logo seputarnusantara.com

H. Achmad Syafii : Pemerintah Daerah Harus Fokus Tangani Banjir di Madura

H. Achmad Syafii : Pemerintah Daerah Harus Fokus Tangani Banjir di Madura

Drs. H. Achmad Syafii, M. Si., Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat

12 - Apr - 2012 | 02:35 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Banjir di Kota Sampang dan Pamekasan- Madura beberapa hari ini diakibatkan oleh meluapnya sungai Kemuning yang membelah kota Sampang. Air banjir tersebut kiriman dari wilayah utara kota Sampang yang merupakan dataran tinggi. Setidaknya tercatat ada lima Kelurahan yang terendam banjir kiriman ini, yaitu kelurahan Panggung, Paseyan, Dalpenang, Rongtenga dan Kelurahan Gunung Maddah.

Selain merendam perkampungan penduduk, banjir juga melumpuhkan jalur transportasi di kota ini. Tingginya air banjir hingga 1 meter, membuat kendaraan bermotor yang nekad menerobos banyak yang mogok termasuk kendaraan roda empat sekalipun.

Menurut H. Achmad Syafii, M. Si.,Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, bahwa masalahnya memang sangat kompleks, banjir tidak hanya terjadi di Sampang saja, tetapi juga di Pamekasan- Madura. Memang banjir Sampang itu sudah terjadi sejak dahulu, karena kota Sampang berada di cekungan dan ada sungai yang membelah kota Sampang. Tetapi akhir- akhir ini sudah mulai ada pembenahan- pembenahan, sehingga banjir tidak terlalu besar. Tetapi kalau dulu sangat parah banjir yang terjadi di Sampang, 6-7 tahun yang lalu bahkan pasien Rumah Sakit dikeluarkan dari ruangan dan bahkan memakan korban jiwa.

” Kalau dampak ekonomi dari banjir pasti ada, tetapi tidak begitu besar. Banjir di Madura ini terjadi karena kerusakan lingkungan, dengan maraknya penggundulan hutan di daerah hulu, sehingga di daerah hilirnya mengalami banjir. Penyebab lainnya adalah karena kesadaran masyarakat di kota terhadap masalah lingkungan masih rendah, seperti membuang sampah di sungai sehingga sungai menjadi sangat dangkal, ini harus dilakukan pengerukan,” ungkap Syafii kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI, pada Rabu 11 April 2012.

Syafii lebih lanjut menjelaskan bahwa banjir Sampang dan Pamekasan di kotanya, mencapai hampir sekitar 1 meter. Yang tergenang banjir kebanyakan jalan raya dan rumah serta gedung perkantoran, sehingga mengganggu aktifitas warga. Banjir di Madura terjadi diakibatkan oleh kerusakan lingkungan, seperti adanya penggundulan hutan di daerah hulu dan warga yang tidak memperhatikan masalah lingkungan di kota.

” Saya kira di Sampang sudah lebih baik sekarang ini, karena sudah dilakukan pengerukan terhadap sungai. Ke depan, perlu adanya penataan lingkungan yang lebih bagus lagi dan perbaikan infrastruktur di Madura,” tegas Politisi Partai Demokrat ini.

Achmad Syafii memberikan saran- saran, pertama, untuk meminimalisir banjir di Sampang dan Pamekasan, sudah seharusnya Pemda (Pemerintah Daerah) lebih fokus menangani masalah banjir tersebut. Karena banjir di Madura seharusnya lebih banyak tanggung-jawabnya oleh Pemda setempat, karena skalanya kecil. Kedua, kesadaran masyarakat, masyarakat harus bisa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dan jangan melakukan aktifitas penggundulan hutan. Itu semua harus dikerjakan secara bersama- sama oleh semua pihak. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline