logo seputarnusantara.com

Talk Show Perspektif Indonesia : ”Memilih Pemimpin Idaman (Suara Kaum Muda)”

Talk Show Perspektif Indonesia : ”Memilih Pemimpin Idaman (Suara Kaum Muda)”

31 - Mei - 2014 | 15:16 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI pada Jumat, 30 Mei 2014 mengadakan kegiatan Talk Show Perspektif Indonesia dengan Tema : ” Memilih Pemimpin Idaman (Suara Kaum Muda.” Talk Show berlangsung dari pukul 14.00- 15.00, bertempat di ruang Pressroom DPD RI.

Dalam acara Talk Show tersebut hadir sebagai nara sumber diantaranya ; Hasbi Anshory, SE., MM., (Anggota DPD RI dari Jambi), David Krisna Alka (Pemikir Politik Kebudayaan Populis Institut dan Peneliti MAARIF Institute for Culture and Humanity ) dan Bambang (Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam/ PB HMI). Sedangkan sebagai Moderator Talk Show adalah Agrani Sihombing (RRI Pro3 FM).

Acara Talk Show DPD RI juga dihadiri oleh 80an wartawan dari berbagai media, baik media online, cetak, TV maupun radio.

Menurut Hasbi Anshory, bahwa kaum muda itu punya watak dan trend tersendiri. Sebab mereka merupakan golongan yang mempunyai usia produktif dan berpikir kreatif. Seharusnya para kandidat capres dan cawapres gencar melakukan sosialisasi, baik dari segi rekam jejaknya maupun visi misinya kepada masyarakat khususnya kaum muda.

” Dua pasang capres dan cawapres sampai saat ini belum jelas visi dan misinya. Saya belum membaca secara mendetail visi misi mereka. Saya ingin ada capres yang berteriak bahwa komitmen membangun daerah seperti apa dan masalah politik anggaran ke daerah seperti apa. Karena sekarang ini APBN kita hanya 30% nya saja yang ke daerah,” terang Hasbi Anshory.

Hasbi memaparkan, bahwa Indonesia butuh Presiden yang mampu berdiri sendiri, mandiri dan terlepas dari intervensi asing. Termasuk diantaranya masalah lifting migas harus dipaparkan oleh capres dan cawapres.

” Sekarang ini otonomi daerah hanyalah dari segi politik saja, tetapi tidak ada otonomi daerah dari segi ekonomi dan kesejahteraan. Masalah hukum juga penting, harus ada sanksi yang tegas bagi aparat penegak hukum yang melakukan kriminalisasi kepada seseorang,” tegas Hasbi.

Sementara itu David Krisna Alka menjelaskan, bahwa para kaum muda harus banyak membaca narasi dan history secara utuh pasangan capres dan cawapres. Disamping itu, pemuda juga harus aktif dalam pilpres dengan membaca literatur capres dan cawapres.

” Politik transaksional sangat marak dan dahsyat ketika Pemilu Legislatif, kita takutkan akan lebih dahsyat pada Pilpres. Kalau kita tidak pandai merawat kebajikan politik, maka negeri ini akan hancur. Kita harus punya harapan bagi kaum muda, kaum muda tidak dihadapkan pada Golput, tetapi harus memilih salah satu dari capres dan cawapres,” tegas David.

David memaparkan, bahwa visi dan misi para capres dan cawapres harus bisa memilih dan memilah mana yang logis dilaksanakan dan mana yang hanya angan- angan belaka/ tidak rasional.

Selain itu menurut Bambang, bahwa pendidikan politik terhadap kaum muda masih kurang, itu menjadi tugas partai politik untuk mentransformasikan pendidikan politik kepada kaum muda. Suguhan- suguhan di media mempunyai peranan yang sangat penting, jangan sampai pemuda mempunyai kesimpulan bahwa seolah- olah politik itu adalah black campaign, korupsi dan manipulasi.

” Oleh karena itu, hadirkan politik itu dengan gaya friendly dan sesuai dengan gaya anak muda. Pemuda sebenarnya tidak apolitis, terbukti dengan banyaknya komentar- komentar mengenai politik oleh kaum muda. HMI secara kelembagaan independen, pemilu 2009 dan 2014 HMI intens mengajak kaum muda dan kalangan kampus untuk memilih capres yang sesuai dengan rekam jejaknya,” tegas Bambang, Bendahara HMI ini.

Bambang lebih lanjut memaparkan bahwa, dalam pilpres ini jangan sampai ibarat pepatah membeli kucing dalam karung. Pemuda harus mengetahui rekam jejak masing- masing capres dan cawapres. Track record mereka sampai saat ini lumayan jelas.

” Arus informasi yang demikian cepat dan mudah, memudahkan kaum muda untuk mengetahui rekam jejak capres dan cawapres, baik itu rekam jejak yang positif maupun yang negatif,” pungkas Bambang. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline