Yoris Raweyai ( Anggota Komisi 1 DPR ) : TNI Harus Sebagai Alat Pertahanan Negara, Bukan Sebagai Alat Kekuasaan
25 - Sep - 2010 | 05:45 | kategori:PertahananJakarta. Seputar Nusantara. Yoris Raweyai, Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Partai Golkar menegaskan bahwa reformasi internal TNI merupakan agenda yang tidak pernah berhenti dan harus terus berlanjut. Reformasi itu tidak pernah berhenti, seiring dengan perubahan dan perkembangan lingkungan strategis serta zaman. Kalau kita berhenti melakukan reformasi, maka TNI akan ketinggalan zaman.
Dijelaskan oleh Yoris Raweyai bahwa ada lima hal yang harus dilakukan TNI dalam reformasi internalnya yaitu masalah netralitas, tidak lagi berbisnis, melaksanakan UU Peradilan Militer dan Profesionalitas TNI serta masalah Kesejahteraan Prajurit. Dalam hal bisnis TNI dan pelaksanaan UU Peradilan Militer, TNI harus menyerahkan sepenuhnya pada keputusan politik pemerintah dan siap untuk menjalankannya. Untuk profesionalitas TNI, Yoris mengatakan bahwa meski profesionalitas TNI merupakan domain TNI, namun itu tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan peralatan dan persenjataan yang memadai.
Hingga kini TNI telah melaksanakan apa yang diagendakan dalam reformasi internalnya sesuai amanat UU No. 34 / 2004 tentang TNI. Jika masih ada kekurangan itu akan menjadi bahan evaluasi untuk dibenahi, sehingga reformasi itu merupakan agenda yang tidak pernah berhenti namun terus berlanjut.
Ketika ditanya mengenai Calon Panglima TNI, Laksamana TNI. Agus Suhartono, Yoris menyatakan bahwa Panglima TNI harus punya track record yang bagus, pengalaman yang mumpuni dan punya jiwa kepemimpinan yang handal.
Hingga kini TNI telah melaksanakan apa yang diagendakan dalam reformasi internalnya sesuai amanat UU No. 34 / 2004 tentang TNI. Jika masih ada kekurangan itu akan menjadi bahan evaluasi untuk dibenahi, sehingga reformasi itu merupakan agenda yang tidak pernah berhenti namun terus berlanjut.
Ketika ditanya mengenai Calon Panglima TNI, Laksamana TNI. Agus Suhartono, Yoris menyatakan bahwa Panglima TNI harus punya track record yang bagus, pengalaman yang mumpuni dan punya jiwa kepemimpinan yang handal.
” Stressing saya, Reformasi TNI harus terus berjalan dan TNI harus jadi alat Pertahanan Negara, bukan jadi alat kekuasaan,” tegas Yoris Raweyai, anggota Komisi 1 DPR RI dengan serius.
Kemudian lanjut Yoris, untuk menuju TNI yang profesional, maka bisnis TNI harus dihilangkan dan modernisasi persenjataan khususnya Alutsista ( Alat utama sistem senjata ) mutlak dilakukan.
” Masalah perumahan prajurit, sengketa lahan antara TNI dan warga, peningkatan kesejahteraan prajurit dan Alutsista merupakan agenda prioritas yang harus dilaksanakan oleh Panglima TNI yang baru,” ucap Yoris. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Pertahanan | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Pertahanan
- HUT TNI ke- 65 di Lanud Halim PK
- Ipar SBY Akan Jadi Pangkostrad
- Laksamana Agus Suhartono Jadi Panglima TNI, Dilantik Selasa Hari Ini Oleh SBY
- Yoris Raweyai ( Anggota Komisi 1 DPR ) : TNI Harus Sebagai Alat Pertahanan Negara, Bukan Sebagai Alat Kekuasaan
- Sengketa Perbatasan RI – Malaysia, Komisi I DPR RI Akan Panggil Menlu
- Panglima TNI : Simulasi Anti Teror Untuk Tunjukkan TNI – Polri Profesional
- Bangkitlah Alumni Resimen Mahasiswa