logo seputarnusantara.com

Mahfudz Siddiq, M. Si. : Eksekusi Mati Jangan Didramatisasi Seperti Sinetron

Mahfudz Siddiq, M. Si. : Eksekusi Mati Jangan Didramatisasi Seperti Sinetron

Drs. H. Mahfudz Siddiq, M. Si., Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera)

8 - Mei - 2015 | 15:12 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara Pemerintah Australia melalui Perdana Menterinya Tony Abbott dan Menteri Luar Negeri Julia Bishop telah menyatakan Pemerintah Indonesia akan menerima konsekuensi bila duo Bali Nine dieksekusi.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa Australia akan menunjukkan ketidaksukaannya atas pelaksanaan hukuman mati atas dua warganya. Sikap pemerintah Australia yang menarik Duta Besarnya dari Indonesia, disesalkan oleh berbagai kalangan.

Menurut Drs. H. Mahfudz Siddiq, M. Si., Ketua Komisi I DPR RI, bahwa eksekusi mati yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap para gembong Narkotika, pasti akan ada implikasi dan reaksi, khususnya dari negara asal gembong narkotika tersebut.

” Reaksi dari negara- negara tersebut, menurut saya, merupakan hal yang biasa saja. Tinggal bagaimana pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, melakukan pendekatan- pendekatan secara diplomatik agar eksekusi mati ini tidak berimplikasi pada terganggunya hubungan diplomatik secara berkepanjangan,” ungkap Mahfudz Siddiq kepada seputarnusantara.com di depan ruang Komisi I DPR RI- Senayan, pada Jumat 8 Mei 2015.

Mahfudz Siddiq memaparkan, sebagai contoh mengapa dianggap biasa, karena ketika WNI kita dieksekusi mati di luar negeri, kita juga tidak bereaksi secara berlebihan. Ini merupakan PR (pekerjaan rumah, red.) bagi Kementerian Luar Negeri, agar kedepannya lebih cepat melakukan langkah- langkah diplomatik.

” Saya meyakini bahwa implikasi ini tidak akan berkepanjangan. Apalagi beberapa WNA yang sudah dieksekusi mati itu berasal dari negara- negara yang hubungan diplomatiknya dengan Indonesia sudah lama. Dan bentuk kerjasama kita sudah banyak dengan negara- negara tersebut,” ucap Mahfudz Siddiq, Politisi PKS ini.

Kemudian, lanjutnya, kebijakan pemerintah untuk melakukan eksekusi mati harus dikoordinasikan betul secara matang dengan para stake holder khususnya Kementerian Luar Negeri. Agar Kementerian Luar Negeri bisa melakukan pengkondisian lebih dini, sehingga reaksi- reaksinya tidak seperti yang kemarin.

” Yang penting adalah pelaksanaan eksekusi mati itu jangan didramatisasi seperti sinetron. Kalau eksekusi mati didramatisasi keruang publik dan media, akan memicu reaksi- reaksi yang tidak perlu. Ini merupakan evaluasi bagi pemerintah dan media,” pungkas Mahfudz Siddiq di penghujung wawancara. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline