logo seputarnusantara.com

Apresiasi dan Salam Komando Anggota DPR RI Imam Suroso Untuk Panglima TNI

Apresiasi dan Salam Komando Anggota DPR RI Imam Suroso Untuk Panglima TNI

H. Imam Suroso (kiri) dan Panglima TNI (kanan)

5 - Sep - 2013 | 14:07 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Usai diputuskan dalam Sidang Paripurna DPR RI, disusul pelantikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, akhir Agustus 2013 lalu, maka Jenderal TNI DR. Moeldoko, sah menjabat sebagai Panglima TNI, menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang telah memasuki masa purna tugas/pensiun.

Diantara membanjirnya ucapan selamat dari berbagai kalangan pemerintahan, baik sipil maupun militer pada Jenderal Moeldoko, Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Imam Suroso, S. Sos., SH., MM, secara istimewa memberikan apresiasi tinggi dan salam komando langsung kepada Panglima TNI yang baru tersebut.

Diantara perbincangan singkat tapi bermakna antara H. Imam Suroso dan Jend. TNI Moeldoko, terekam suasana akrab dan hangat antar keduanya. Tak sungkan Imam Suroso mengemukakan rasa hormat pada Jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur pada tahun 1957 itu dan lulusan terbaik Akademi Militer Nasional (Magelang) tahun 1981.

Imam Suroso, populer dipanggil “Mbah Roso”, memuji statemen Jenderal TNI. Moeldoko : “ Atas Dasar tekad tersebut, TNI akan bertindak tegas dalam menghadapi setiap ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Dalam kaitan itu, pemerintah telah menegaskan bahwa Aceh dan Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Pendirian ini merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia dan hendaknya dipahami oleh kita semua dan semua pihak di negara ini.”

Pernyataan itulah yang membuat Mbah Roso memberi apresiasi tinggi pada Sang Jenderal.

Sebelumnya, Moeldoko berpangkat Letnan Jenderal, dari posisi Wakil Gubernur Lemhanas, diangkat jadi Kepala Staf Angkatan Darat, Mei 2013.  Dan Presiden mengajukan Jenderal ini sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR, Juli 2013. Setelah DPR menyetujui, Moeldoko dengan pangkat Jenderal penuh, menjadi Panglima TNI, Agustus 2013.

Mbah Roso menyatakan rasa hormat pada Jenderal TNI. Moeldoko yang juga berjanji akan menertibkan dan lebih mendisiplinkan seluruh prajuritnya. Sehingga tidak akan ada lagi prajurit yang ugal- ugalan. Bersamaan itu, Mbah Roso mendukung penuh upaya Panglima TNI untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan sistem remunerasi.

H. Imam Suroso, Caleg (DPR RI 2014- 2019) dari PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) III  (Kabupaten Pati, Rembang, Blora, Grobogan) mengingatkan bahwa, kendati anggaran TNI naik menjadi Rp 84 triliun lebih, tapi belum mencukupi untuk pembiayaan TNI secara keseluruhan. Sebab harus dibagi- bagi untuk berbagai kebutuhan masing-masing angkatan.

Selain upaya meningkatkan kesejahteraan prajurit,  yang relatif menyedot banyak anggaran dan niat Jenderal TNI. Moeldoko untuk memodernisir Alutsista, menurut Mbah Roso, diperlukan sikap bijak yang tinggi dari Panglima TNI, sehingga dari anggaran APBN yang tersedia, semua pos kebutuhan masing-masing angkatan dapat tercukupi.

Mbah Roso budayawan asal Pati- Jawa Tengah ini, pada Panglima TNI Jenderal Moeldoko berharap, bukan hanya pada Pemilu 2014 saja jajaran TNI memberi kontribusi atas keamanan dan kelancarannya. Akan tetapi yang lebih utama lagi adalah peran TNI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Meskipun kemungkinan berbagai hambatan masih akan menghadang langkah TNI kedepan dalam upaya mencapai kemajuan, tapi H. Imam Suroso, S. Sos., SH., MM., meyakini bahwa dengan berbekal doktrin  “Sumpah Prajurit”,  “Sapta marga” dan “Delapan Wajib TNI”,  semua dapat diatasi oleh jajaran TNI dibawah kepemimpinan Panglima Jend.Moeldoko. (Aziz).

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline