ketiga, masalah penyusupan pesawat tanpa awak dari asing, kita sudah memulai menggunakan pesawat tanpa awak juga, karena murah dan tidak perlu landasan yang luas. Ini untuk mengawal wilayah darat dan laut, sehingga kalau ada pelanggaran bisa cepat diketahui dan ditindak-lanjuti,” ucap Najib.

Di penghujung wawancara, Muhammad Najib menegaskan bahwa perkembangan teknologi pesawat tanpa awak itu menjadi pilihan dan jalan keluar bagi kita. Karena pertama, kemampuan pesawat tanpa awak semakin meningkat. Kedua, harganya semakin murah karena teknologi yang semakin canggih. Ketiga, wilayah Indonesia yang sangat luas, tidak boleh pemantauan dengan cara- cara konvensional. Dan keempat, pesawat tanpa awak bisa mengangkut senjata, sehingga kalau ada daerah yang sulit bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat tanpa awak ini dan bisa melakukan penyerangan terhadap musuh. Dan TNI bisa terus menerus menambah pesawat tanpa awak dan kemudian suatu ketika kita bisa memproduksi sendiri pesawat tanpa awak. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline