Erick Satriya Wardhana : Ada 2 Faktor Yang Pengaruhi Daya Serap Anggaran

Erick Satriya Wardhana, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura
Jakarta. Seputar Nusantara. Daya serap anggaran itu ada dua faktor yang mempengaruhinya, pertama masalah kinerja dari Kementerian terkait, dan kedua masalah mekanisme pencairan anggaran di Kementerian Keuangan RI. Itu dua faktor yang mempengaruhi penyerapan anggaran di Kementerian atau Lembaga pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Erick Satriya Wardhana, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat).
Erick menjelaskan bahwa, kalau ada daya serap Kementerian atau Lembaga yang rendah, itu belum tentu karena kesalahan Kementerian atau Lembaga terkait, tetapi bisa jadi merupakan kesalahan dari mekanisme yang ada di Kementerian Keuangan.
” Kalau selama ini, memang penyerapan anggaran di Kementerian Perindustrian masih rendah, tetapi mereka mempunyai argumentasi yang rasional. Seperti masalah mekanisme pencairan anggaran di Kementerian Keuangan. Ada juga masalah di program, seperti ketika dilakukan tender itu tidak ada peminatnya, padahal jangka waktu sudah berakhir, maka tidak bisa dipaksakan dan kemudian anggaran kembali ke kas negara,” ungkap Erick Satriya Wardhana kepada seputarnusantara.com di gedung Nusantara 1 DPR RI- Senayan, pada Kamis 19 Desember 2013.
Selanjutnya Erick memaparkan, kalau kinerja Kementerian atau Lembaga yang menjadi mitra Komisi VI DPR RI itu relatif baik. Yang dimaksud adalah kinerja Kementerian atau Lembaga yang berkaitan dengan penyerapan anggaran. Memang anggaran Kementerian atau Lembaga yang menjadi mitra kerja Komisi VI tergolong rendah.
” Mungkin mitra kerja Komisi VI DPR RI, baik itu Kementeriannya atau Lembaganya tergolong paling rendah mendapatkan anggaran negara dari APBN (Anggaran Pendapatan dan belanja negara, red.),” tegas Politisi Partai Hanura ini.
Untuk anggaran pada tahun 2014, menurutnya, kalaupun ada kenaikan itu proporsional, artinya porsi anggaran mitra kerja Komisi VI DPR RI itu paling kecil. Kalau mengenai masalah kebijakan perdagangan, kita harus mengakui bahwa kebijakan perdagangan itu masih lemah. Artinya perlindungan terhadap kepentingan nasional itu masih sering terabaikan.
” Misalnya, soal komoditas pokok yang menyangkut hajat hidup orang banyak, harganya tidak bisa dikendalikan oleh Pemerintah. Padahal itu menjadi kewajiban Pemerintah untuk mengendalikan harga- harga, apalagi menyangkut hajat rakyat Indonesia. Seperti kemarin soal bawang merah, bawang putih dan kedelai. Tapi saya juga secara objektif harus mengakui bahwa Kementerian Perdagangan semasa Pak Gita Wirjawan ini kinerjanya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Jadi ada upaya untuk memperbaikinya, memang tidak bisa seketika seperti membalikkan telapak tangan,” ungkap Erick, Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.
Sekarang ini Komisi VI juga sedang membahas RUU Perdagangan, selama 68 tahun Indonesia merdeka, kita tidak mempunyai UU Perdagangan. Itu menjadi faktor yang menyebabkan kebijakan di bidang perdagangan itu seperti tidak mempunyai pijakan dan arah serta pedoman yang jelas. Ini membuat Komisi VI DPR RI menjadi kesulitan dalam menilai apakah kebijakan perdagangan ini sudah sesuai dengan UU, karena memang tidak ada UU- nya. (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah dan BNN Kabupaten Magelang Perkuat Program Rehabilitasi Narkoba Bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan)
- Berangsur Pulih Di Atas 80%, TelkomGroup Terus Melakukan Percepatan Pemulihan Layanan di Lokasi Bencana Banjir dan Longsor Sumatera. Progress Perbaikan Infrastruktur Terus Berlanjut, Posko Layanan WiFi Gratis dan Bantuan Kemanusiaan Diperluas di Tiga Provinsi Terdampak
- Telkom Gandeng UNAIR Perkuat Pengembangan AI Center of Excellence. Kerjasama ini Memperkuat Sinergi Hulu– Hilir Antara Riset Akademik dan Pemanfaatan Teknologi di Industri
- Dari Layanan Publik hingga Industri, Papua Siap Terbang dengan Data Center Lokal. neuCentrIX Jayapura Milik PT. Telkom Memperkuat Daya Saing Ekosistem Bisnis dan Membuka Peluang Ekonomi Baru di Wilayah Papua
- Telkom Akses Gerak Cepat dengan Memulihkan Jaringan Terdampak Banjir dan Longsor di Wilayah Sumatera. Untuk Mendukung Percepatan Pemulihan, Telkom Akses Mengerahkan Total 320 Personel dari Berbagai Wilayah Terdampak Banjir Longsor
- Satuan Lalu Lintas Polres Purworejo- Jawa Tengah dan Instansi Terkait Melaksanakan Berbagai Persiapan dan Kesiapan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru. Pengendara Kendaraan Agar Utamakan Keamanan dan Keselamatan
- Aksi Sukarelawan Karyawan PT. Telkom (Persero) Lestarikan Alam Lewat Penanaman Mangrove. Earth Mission Mangrove Chapter Ajak Karyawan Telkom Lestarikan Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Jakarta Utara
- Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Aria Bima, Mengapresiasi Langkah Yang Ditempuh Oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Dalam Menyelesaikan Berbagai Konflik Pertanahan di Indonesia
- Telkom Indonesia dan Universitas Negeri Padang Resmikan Digistar Club, Cetak Talenta AI Unggul di Sumatera Barat. Komunitas ini Menjadi Wujud Nyata Kolaborasi Antara Industri dan Perguruan Tinggi Dalam Memperkuat Kapasitas dan Kompetensi Digital Talenta di Sumbar
- Layanan neuCentrIX Milik PT. Telkom Hadir di Jayapura, Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia. Dengan Sertifikasi Standar Internasional, neuCentrIX Jayapura Menjamin Stabilitas, Keamanan, dan Performa Layanan Digital Yang Andal
- Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke. Hadir Pertama di Indonesia, Sebagai Garda Terdepan Layanan Satelit TelkomGroup, Telkomsat Tingkatkan Backup Akses Digital di Wilayah Paling Timur Indonesia
- Telkom Solution Menghadirkan Ekosistem Solusi Digital Yang Komprehensif Berbasis AI Untuk Enterprise Lintas Industri. Acara ini Menjadi Ajang Kolaborasi Ekosistem Antara Regulator, Pelaku Industri, dan Para Pemimpin Teknologi Yang Membahas Tentang Peta Peran AI Bagi Industri
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan