logo seputarnusantara.com

Merespon Tantangan Disrupsi, TelkomGroup Konsisten Bertransformasi Menuju Perusahaan Telekomunikasi Digital

20 - Feb - 2020 | 00:12 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Era digital semakin memberikan pengaruh yang nyata, ditandai dengan munculnya banyak inovasi untuk menghasilkan berbagai solusi digital yang berkualitas di masyarakat.

Kondisi tersebut mendorong semakin tingginya adopsi digital di seluruh segmen pelanggan dalam melakukan aktivitasnya, yang mengakibatkan layanan komunikasi suara dan SMS (legacy) yang menjadi sumber pendapatan utama operator telekomunikasi semakin kurang relevan dan ditinggalkan.

Sejalan dengan rencana Kementerian BUMN agar setiap BUMN melakukan transformasi bisnis mengikuti perkembangan zaman, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah mencanangkan transformasi perusahaan menuju perusahaan telekomunikasi digital, guna mempertahankan keberlangsungan perusahaan dengan terus memperkuat dan meningkatkan bisnis digitalnya.

Berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital, sejalan dengan perluasan infrastruktur jaringan backbone digital dan jaringan akses digital di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, di tengah bisnis legacy yang terus mengalami penurunan, strategi perseroan adalah memperkuat dan meningkatkan bisnis digital yang meliputi konektivitas, pengembangan platform digital dan penyediaan layanan digital yang semakin dibutuhkan oleh pelanggan.

“Berbagai inisiatif terus dilakukan Telkom untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital dan meningkatkan kapabilitas digital perseroan. Telkom bahkan melakukan modernisasi jaringan akses 100% fiber optic di 215 kota/kabupaten di Indonesia yang programnya kita beri nama Modern Broadband City,” ujar Ririek.

Selanjutnya, selain membangun infrastruktur untuk mewujudkan konektivitas yang merata hingga seluruh Indonesia, Telkom juga secara konsisten telah membangun National Digital Platform yang memfasilitasi beragam digital service.

Sejak 2014, Telkom tengah fokus menggenjot bisnis digital platform seperti Big Data dan Internet of Things (IoT) yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pelanggan, khususnya pelanggan korporasi dalam menunjang aktivitas bisnisnya.

Adapun digital platform lain yang telah dikembangkan Telkom, antara lain Data Center, Cloud Services, Artificial Intelligence, Security, dan Payment/Blockchain.

Pengembangan platform ini ditujukan agar dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk keperluan bisnis di internal TelkomGroup, namun juga bagi pelanggan dan masyarakat.

Beberapa platform digital milik Telkom yang sudah dikomersialisasi dan digunakan publik adalah platform big data full stack dengan nama Big Box dan platform IoT yang diakui internasional melalui sertifikasi global OneM2M, yaitu Antares. Setidaknya ada 35 pelanggan korporasi dan pemerintah yang telah menggunakan layanan platform digital Telkom.

Dalam hal digital service, Telkom tengah gencar mendorong pengembangan aplikasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, baik melalui program Amoeba dan Indigo. Kedua program tersebut merupakan Innovation Lab Telkom untuk mendorong pertumbuhan industri digital melalui program-program Inkubasi dan Akselerasi Startup Digital eksternal (Indigo) dan karyawan (Amoeba), mulai dari tahap pra-ideation hingga ke akses pendanaan.

Transformasi digital TelkomGroup dapat dikatakan berada di jalur yang benar dengan hasil yang positif. Hal ini ditunjukkan dari laporan kinerja perusahaan kuartal III/2019, dimana pendapatan Data, Internet & IT Services menjadi kontributor terbesar dengan nilai kontribusi sebesar 59,1% dari total pendapatan Perseroan.

Hal tersebut terutama didorong oleh perfomansi bisnis mobile digital broadband dan IndiHome yang terus meningkat. Di samping itu, pada periode tersebut Telkom mampu mencatat pertumbuhan laba double digit meskipun pendapatan tumbuh single digit. Ini menunjukkan kinerja Telkom yang semakin sehat dan profitable.

Tak hanya kinerja finansial, dari sisi operasional pun Telkom menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan dengan menjadi market leader baik di bisnis fixed broadband maupun seluler.

IndiHome, layanan Triple Play milik Telkom sepanjang tahun 2019 masih mengukuhkan posisi sebagai market leader fixed broadband dengan share lebih dari 85% dan telah melayani lebih dari tujuh juta pelanggan.

Begitupun Telkomsel, entitas anak usaha Telkom yang masih memimpin bisnis seluler baik dari sisi pasar pelanggan, pendapatan hingga laba bersih yang menunjukkan pertumbuhan kian positif.

“Melihat kinerja Perseroan hingga kuartal III/2019, kami yakin perusahaan berada pada jalur yang tepat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia,” tutup Ririek, Direktur Utama PT. Telkom (Persero). (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline