logo seputarnusantara.com

H. Ahmad Muzani : Kemenangan Jokowi adalah Kemenangan Ide & Perubahan

H. Ahmad Muzani : Kemenangan Jokowi adalah Kemenangan Ide & Perubahan

H. Ahmad Muzani, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya)

13 - Jul - 2012 | 03:01 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Jokowi-  Ahok  membalikkan prediksi tentang hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Pasangan nomor 3 ini berhasil mengungguli para pesaing mereka berdasarkan hitung cepat (Quick Count) berbagai lembaga survey. Kebanyakan mencantumkan nama Jokowi- Ahok memperoleh suara dengan rataan antara 42 hingga 43%.

Dengan hasil Quick Count ini, kemungkinan besar yang melaju ke putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta adalah Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Namun, untuk melihat hasil yang sesungguhnya, rakyat Jakarta harus bersabar karena pengumuman dari KPU DKI Jakarta baru diselenggarakan pada tanggal 20 Juli 2012 mendatang.

Menurut H. Ahmad Muzani, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), bahwa kemenangan calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membuktikan bahwa warga Jakarta masih memiliki akal sehat dan tidak mudah diiming-imingi oleh kemewahan. Jokowi memang mengusung gagasan yang pro- kerakyatan sehingga wajar bila Jokowi menang di Pemilukada putaran pertama.

” Kemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok terletak pada kekuatan, pada gagasan/ ide dan kesederhanaan. Sejak awal Partai Gerindra mendukung mereka berdua karena kejujuran, gagasan dan kesahajaan,” ucap Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Ahmad Muzani kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara I DPR RI- Senayan, pada Kamis 12 Juli 2012.

Muzani mengatakan keputusan Partainya untuk mengusung Ahok tersebut merupakan satu bukti bahwa Gerindra mengedepankan azas Kebhinekaan dalam aplikasi politik di Indonesia.

” Ini adalah komitmen Gerindra sebagai kebangsaan. Ahok awalnya bukan di Gerindra, tapi Gerindra sukarela mendukung Ahok meski dari etnis minoritas. Ini keseriusan Gerindra mengedepankan Kebhinekaan,” jelasnya.

Partai Gerindra, menurut Muzani, akan selalu mengawal dan memonitoring penghitungan suara di KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) DKI Jakarta. ” Saya kira KPUD jangan main- main dan tidak boleh main- main,” tegas Sekjen DPP Partai Gerindra ini.

” Kalau trend- nya seperti ini, saya kira hampir dipastikan bahwa Gubernur DKI Jakarta adalah Jokowi dan Wakil Gubernurnya Ahok. Meskipun demikian, kita tidak boleh sombong dan takabbur. Tetapi yang paling penting adalah kita harus punya konsistensi, ide- ide dan semangat, karena sesungguhnya ini adalah kemenangan perubahan, kemenangan dari ide- ide dan gagasan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Muzani memaparkan bahwa kepengapan, kemudian kepadatan, kemacetan dan banjir merupakan sebuah problematika di Jakarta, sementara pemimpin hanya berpangku tangan dan tidak menghiraukan, sehingga pemimpin di Jakarta selama ini tidak berwibawa.

Rakyat semakin cerdas, tidak bisa diiming- imingi dan dibeli. Jakarta ini menunjukkan bukti bagaimana proses Pilkada yang berkualitas. Dan Jakarta ini sudah menunjukkan bahwa ide merupakan suatu hal yang teramat penting dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

” Sosok Jokowi yang sederhana dan bersahaja, terbukti bisa mengambil hati masyarakat Jakarta. Jokowi adalah orang yang sederhana, bersahaja, mudah dihubungi dan siap melayani. Jokowi jauh dari kemewahan, dan ide- idenya sederhana tidak muluk- muluk, itulah yang diharapkan oleh masyarakat Jakarta sekalipun hidup di kota Metropolitan. Karena sesungguhnya, masyarakat Jakarta ini punya sifat gotong royong, saling menghargai, saling menghormati dan kerja- sama walaupun hidup di kota Metropolitan bahkan Megapolitan. Walaupun hidup di kota Metropolitan, tetapi sesungguhnya kita tidak bisa terlepas dari nilai- nilai luhur Indonesia,” ungkap Muzani.

” Harapan- harapan saya jika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang paling penting adalah, semua yang dikampanyekan oleh Jokowi dan Basuki adalah janji kepada masyarakat Jakarta, dan janji itu adalah hutang yang harus dibayar oleh Jokowi dan Basuki,” pungkas H. Ahmad Muzani, Politisi Partai Gerindra asal Jawa Tengah ini. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline