logo seputarnusantara.com

Wakil Ketua DPRD Purworejo Fran Suharmaji Prihatin Dengan Kondisi Petani

15 - Jun - 2022 | 09:48 | kategori:Headline

Keterangan foto : H. Fran Suharmaji, SE., MM., Wakil Ketua DPRD Purworejo dari Fraksi PKB

Purworejo. Seputar Nusantara. DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah mengadakan Rapat Paripurna DPRD pada Senin 13 Juni 2022. Rapat Paripurna diselenggarakan di Gedung Arahiwang- Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo.

Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) DPRD Kabupaten Purworejo dalam Pandangan Umumnya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa warga masyarakat khususnya para petani di Kabupaten Purworejo baru-baru ini.

” Seperti kita ketahui bahwa hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada sekitar hari Rabu dan Kamis kemarin, telah mengakibatkan tanaman padi siap panen di beberapa desa di wilayah Kecamatan Purwodadi dan Ngombol roboh dan rusak parah. Terkait dengan kejadian tersebut, maka kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna membantu masalah tersebut, setidaknya untuk mengurangi beban mereka,” ungkap H. Fran Suharmaji, SE., MM., Wakil Ketua DPRD Purworejo dari Fraksi PKB kepada seputarnusantara.com Rabu, 15 Juni 2022.

Fran Suharmaji menjelaskan, termasuk didalamnya adalah peranan Pemda Purworejo untuk menjembatani dengan pihak Asuransi Jasindo tentang klaim Asuransi, karena bagaimanapun musibah hujan lebat dan angin kencang tersebut merupakan peristiwa alam yang di luar kendali manusia.

” Selain itu, perlu lebih diintensifkan lagi di dalam melakukan Sosialisasi Kepesertaan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP),misalnya dengan memberlakukan sinergi antara program bantuan dengan kewajiban mengikuti AUTP bagi setiap Poktan (Kelompok Tani). Seperti kita ketahui bahwa jumlah kepesertaan AUTP di Kabupaten Purworejo tergolongmasih rendah, yaitu baru mencapai sekitar 5,9% dari total 86.962 orang petani,” ungkap Fran Suharmaji, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Purworejo ini.

Lebih jauh Fran Suharmaji menegaskan bahwa saat terjun ke masyarakat, termasuk saat Reses, dia mendapati para petani masih terus mengeluhkan persoalan harga hasil panen. Terkesan ada permainan harga yang tak pernah kunjung berakhir. Singkatnya, biaya produksi seperti tanam, pupuk, dan perawatan begitu tinggi, tetapi hasil panen yang didapat terlalu rendah, dan akibatnya petani terus merugi.

” Termasuk problemnya adalah kelangkaan pupuk saat dibutuhkan, ini juga menjadi momok bagi para petani. Oleh karena itu, Fraksi PKB DPRD Purworejo meminta kepada Pemerintah Daerah agar melakukan campur tangan yang kongkrit, seperti melakukan pengawasan terhadap distributor dan agen agar tidak terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Kemudian memfasilitasi terbentuknya semacam Badan Usaha Milik Petani,” ucap Politisi PKB ini.

Fran Suharmaji menambahkan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo menjalankan misi yang dapat menjaga hasil panen, supaya harga saat panen tidak jatuh. Dengan demikian keberpihakan Pemerintah Daerah kepada para petani menjadi nyata sesuai dengan visi dan misi Bupati Purworejo.

” Hal lainnya adalah permasalahan banjir yang rutin terjadi, tetapi belum ada penanganan yang baik maupun koordinasi yang efektif dengan pihak pemangku otoritas sungai. Akibatnya rakyatlah yang selalu menjadi korban. Di sisi lain, masalah kekeringan yang selalu terjadi pada musim kemarau, khususnya di daerah pegunungan seperti Menoreh Bagelen, juga belum tertangani secara permanen,” paparnya.

” Salah satu yang barangkali bisa dilakukan oleh Pemda Purworejo adalah berkoordinasi dan menegosiasi dengan Pemerintah Pusat agar ke depan juga diberikan alokasi air bersih dari Bendungan Bener untuk daerah kekeringan di Kecamatan Bagelen. Yang tidak kalah urgennya adalah Purworejo bisa kerjasama dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang membutuhkan 200 liter per- detik pasokan air bersih dari Bendungan yang
berada di Kabupaten Purworejo tersebut. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline