logo seputarnusantara.com

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo : Pelestarian Budaya Asli Purworejo Menjadi Tanggungjawab Seluruh Elemen

16 - Mar - 2023 | 15:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Wasit Diono, S. Sos., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Kebudayaan asli Purworejo harus dilestarikan, karena dengan melestarikan budaya asli daerah maka masyarakatnya membuktikan bahwa mereka cinta akan budaya sendiri.

Menurut Wasit Diono, S. Sos., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah, bahwa Purworejo mempunyai banyak kebudayaan yang merupakan budaya asli daerah. Kebudayaan asli Purworejo diantaranya adalah Kuda Kepang, Jathilan, Gojek Lesung, dan Tari Ndolalak.

” Bahkan untuk Tari Ndolalak itu sudah Go Internasional. Tidak hanya masyarakat Purworejo yang mengenal, mencintai dan gemar dengan Tari Ndolalak, seluruh masyarakat Indonesia sudah mengenal dan mencintai Tari Ndolalak,” ungkap Wasit Diono kepada seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Kamis 16 Maret 2023.

Wasit Diono memaparkan bahwa Tari Ndolalak selalu dipentaskan di TMII (Taman Mini Indonesia Indah)- Jakarta. Pentas Tari Ndolalak di TMII ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Ini membuktikan bahwa Tari Ndolalak sudah Go Internasional.

” Bahkan saat pentas di ATF Yogyakarta, Tari Ndolalak disaksikan secara langsung oleh 15 Kepala Negara di Dunia. Ini bukti bahwa Tari Ndolalak sudah mendunia,” terangnya.

Jadi, lanjut Wasit Diono, masyarakat Purworejo tidak perlu minder dan harus bangga dengan kebudayaan asli Purworejo. Jangan sampai masyarakat Purworejo justru senang dengan budaya asing, karena Purworejo memiliki banyak kebudayaan asli daerah yang menarik dan membanggakan.

” Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Purworejo harus melestarikan budaya asli disini, jangan sampai pudar. Dan jangan sampai budaya asli Purworejo justru diakui oleh daerah lain atau negara lain,” tegas Wasit Diono.

Dirinya berharap agar masyarakat Purworejo berperan aktif melestarikan budaya asli Purworejo. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo yang salah satu tugasnya adalah mengurus dan mengembangkan kebudayaan asli daerah Purworejo, selalu berupaya semaksimal mungkin agar budaya asli Purworejo lestari sesuai dengan perkembangan zaman.

” Kami selaku Dinas yang mengurus masalah Kebudayaan, akan semaksimal mungkin melestarikan budaya asli Purworejo. Sehingga budaya asli Purworejo di era Digitalisasi ini tetap dicintai masyarakat khususnya kaum millenial,” ucap Wasit Diono dengan mantap.

Lebih jauh dia menjelaskan, jangan sampai anak- anak muda sekarang lebih mengenal dan mencintai budaya asing. Sudah seharusnya generasi penerus bangsa di Purworejo lebih mengenal dan mencintai budaya asli daerahnya.

” Untuk melestarikan budaya asli Purworejo, salah satu strateginya adalah menampilkan budaya asli Purworejo di acara- acara tertentu, baik itu acara kemasyarakatan maupun acara resmi Pemerintah Kabupaten Purworejo. Dulu, kalau ada orang mau hajatan ‘mantu’ selalu nabuh Gojek Lesung untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa disitu ada acara hajatan ‘mantu.’ Ini salah satu contoh pelestarian budaya asli Purworejo,” cerita Wasit Diono sambil mengenang masa lalu.

” Masalah Kebudayaan asli Purworejo ini bukan hanya tanggungjawab Dinas kami, tetapi semua elemen masyarakat mempunyai tanggungjawab untuk melestarikan budaya asli Purworejo.Sekarang juga sudah ada Dewan Kesenian Daerah Purworejo, maka mari bersama- sama melestarikan budaya asli daerah kita,” pungkas Wasit Diono di penghujung Wawancara dengan seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline