logo seputarnusantara.com

Ariningsih Bersyukur Pada Masyarakat Berau Atas Penghargaan Yang Diraih

Ariningsih Bersyukur Pada Masyarakat Berau Atas Penghargaan Yang Diraih

Sri Murani Ariningsih, S. Pd. (tengah)

24 - Mei - 2013 | 20:46 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Rasa syukur Sri Murani Ariningsih, S. Pd, kepada masyarakat Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ketika ia meraih penghargaan yang berkaitan dengan masyarakat. “Saya mengucap syukur pada Tuhan, dan khususnya masyarakat Berau. Karena saya bisa mewujudkan karya pengabdian saya untuk masyarakat,” ujarnya kepada wartawan usai menerima penghargaan dari Lembaga Citra Prestasi Anak Bangsa (CPAB) di Kartika Chandra Hotel, Jakarta, Jum’at (26/04/2013) lalu.

Ariningsih menerima penghargaan dengan kategori ‘Citra Tokoh Kartini Indonesia 2013’, seiring Hari Kartini 2013, dari lembaga pemantau prestasi itu. “Saya masih ingat waktu itu tahun 2008. Keamanan dan keselamatan penerbangan masih sangat rawan. Masyarakat sekeliling bandara masih terbiasa keluar-masuk bandara, bahkan jogging di landasan. Karena mungkin waktu itu belum ada pagar keliling. Lebih gawat lagi, masyarakat masih menggembalakan hewan ternaknya di area bandara,” ungkapnya mengenang kiprahnya di Kalimarau, usai menerima penghargaan.

Tentu, dapat dibayangkan, jika pesawat yang akan take-off dan landing, akan merasa terganggu dan selalu was-was, untuk menghindari kecelakaan. “Tapi syukurlah. Masyarakat akhirnya dapat mengerti dan memahami, sehingga tuntutan perkembangan keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara tersebut, dapat tercipta,” paparnya.

Menurut alumni DII, AIS PLP (Pendidikan dan Latihan Penerbangan)- Curug ini, manajemen bandara dan Pemkab. Berau, memang sudah punya program untuk menjadikan bandara kelas IV itu menjadi kelas II. Sebab itu, faktor keamanan dan keselamatan penerbangan menjadi mutlak. Maka bersama timnya, ia melakukan sosialisasi soal keamanan dan keselamatan penerbangan, hingga membuat SOP (Standard Operational Procedure), yang juga harus ditaati masyarakat. Itulah sekilas, cerita lulusan S1 Teknologi Penerbangan IKIP Bandung ini, ketika memulai kiprahnya di Berau.

Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih ini kepada jajaran pimpinannya. Dia mengaku banyak yang dia dapat bimbingan dari jajaran pimpinannya di Kemenhub (Kementerian Perhubungan) R.I. Diceritakan, perjalanan karirnya dimulai sejak tahun 1984 bergabung dengan Kemenhub, hingga perlahan menapaki karirnya sampai ke jenjang sekarang ini.

Bimbingan tersebut ia katakan sangat mendorong karirnya, sejak masih jadi staf di Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub, hingga terakhir ini menjadi Kepala Bandar Udara (Bandara) Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur.
Hingga 13 tahun kemudian, dia ditunjuk menjadi Koordinator Kelompok Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, di bandara Soeta Jakarta (2007–2008).

Karirnya makin melejit, ketika tahun 2008 diposisikan untuk menjabat sebagai Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, Bandara Kalimarau. Dan 2 tahun kemudian (2010), dirinya dilantik menjadi Kepala Bandara. Tak luput, prestasi yang diperoleh juga atas dukungan jajaran pimpinan dan staf Bandara Kalimarau, yang banyak memberinya inspirasi dan semangat dalam bekerja.

Adapun penghargaan dalam bentuk piala, sertifikat pigura dan medali berlambang Citra Prestasi Anak Bangsa, yang diserahkan Ketua Dewan Penasehat, Prof. Dr. Djumarno, MA, didampingi Chaimannya, Drs. Syamsudin Nasution, MM.

Banyak Pengalaman Luar Negeri
Tak dapat dipungkiri. Pengalaman Internasional Ariningsih memang sangat mendukung.
Wanita ke-2 di Indonesia, yang jadi Kepala Bandara inipun sudah bolak-balik mengikuti pendidikan informal di Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, hingga Frankfurt-Jerman. Bahkan pengalaman visit, tugas maupun seminar, sudah dikutinya di Kuala Lumpur, Filippina, Singapura, Swiss, Belanda, Spanyol dan Amerika Serikat.
Sebab itu, bicara karir ke depan, dirinya memang punya peluang tinggi. Kendati demikian, dia tetap menyerahkannya kepada Yang Maha Kuasa.

“Bicara karir ke depan, saya serahkan pada Tuhan saja. Apapun yang terbaik bagi saya menurut Tuhan, saya akan jalani dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab,” ujarnya polos. Penerima Piagam Pembinaan Flight Operation Officer PT. Garuda Indonesia, (1998) dan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun (2012) dari Pemerintah inipun, selalu ‘nothing to lose’ dalam berkegiatan sehari-hari.

Ia tampak menikmati kesibukannya yang luar biasa, yang kadangkala katanya bisa sampai pagi, jika ada sesuatu yang perlu di lapangan, maupun mempersiapkan materi-materi rapat ke luar kota. “Saya sih enjoy saja. Semua saya lakukan dengan ikhlas, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab saya sebagai abdi masyarakat,” tutupnya.

Bahkan usai menerima penghargaan, wanita murah senyum ini langsung bergegas menuju Bandung, untuk mengikuti rapat kerja dari instansinya. (Dans/Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline