logo seputarnusantara.com

Martin Hutabarat : Parpol Besar Takut “Jokowi Effect” Merembet ke Pilpres

Martin Hutabarat : Parpol Besar Takut “Jokowi Effect” Merembet ke Pilpres

Martin Hutabarat, Anggota Komisi III DPR RI

28 - Sep - 2012 | 20:25 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Sejumlah parpol besar yakni Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrat menilai revisi UU Pilpres belum diperlukan. Partai-partai besar menghalangi merembetnya fenomena Jokowi di Pilpres tahun 2014.

Seperti diketahui Joko Widodo (Jokowi) yang hanya didukung PDI Perjuangan dan Gerindra ternyata mengalahkan Fauzi Bowo (Foke) dalam Pilgub DKI. Sedangkan Foke didukung semua parpol koalisi plus sejumlah partai kecil.

Menurut anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat, parpol besar tak ingin terus kehilangan muka. Sehingga ingin mempertahankan aturan yang ada untuk meminimalisir munculnya Capres alternatif yang berpotensi meneruskan fenomena Jokowi di Pilpres 2014.

” Parpol besar merasa khawatir fenomena Jokowi merembet ke Pilpres 2014 yang akan datang. Parpol besar lebih nyaman dengan mempertahankan status quo. Menurunkan ambang batas syarat menjadi Capres dianggap memberi peluang bagi munculnya calon alternatif,” kata Martin Hutabarat, Jumat (28/9/2012).

Menurut Martin, jika syarat Pencapresan diturunkan sedikit saja, maka akan menambah jumlah Capres di Pilpres 2014. Belajar dari fenomena Jokowi, hal ini dihindari partai besar.

” Jokowi kemarin dicalonkan oleh PDI Perjuangan dan Gerindra berhasil menjadi Gubernur DKI karena syarat pencalonannya hanya 15 persen suara anggota DPRD DKI,” katanya.

Padahal, menurut Martin, revisi UU Pilpres adalah pintu masuk membuat perubahan. Sebenarnya partai-partai besar tidak perlu berlebihan khawatirnya untuk memperbaiki UU Pilpres sekarang ini.

” Karena tujuannya adalah untuk perbaikan. Fenomena Jokowi tidak tepat harus ditakuti. Rakyat merindukan pemimpin yang merakyat dan tidak korupsi. Kerinduan terhadap tipe pemimpin seperti itulah yang menghantar kemenangan Jokowi dalam Pilgub DKI minggu lalu,” katanya.

” Sehingga harapan masyarakat agar revisi UU Pilpres bisa membuka peluang bagi munculnya Capres alternatif, untuk dipilih rakyat, jangan sampai terjegal karena ketakutan partai besar terhadap sindrom Jokowi,” pungkas Martin Hutabarat. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline