Nurdin Tampubolon : Pemuda Harus Jadi Pelopor Kemajuan Bangsa Indonesia
Ir. Nurdin Tampubolon, MM., Ketua Fraksi Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) DPR RI
Jakarta. Seputar Nusantara. Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia.
Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.
Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan.
Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu.
Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Menurut Ir. Nurdin Tampubolon, MM., Ketua Fraksi Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) DPR RI bahwa Sumpah Pemuda merupakan perekat NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dari Sabang sampai Merauke.
” Pemudalah yang memproklamirkan Sumpah Pemuda, satu nusa satu bangsa dan satu bahasa, Bahasa Indonesia. Jadi artinya, yang perlu digelorakan kepada masyarakat, bahwa pada tahun 1928 saja pemuda begitu bersemangat mempersatukan bangsa. Seharusnya generasi muda sekarang lebih baik dari pemuda pada tahun 1928,” ungkap Nurdin Tampubolon kepada seputarnusantara.com di Gedung Paripurna Nusantara II DPR RI- Senayan, pada Rabu 26 Oktober 2016.
Nurdin Tampubolon lebih lanjut memaparkan, pemuda harus hadir ditengah- tengah masyarakat. Pemuda harus solid bahu membahu membangun bangsa Indonesia.
” Pemuda harus mampu tampil didepan. Pemuda harus bisa mencegah perpecahan antar anak bangsa. Pemuda harus hadir menggelorakan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa,” terang Nurdin Tampubolon, Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI ini.
Kemudian Nurdin Tampubolon berpesan kepada para pemuda untuk mencontoh semangat generasi muda Indonesia pada tahun 1928. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah Persatuan Indonesia yang digelorakan oleh para pemuda.
” Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Jadi dalam hal ini pemuda harus menjadi motor penggerak persatuan dan kesatuan bangsa. Pemuda harus berada di Garda Terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Nasional, ini pesan saya,” tegas Nurdin Tampubolon, Politisi Senior Partai Hanura ini.
Yang perlu dipersiapkan oleh generasi muda untuk memajukan bangsa Indonesia adalah meningkatkan profesionalisme dan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, dengan profesionalisme dan kemampuan ilmu pengetahuan serta teknologi, maka para pemuda siap melanjutkan estafeta kepemimpinan nasional.
” Kemudian, pemuda harus mempunyai kemampuan interpreneurship, sehingga mampu berdaya saing dengan negara- negara lain. Kemajuan bangsa Indonesia ada di tangan para pemuda,” ucap Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI ini.
” Pemuda harus menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa. Pemuda juga harus mampu membangun perekonomian nasional, sehingga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia semakin bagus. Pemuda harus mampu mempersatukan perbedaan, karena perbedaan merupakan kekayaan Bangsa Indonesia,” pungkas Nurdin Tampubolon di penghujung wawancara. (Aziz).
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku