Okky Asokawati : Sosialisasi Kartu Jakarta Sehat Harus Cepat & Waktu Yang Lama

Dra. Hj. Okky Asokawati, M. Si., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP
Jakarta. Seputar Nusantara. Tepat pada hari pahlawan tanggal 10 November 2012 kemarin, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan KJS ini mulai dibagikan kepada penduduk Jakarta. Walau disebutkan sebagai uji coba, tetapi KJS tersebut sudah bisa digunakan untuk berobat gratis di Puskesmas.
Kartu Jakarta Sehat ini adalah bagian dari program Gubernur Jokowi untuk mengansuransikan seluruh penduduk Jakarta. Untuk sementara ini, klaim dari penggunaan Kartu Jakarta Sehat ini masih menggunakan budget Jamkesda. Peluncuran Kartu Jakarta Sehat ini sempat ditanggapi oleh Badan Anggaran DPRD Propinsi DKI Jakarta karena pagu anggaran dari program tersebut belum ada, dan berbenturan dengan program Kartu Gakin yang telah ada sebelumnya.
Menurut Dra. Hj. Okky Asokawaty, M. Si., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan), bahwa pertama, perlu diapresiasi program Jokowi karena telah merealisasikan janji- janji saat kampanye dan dengan cepat melaksanakan program yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“ Kedua, hanya saja, sesuatu yang dilakukan pertama itu tentu tidak bisa sempurna, masih ada kekuranagn dan tantangan- tantangan yang harus dihadapi. Saat bulan November 2012, pada waktu itu Reses saya kunjungan ke Dapil untuk menemui konstituen, banyak masyarakat yang euforia dan tergagap- gagap berbondong- bondong mendatangi pusat- pusat layanan kesehatan. Jadi mereka pusing- pusing sedikit, gatel- gatel, langsung datang ke pusat layanan kesehatan, karena beranggapan gratis ini..,” terang Okky Asokawati kepada seputarnusantara.com di gedung Nusantara 1 DPR- Senayan, pada Selasa 8 Januari 2013.
Hal tersebut terjadi, menurut Okky, karena sosialisasi KJS belumlah maksimal. Bahkan pada bulan Desember 2012 kemarin, pasien sampai antre panjang di Puskesmas. Hal ini karena kurangnya sosialisasi, karena kelemahan di negara kita itu sosialisasi sangat lemah.
” Sosialisasi KJS ini kurang cepat dan kurang lama, sehingga banyak masyarakat yang belum paham betul dengan program tersebut. Sementara KJS ini belum maksimal sosialisasinya. Dan saya lihat Pak Jokowi sekarang agak kebingungan karena membludaknya KJS. Karena waktu itu menyatakan siapa saja penduduk yang ber- KTP Jakarta, bisa ikut program KJS. Tetapi kemudian, ada wacana bahwa tidak fair kalau orang mampu ikut KJS. Kemudian dikoreksi bahwa KJS diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Padahal kriteria tidak mampu sampai sekarang belum jelas,” imbuhnya.
Terlepas dari polemik pemberian Kartu Jakarta Sehat ini, sosialiasi penggunaan Kartu Jakarta Sehat ini merupakan hal yang penting. Karena penggunaan dari Kartu Jakarta Sehat ini ada aturannya. Masyarakat yang mempunyai Kartu Jakarta Sehat ini tidak bisa secara otomatis memilih pelayanan kesehatan yang ada di Jakarta ini. Oleh karena itu, sosialisasi merupakan hal yang penting bagi masyarakat yang mendapatkan kartu ini.
Pelayanan harus dimulai dari pelayanan primer dalam hal ini di Puskesmas. Pelayanan di RSUD atau RS swasta yang ikut kerja sama ini harus berdasarkan rujukan dari pelayanan kesehatan primer. Kecuali untuk pelayanan kegawat- daruratan, pemegang KJS bisa datang langsung ke RSUD.
Okky memandang bahwa KJS ini adalah miniatur BPJS Kesehatan yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2014. KJS saja yang lingkupnya “sempit” hanya di DKI Jakarta, euforianya seperti ini, apalagi nanti BPJS Kesehatan secara nasional, bisa dibayangkan bagaimana antrean panjang pasien di Puskesmas dan Rumah Sakit. Padahal pemerintah punya keterbatasan dalam hal pendanaan, dan tidak semua penyakit langsung bisa dicover oleh BPJS Kesehatan.
” Saya berharap, pemerintah bisa mengambil pelajaran dari KJS ini. Karena masyarakat menganggap, sakit tidak apa- apa, karena gratis ini. Jadi jangan sampai masyarakat justru tidak menjaga kesehatannya dengan baik, karena berobat gratis,” tegas Politisi PPP ini.
Okky memaparkan bahwa sekarang ini infrastruktur untuk program KJS belum siap. Memang bagus programnya, tetapi kesiapannya belum matang. Kemudian tenaga kesehatannya juga belum siap. KJS ini, pasien harus ke pelayanan kesehatan primer yakni Puskesmas, kalau tidak mampu Puskesmas, maka ke pelayanan kesehatan sekunder yakni RSUD. Kalau RSUD tidak mampu menangani, maka dirujuk ke RS Tersier seperti RSCM.
” Maka pelayanan di Puskesmas harus bagus dulu, sehingga jangan sampai pasien yang seharusnya bisa ditangani oleh Puskesmas, sudah dilimpahkan ke RSUD,” tegasnya.
Yang terpenting juga, menurut Okky, masyarakat harus berpikir promotif dan preventif. Masyarakat harus bisa menjaga kesehatannya dengan baik, jangan sampai justru sebaliknya, masyarakat berpikir sakit tidak masalah karena berobat sudah gratis.
” Agar antara konsepsi dengan implementasi di lapangan sesuai, maka infrastruktur kesehatan harus bagus. Kemudian SDM bidang kesehatan juga harus mumpuni dan piutang dari pusat- pusat layanan kesehatan ini jangan sampai terlalu lama dibayarkan, serta sistem manajemen pusat- pusat layanan kesehatan harus dibenahi,” pungkas Okky Asokawati di penghujung wawancara. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke. Hadir Pertama di Indonesia, Sebagai Garda Terdepan Layanan Satelit TelkomGroup, Telkomsat Tingkatkan Backup Akses Digital di Wilayah Paling Timur Indonesia
- Telkom Solution Menghadirkan Ekosistem Solusi Digital Yang Komprehensif Berbasis AI Untuk Enterprise Lintas Industri. Acara ini Menjadi Ajang Kolaborasi Ekosistem Antara Regulator, Pelaku Industri, dan Para Pemimpin Teknologi Yang Membahas Tentang Peta Peran AI Bagi Industri
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan
- Merayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel Connect. Menghadirkan Berbagai Kegiatan Satu Hari Penuh Yang Melibatkan Masyarakat, Seperti “Morning Healthy”, “Family Time”, dan “Creative Entertainment”
- Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran. Komitmen Telkom Untuk Membangun Pendidikan Indonesia Telah Dilakukan Sejak Lama Melalui Berbagai Program Seperti Internet Goes to School, Bagimu Guru Kupersembahkan, Indonesia Digital Learning, dan Program Lainnya
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah Selenggarakan Kegiatan Pembuatan Handicraft Berupa Tempat Tissue, Tempat Pakaian, dan Tempat Hantaran Pernikahan Untuk Bekali WBP Mahir di Dunia Usaha
- Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
- TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera. Masyarakat Dapat Memperoleh Informasi Pemulihan Layanan TelkomGroup Melalui Hotline 0800-111-9000
- Telkom Property Jalin Sinergi dengan VinFast Lakukan Ekspansi SPKLU Nasional. Inisiatif ini Menjadi Langkah Nyata TelkomGroup Untuk Mendukung Percepatan Transformasi Energi Hijau dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tanam 10.180 Mangrove, Telin Milik Telkom Wujudkan Komitmen Keberlanjutan BATIC 2025. Program Penanaman Mangrove Jadi Langkah Nyata Telin Dalam Mewujudkan Visi Telin for Tomorrow & Perkuat Ketangguhan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim
- Hadirkan Explorise Pulse 2025, MDI Ventures Milik PT. Telkom (Persero) Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia. MDI Ventures Dorong Pertumbuhan Ekosistem Teknologi Indonesia Untuk Gali Potensi Sinergi Bisnis Baru
- Momentum Hari Guru Nasional, Guru Harus Tingkatkan Kompetensi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045. Antara Kompetensi Guru dan Sarpras Pendidikan Harus Seimbang
- PT. Telkom (Persero) Jalin Kemitraan Strategis dengan Fortinet Guna Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber. Perkuat Kapabilitas Pada Bidang Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber Dengan Menyediakan Berbagai Solusi dan Inovasi Yang Terintegrasi di Bidang IoT, Cloud, dan Infrastruktur Digital