Suap Pemilihan DGS BI, Panda Nababan Bantah Jadi Koordinator
5 - Apr - 2010 | 13:19 | kategori:HukumJakarta. Seputar Nusantara. Politisi PDIP Panda Nababan membantah ditunjuk sebagai koordinator pemenangan Miranda S Goeltom dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI pada 2004. Pemenangan Miranda tanggung jawab kelompok fraksi. “Mengenai ketua tim pemenangan itu tidak benar,” kata Panda dalam sidang terdakwa Dudhie Makmun Murod di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (5/3/2010).
Menurut Panda sangat tidak lazim ada penunjukan koordinator pemenangan dalam pemilihan orang di DPR. Kalaupun ada upaya pemenangan, hal itu menjadi kewajiban kelompok fraksi yang melakukan pemilihan.
“Kalau memang ada koordinator lapangan pemenangan mestinya ketua di fraksi itu yang koordinator,” tambah politisi senior yang menjabat Ketua DPP PDIP ini.
Dalam dakwaan jaksa sebelumnya, Panda disebut-sebut sebagai koordinator pemenangan Miranda. Panda juga kebagian jatah cek perjalanan Rp 1,45 miliar. Panda kala itu menjabat Sekretaris FPDIP.
Dua saksi dalam sidang sebelumnya, Sukardjo Hartjosoewiryo dan rekan William M Tutuarima, bekas anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004, juga mengaku diwajibkan memilih Miranda. Kalau tidak, akan di-PAW. ( dtc ).
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Hukum | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Hukum
- Sekjen PDI Perjuangan Tersangka KPK
- PKB Ingatkan Gus Miftah Jangan Olok- Olok
- Hakim MK Anwar Usman Dicopot dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi
- Para Kepala Dinas Kota Bekasi Dipanggil KPK
- Instruksi Jokowi Soal Antikorupsi
- Marahnya Jokowi, Anggaran Kesehatan Rp 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen
- KPK Tetapkan Walikota Kendari & Calon Gubernur Sultra sbg Tersangka Suap
- Kisah TKW Yang Dijual
- Hari Ini Ba’asyir Disidang
- ICW : DPR Khianati Agenda Pemberantasan Korupsi
- Sumbangan Pengusaha Rp 7,5 Miliar
- Farhat Abbas Tak Akan “Jual” Ayahnya
- BTB Harus Bisa Goyang Koruptor
- Hotel Crystal Saksi Bisu Pertemuan Para Mafia Hukum
- Kasus Gayus Tambunan, ICW Desak Polisi Segera Temukan Imam Cahyo
- Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Ambulance dan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2009
- Korupsi, Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Misbakhun Divonis 1 Tahun Penjara
- Amien Rais : Skandal Krakatau Steel Lebih Dahsyat Dari Skandal Century
- Hendarman dan BHD Perlu Diperiksa