logo seputarnusantara.com

Saidi Butar Butar : Beri Peringatan Keras Perusahaan Yang Mencemari Danau Toba

Saidi Butar Butar : Beri Peringatan Keras Perusahaan Yang Mencemari Danau Toba

Drs. Saidi Butar Butar (mengangkat tangan), Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI

24 - Sep - 2012 | 20:53 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Keindahan Danau Toba di Sumatra Utara kian memudar. Betapa tidak, danau Toba menjadi tempat pembuangan limbah ternak babi yang dilakukan perusahaan Allegrindo Nusantara di Simalungun, Sumatra Utara. Perusahaan mengalirkan limbah tersebut ke sungai yang bermuara di Danau Toba. Hal tersebut tentu mengganggu kenyamanan warga sekitar danau. Sebab, danau merupakan urat nadi dan kebanggaan warga setempat.

Warga mengaku limbah mengakibatkan air danau berbau tak sedap. Ancaman berbagai penyakit pun berdatangan. Padahal, warga menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi itu kian parah bila hujan mengguyur Simalungun. Air danau berbuih dengan warna kekuningan.

Pada 2010, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatra Utara melakukan kajian di Danau Toba. Sampel menunjukkan level air danau berada di bawah baku mutu alias tercemar sedang. Sayang, BLH belum melakukan tindakan apapun atas pencemaran itu.

Ketua BLH Sumut, Nur Hidayati, mengakui laporan hasil kajian tersebut. Pihaknya, kata Nur Hidayati, telah melakukan pemantauan. Hasilnya, pencemaran terjadi lantaran pipa sanitasi Allegrindo tengah diperbaiki.

Menurut Drs. Saidi Butar Butar, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, bahwa danau Toba merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya warga Sumatra Utara. Danau Toba memiliki panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Tak heran bila kawasan itu menjadi danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

” Selain itu, beragam budaya masyarakat Batak- pun kerap digelar di sekitar Danau Toba. Perpaduan keindahan alam dan keramahan adat budayanya menarik wisatawan asing maupun domestik. Lalu, apakah perpaduan kekayaan tersebut akan dipudarkan oleh pencemaran lingkungan?” tegas Saidi kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR RI- Senayan, pada Senin 24 september 2012.

Saidi menjelaskan, kalau memang perusahaan tersebut melakukan pencemaran terhadap danau Toba, maka harus ditindak tegas. Karena danau Toba merupakan danau penghidupan bagi masyarakat setempat, air minum sumbernya dari sana, dan irigasi untuk pertanian juga dari danau Toba. Kalau ada pencemaran, itu tidak baik dan harus diproses, karena ada Perda dan UU Lingkungan.

” Pencemaran itu sangat berbahaya bagi danau Toba, karena danau tersebut merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat setempat. Kalau pendapat saya, kita serahkan kepada yang berwajib untuk mengusut dan menindak perusahaan pencemar Lingkungan, kalau perlu ditutup. Tapi, jangan ditutup secara spontan, mungkin harus diberi peringatan keras terlebih dahulu. Tapi kalau memang masih melakukan pencemaran lingkungan, ya tutup saja perusahaan tersebut,’ pungkas Saidi Butar Butar di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline