logo seputarnusantara.com

H. Nasril Bahar, SE. : Jaringan Transmisi dan Distribusi PLN Belum Maksimal

H. Nasril Bahar, SE. : Jaringan Transmisi dan Distribusi PLN Belum Maksimal

H. Nasril Bahar, SE, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN ( Partai Amanat Nasional )

25 - Feb - 2011 | 01:49 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Defisit listrik ternyata tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pasokan, namun juga infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi yang kurang memadai. Karena infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi PLN sangat urgen dalam mendukung pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut H. Nasril Bahar, SE, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional), untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, maka dibutuhkan tambahan pasokan listrik, jaringan transmisi, gardu induk, hingga jaringan distribusi yang akan menyalurkan listrik ke pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan keandalan bidang tersebut, maka PT. PLN akan dapat memenuhi kebutuhan listrik secara nasional.

Nasril Bahar menjelaskan bahwa ketersediaan pasokan listrik yang memadai merupakan syarat untuk mendorong roda perekonomian. Menurut hitungan Nasril Bahar, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6 persen saja, maka setidaknya dibutuhkan tambahan pasokan listrik sebesar 9 persen.

Hingga akhir 2008, pasokan listrik nasional mencapai 30.480 Mega Watt (MW). Kontribusi PLN sebesar 25.409 MW, sisanya dari listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Jika dibandingkan dengan kondisi 2007, peningkatan pasokan listrik hanya tumbuh 3,1 persen.

Lebih lanjut Nasril Bahar memaparkan bahwa sesuai dengan isi UUD 45 bahwa “Cabang- cabang produksi yang memenuhi hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat.” PT. PLN diberi tugas oleh pemerintah untuk memberikan kemanfaatan listrik sebesar- besarnya untuk rakyat.

” Jaringan transmisi dan distribusi PLN belum maksimal. Ini tergantung kemampuan produksi yang mereka punyai. Semakin tinggi produksinya maka akan semakin tinggi pula energi listrik yang dikeluarkan oleh PLN,” ungkap Nasril Bahar kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Jakarta pada Kamis, 24 Februari 2011.

” Profit margin PT. PLN dari 0% ke 5% kemudian menjadi 8%. Kita berharap agar masterplan PLN ke depan dapat segera terpenuhi, demi pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat, perusahaan- perusahaan dan investasi- investasi di Indonesia,” jelas Nasril Bahar, Politisi PAN ini. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline