logo seputarnusantara.com

Hj. Ida Fauziyah : Haji Harus Sukses Baik Segi Teknis & Pelaksanaan Ibadahnya

Hj. Ida Fauziyah : Haji Harus Sukses Baik Segi Teknis & Pelaksanaan Ibadahnya

Hj. Ida Fauziyah, Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

6 - Jul - 2012 | 01:54 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.

Secara etimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut syara’ berarti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus. Tempat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).

Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yaitu dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar jumroh, dan mabit di Mina.

Menurut Hj. Ida Fauziyah, Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), bahwa Komisi VIII DPR RI sudah meminta kepada Kementerian Agama untuk mempersiapkan pelaksanaan ibadah Haji dengan baik. Sejauh ini Kementerian Agama sudah cukup baik dalam menyelenggarakan prosesi ibadah Haji. Kementerian Agama sudah melakukan kunjungan ke pemondokan- pemondokan Haji untuk mengetahui sejauhmana perkembangan dari segi persiapannya.

” Yang penting menurut saya adalah Kementerian Agama bisa mengantisipasi problem- problem yang pernah terjadi pada masa yang lalu, sehingga ada evaluasi dan perbaikan- perbaikan dalam hal pelaksanaan ibadah Haji pada tahun ini,” ungkap Ida Fauziyah kepada seputarnusantara.com diruang Komisi VIII DPR RI- Senayan.

” Kita juga sudah bertemu dengan Menteri Urusan Haji Arab Saudi, dan Menteri Urusan Haji Arab Saudi menyampaikan bahwa waiting list Haji Indonesia tidak sampai 10 tahun. Akan ada tambahan quota, kita mintanya 30 ribu jamaah Haji. Kalau kita diberi tahu masalah tambahan quota lebih dini, maka kita bisa mempersiapkannya secara lebih matang lagi,” imbuhnya.

Hal yang perlu dipersiapkan, menurut Politisi PKB ini, Haji itu ada pelaksanaan teknis dan juga ada pelaksanaan ibadahnya. Jadi bimbingan manasik Haji terhadap para calon jamaah Haji menjadi hal yang sangat penting. Sehingga calon jamaah Haji bisa melaksanakannya dengan bagus, baik dari segi teknis maupun pelaksanaan ibadahnya.

Ida Fauziyah memaparkan agar tidak terjadi lagi pemadatan di perumahan, kontrol terhadap katering yang menerima order bagi jamaah Haji juga sangat penting. Katering tidak hanya higienis dan bergizi, tetapi kateringnya juga harus bisa memenuhi keinginan dan memberikan kenyamanan bagi para jamaah Haji.

” Kemudian, kita juga meminta kepada Menteri Urusan Haji agar proses di imigrasinya yang selama ini lama agar dipercepat, maka kita sudah meminta untuk penambahan gate. Kita juga meminta kepada pihak perhubungan untuk berkomunikasi intensif dengan pihak otoritas bandara di Arab Saudi,” papar Anggota Fraksi PKB DPR RI ini.

” Prinsip- prinsip umumnya kita sudah sampaikan, tinggal pelaksanaannya. Stressing saya adalah ibadah Haji itu ada dari segi teknis maupun pelaksanaan ibadahnya. Kedua- duanya harus berjalan seiring seirama sehingga pelaksanaan ibadah Haji sukses,” pungkas Ida Fauziyah. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline