logo seputarnusantara.com

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Kelik Susilo Ardani : Karya Seni Harus Didokumentasikan, Ditulis dan Dipertunjukkan Supaya Bisa Dinikmati

27 - Sep - 2023 | 15:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah, Kelik Susilo Ardani SE., MIP., MAP.

Purworejo. Seputar Nusantara. Kelompok Peminat Seni Sastra Purworejo (KOPISISA Purworejo) telah meluncurkan Buku Antologi Puisi Lelucon Indonesia yang berjudul Sekop (y) or Puisi Humor. Buku yang memuat puisi humor karya 43 penulis diluncurkan di Omah Srontong Srawung Sitanjung, Kelurahan Pangen Juru Tengah, Kecamatan Purworejo- Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu 24 September 2023.

Peluncuran buku Sekop (y) or secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah, Kelik Susilo Ardani SE., MIP., MAP., dengan memukul Kenthongan. Uniknya Kethongan tersebut berbentuk sosok wajah yang menjadi Cover Buku Antologi Puisi Humor.

Hadir dalam acara tersebut yang juga peminat seni yakni Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, ST., M.Si., dan tokoh sepuh peminat seni Drs. Pram Prasetyo Ahmad.

Pimpinan Nuhantra Production yakni Hantoro Wibowo menyerahkan buku kepada seorang Novelis Junaedi Setiyono yang mewakili KOPISISA. Kemudian perwakilan publik yakni Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Kelik Susilo Ardani juga menerima Buku Sekop ( y ) or.

Keterangan foto : Kelompok Peminat Seni Sastra Purworejo (KOPISISA Purworejo) saat meluncurkan Buku Antologi Puisi Lelucon Indonesia yang berjudul Sekop (y) or Puisi Humor. Buku yang memuat puisi humor karya 43 penulis diluncurkan di Omah Srontong Srawung Sitanjung, Kelurahan Pangen Juru Tengah, Kecamatan Purworejo- Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu 24 September 2023.

Peluncuran buku Sekop (y) or menjadi hidup dan semarak dengan diramaikan oleh penampilan musikalisasi puisi oleh Dandung Danadi dengan rakan- rekan Serambi Bagelen, serta alunan lagu suara rakyat oleh Band Bang Suara.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah, Kelik Susilo Ardani SE., MIP., MAP., bahwa sebuah karya seni memang harus didokumentasikan dan ditulis, sehingga karya seni tersebut bisa sampai ke publik dan bisa dinikmati oleh generasi penerus.

” Contohnya karya puisi, ditulis dan didokumentasikan pada sebuah buku yang berjudul Sekop (y) or yang telah diluncurkan pada hari Minggu kemarin,” ungkap Kelik Susilo kepada Media Online seputarnusantara.com di kantor DPRD Kabupaten Purworejo, pada Rabu 27 September 2023.

Lebih lanjut Kelik Susilo menyampaikan bahwa karya seni itu harus diperkenalkan sejak dini, artinya masyarakat harus diperkenalkan dengan karya seni sejak usia anak- anak. Dengan memperkenalkan karya seni termasuk didalamnya adalah puisi sejak usia anak- anak, maka mereka akan mengenal dan mencintai karya seni.

” Karya seni itu juga harus ditulis dan didokumentasikan. Seperti puisi, puisi harus ditulis dan didokumentasikan dalam bentuk buku. Sehingga tidak hanya bisa dibaca saja, namun bisa menjadi referensi dan bisa dinikmati oleh generasi penerus berikutnya. Karena literasi dan referensi karya seni sastra ini juga sangat penting,” ucapnya.

Lebih jauh Kelik Susilo memaparkan bahwa di Era Digital ini, daya dukung terhadap karya seni sebenarnya lebih hebat lagi. Sebagai contoh, sebuah pertunjukan karya seni bisa secara Live ditayangkan di Media.Sosial. Sehingga pertunjukan karya seni tersebut bisa disaksikan secara Live oleh ribuan orang.

” Di Era Digital ini, karya seni bisa didengar dan disaksikan langsung oleh masyarakat dengan menggunakan Media Sosial. Sehingga sebenarnya daya dukung terhadap karya seni sekarang ini semakin hebat,” tegasnya.

Pemerintah Daerah, paparnya, dapat mendorong dan mendukung supaya karya seni bisa maju dan booming. Pertunjukan- pertunjukan karya seni di level regional maupun nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, dapat mendorong karya seni semakin maju.

” Penghormatan terhadap karya seni ini memang perlu. Percuma kalau karya seni diciptakan tetapi tidak dipertunjukkan. Karena kalau karya seni tidak dipertontonkan, maka tidak bisa dinikmati oleh publik,” tegas Kelik Susilo Ardani di penghujung Wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline