logo seputarnusantara.com

Sunardi Ayub : Pemilu 2014 Harus Jadi Tonggak Sejarah Demokrasi Yang Cerdas

Sunardi Ayub : Pemilu 2014 Harus Jadi Tonggak Sejarah Demokrasi Yang Cerdas

H. Sunardi Ayub, SH., Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI

16 - Mei - 2013 | 11:27 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pesta Demokrasi di Indonesa harus betul- betul dijalankan sesuai dengan proses demokrasi yang sesungguhnya. Jadi demokrasi jangan dirubah menjadi saling hujat dan melakukan black campaign (kampanye hitam, red.), itu sangat tidak bagus bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh H. Sunardi Ayub, SH., Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI kepada seputarnusantara.com, pada Selasa 14 Mei 2013 di Gedung Nusantara 1 DPR- Senayan.

Sunardi memaparkan bahwa, pada periode ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi perjalaanan demokrasi di Indonesia, yakni demokrasi yang cerdas dan rasional. Sehingga tidak berimplikasi pada keributan dan konflik ditingkat massa. Terkadang ketersinggungan institusi atau elit politik berdampak pada konflik massa.

” Sering terjadi karena gesekan ditingkat elit politik, menimbulkan konflik sosial di masyarakat. seperti kejadian di Pilkada baik itu Pilkada Gubernur maupun Bupati/ Walikota, terkadang karena elit politiknya terjadi gesekan, mengakibatkan konflik di bawah,” ungkap Sunardi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.

Lebih lanjut Sunardi menjelaskan, bahwa kita semua berharap agar bangsa Indonesia dapat membangun demokrasi pada Pemilu 2014 dengan baik, sehingga bisa menjadi tonggak sejarah bagi perjalanan demokrasi di Indonesia. Kita mengevaluasi setelah terjadinya Reformasi, pesta demokrasi berdampak negatif, baik itu kecuranagn pada tingkat pelaksana demokrasi itu sendiri, maupun perilaku para elit yang terkadang menimbulkan situasi yang sangat tidak kondusif.

” Yang perlu diwaspadai adalah bagaimana membangun aturan kampanye yang betul- betul bisa membangun bangsa ini menjadi lebih baik, bukan kampanye yang saling menghujat. Jangan sampai terjadi ketersinggungan institusi maupun elit yang akan berdampak pada konflik sosial. Situasi yang negatif tentu akan menciderai pesta demokrasi pada Pemilu 2014 nanti,” tegasnya.

Sunardi menegaskan, jangan sampai sesama bangsa saling berkelahi. Masalah perbedaan pandangan, partai politik maupun perbedaan pilihan, itu semua merupakan hal yang wajar dalam berdemokrasi. Tapi perbedaan itu jangan dianggap sebagai musuh, karena perbedaan itu merupakan rahmat. Walaupun berbeda, tentu semua mempunyai satu tujuan yakni untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

” Kita semua harus berpikir cerdas dan mengevaluasi jalan mana yang terbaik dalam rangka memajukan bangsa Indonesia ini. Dengan berpikir cerdas kita tentu akan dapat menentukan pilihan terbaik dalam membangun bangsa ini. Dengan berpikir cerdas pula, kita dapat saling bersinergi dalam upaya membangun negeri ini,” imbuhnya.

Sunardi menekankan agar pesta demokrasi berjalan dengan aman dan baik , maka pertama, para elit politik tidak melakukan hal- hal yang melangar, baik dari segi etika, aturan maupun peraturan perundang- undangan. Jangan sampai biaya mahal untuk membangun demokarsi di Indonesia sia- sia gara- gara perilkau kita yang negatif. Masih lebih banyak lagi anggaran kita buat membangun infrastruktur, pengembangan masalah pangan, sandang dan papan. Energi dan anggaran kita habis untuk membangun demokrasi, seharusnya dimanfaatkan dengan baik.

Kedua, rakyat yang mempunyai kontribusi kepada negara melalui pajak, jangan sampai menjadi sakit gara- gara pesta demokrasi yang tidak tertib dan aman. Padahal rakyat sudah bersusah- payah memberikan kontribusi kepada negara demi kemajuan bangsa. Ketiga, para elit politik harus memberi suri tauladan yang baik kepada rakyat, kalau elit politiknya panas maka rakyat juga jadi memanas. Kalau elit politiknya sejuk, maka rakyatnya juga akan sejuk,” pungkas Sunardi Ayub di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline