logo seputarnusantara.com

Imam Suroso : Majikan Yang Menyiksa TKW Harus Dihukum Seberat- Beratnya!

Imam Suroso : Majikan Yang Menyiksa TKW Harus Dihukum Seberat- Beratnya!

26 - Nov - 2010 | 02:59 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Imam Suroso, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mengungkapkan bahwa penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan TKW yang dilakukan oleh majikan merupakan tindakan biadab dan sangat tidak manusiawi.

” Saya sangat mengecam tindakan penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan TKW. Pelakunya harus dihukum seberat- beratnya tanpa ampun,” tegas Imam Suroso saat ditemui seputarnusantara.com

Padahal kasus penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan TKW oleh majikan sudah terjadi berpuluh- puluh tahun. Tapi mengapa hal tersebut sampai sekarang masih saja terjadi? Apalagi di Negara Arab Saudi, mengapa hal itu terjadi di negara yang menganut hukum Islam? Bukankah seharusnya orang- orang Arab lebih manusiawi dan bermoral?

Menurut Imam Suroso, rencana pemerintah memberikan HP kepada para TKW tidaklah efektif. Yang perlu adalah MoU dengan negara- negara dimana TKW ditempatkan khususnya Arab. Sebab dengan MoU, maka pemerintah dapat menekan dan menuntut secara hukum negara yang memperlakukan TKW secara biadab dan tidak manusiawi.

Imam Suroso memaparkan bahwa Pemerintahan SBY harus tegas terhadap masalah ini. Kalau tidak bisa menangani masalah TKW di Arab Saudi, tarik saja semua TKW dari Arab Saudi.

Padahal, lanjut Imam Suroso, TKI yang dikirim ke luar negeri adalah tenaga yang sangat produktif, seharusnya dapat diberdayakan di dalam negeri. ” Bangsa Indonesia ini kan kaya raya, baik SDA (sumber daya alam) maupun SDM (sumber daya manusia )- nya. Negara subur makmur seperti Indonesia seharusnya dapat memberikan jaminan pekerjaan yang layak bagi rakyatnya,” ungkap Imam Suroso, Politisi PDI Perjuangan ini dengan nada mantap.

Agar lapangan kerja luas di Indonesia, menurut Imam Suroso, perizinan usaha harus dipermudah agar investasi masuk ke Indonesia. Sehingga perusahaan- perusahaan akan dapat tumbuh subur di Indonesia. Manfaatnya adalah masyarakat Indonesia semua bekerja di dalam negeri dan sejahtera serta tidak perlu berbondong- bondong ke luar negeri.

” Sekali lagi kita harus tegas dengan negara Arab Saudi, karena berkali- kali TKW Indonesia disana disiksa, diperkosa bahkan dibunuh. Kita harus libatkan Dewan HAM PBB ( Internasional ) agar dapat menekan negara Arab Saudi dan menjatuhkan sanksi hukuman yang sangat berat kepada palakunya,” tegasnya.

Indonesia itu, menurut Politisi PDI Perjuangan ini, kalau ada kejadian baru bergerak, tapi kalau tidak ada masalah tenang- tenang saja. Jadi Penegakan hukum dan HAM harus dikedepankan, me- manusiakan manusia adalah wajib hukumnya.

” Menurut saya, di Arab Saudi kan ada hukum Qishosh. Kalau memotong bibir ya harus dihukum potong bibir, kalau membunuh juga harus dibunuh. Hukuman tersebut harus disiarkan di Media Televisi Arab. Ini sebagai pembelajaran dan efek jera bagi pelakunya,” terang Imam Suroso.

Imam Suroso memaparkan bahwa sekarang ini sudah zaman modern, bukan zaman Jahiliyyah seperti saat masyarakat Arab bodoh- bodoh. Dulu masyarakat Arab pada waktu zaman Jahiliyyah sangat bodoh, perbudakan terjadi dimana-mana se- antero Arab.

” Tapi sekarang zaman sudah berubah, TKW itu bukan budak! TKW adalah manusia yang bekerja, yang harus dipenuhi hak- haknya oleh sang majikan. Hak untuk istirahat, hak mendapat gaji yang layak, hak mendapat perlakuan yang baik, beribadah, komunikasi dengan keluarganya, dan hak- hak lainnya yang manusiawi,” ungkap Imam Suroso di penghujung wawancara. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline