logo seputarnusantara.com

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo : Purworejo Surplus Padi, Petani Harus Kreatif dan Inovatif

24 - Agu - 2022 | 14:40 | kategori:Headline

Keterangan foto : Hadi Sadsila, SP., MM., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Swasembada pangan adalah istilah yang barang kali sudah tidak asing lagi. Swasembada pangan adalah kemampuan sebuah negara dalam mengadakan sendiri kebutuhan pangannya bagi masyarakat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) swasembada adalah usaha mencukupi kebutuhan sendiri. Sedangkan dalam arti luas, swasembada pangan adalah capaian peningkatan ketersediaan pangan dengan wilayah nasional.

Jadi, swasembada pangan adalah kemampuan dan pengetahuan yang lebih besar untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tersebut, terutama di bidang pangan. Dengan swasembada pangan memungkinkan kita untuk menyediakan kebutuhan pangan sendiri melalui berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Menurut Hadi Sadsila, SP., MM., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah bahwa kalau berbicara masalah swasembada pangan itu tidak terlepas dari ketahanan pangan. Bicara ketahanan pangan tentu tidak terlepas dari produksi pertanian, termasuk di dalamnya masalah ketersediaan lahan pertanian, produktifitas petani, sarana prasarana pertanian, dan pengelolaan pertanian.

” Dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian, tentu harus ada penyuluhan pertanian, sarana prasarana pertanian, mekanisasi, pengelolaan pertanian yang maksimal, inovasi dan kreatifitas petani,” ungkap Hadi Sadsila kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Rabu 24 Agustus 2022.

Menurutnya, Kabupaten Purworejo ini sudah surplus padi. Purworejo masuk dalam katagori lumbung padi. Prinsip ketahanan pangan itu adalah ketersediaan dan keterjangkauan. Kalau dari segi ketersediaan, Purworejo sudah surplus, namun kalau dari segi keterjangkauan masih ada daerah yang agak sulit dijangkau dalam kaitannya dengan distribusi dan transportasi, seperti di daerah pegunungan.

” Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian selalu berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk mewujudkan ketahanan pangan di Purworejo. Produktifitas terus kita jaga terutama padi. Nah yang agak menurun ini di sektor palawija seperti jagung, kedelai, dan kacang ijo, ini akan kita perhatikan ke depannya supaya kembali naik,” ucapnya.

Hadi Sadsila menerangkan mengapa produksi palawija menurun di Purworejo. Menurutnya, trend petani adalah berprinsip pada hasil, kalau hasil pertaniannya menurun maka akan ditinggalkan dan beralih ke komoditas pertanian lainnya. Ini sudah menjadi semacam trend di kalangan petani.

” Yang mulai diminati kembali oleh para petani adalah komoditas jagung dan kacang ijo, ini perlu diperhatikan oleh kita semua. Namun, kita akan tetap memperhatikan dan mengembangkan komoditas lain yang memang mendukung ketahanan pangan di Purworejo. Karena kalau ketahanan pangan di Purworejo bagus, maka tentu akan mendukung swasembada pangan nasional,” urai Hadi Sadsila.

Dia menambahkan bahwa petani butuh fasilitas dari pemerintah, tentu pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo akan berupaya dan selalu menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh petani.

” Namun kendala yang dihadapi sekarang ini adalah kurangnya tenaga pertanian, seperti tenaga olah tanah, tenaga tanam, dan tenaga untuk memanen hasil pertanian, ini masih kekurangan. Maka kita dukung dengan mekanisasi pertanian. Kalau masalah lahan pertanian, itu masih bisa kita pertahankan dan masih mencukupi,” tegas Hadi Sadsila.

Dia menegaskan agar petani bisa bersinergi dengan pemerintah. Pemerintah memfasilitasi, petani harus berkomitmen kepada dirinya sendiri supaya hasil pertanian bisa maksimal.

” Petani harus setia di bidang pertanian, serius mengelola lahan, menjaga konsistensi produktifitas pertanian, kreatif, inovatif, lebih mengembangkan kemampuannya masing- masing, tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah, intinya petani harus punya inovasi dan serius mengelola lahan pertaniannya,” pungkas Hadi Sadsila di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline