Agus Bastian, SE.,MM. : Jalur KA Khusus Barang Jakarta-Merak Penting Dibangun
Agus Bastian, SE.,MM. (kiri), Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat
Jakarta. Seputar Nusantara. Kasus kemacetan dan antrean panjang truk pengangkut barang ke Pelabuhan Merak, Banten selama 3 pekan lebih (pertengahan Februari- awal Maret 2011) mencerminkan buruknya manajemen penyeberangan antar- pulau di Indonesia. Apalagi, kejadian seperti ini tidak sekali saja. Kasus kemacetan di jalur penyeberangan antar- pulau teramai di Indonesia ini sudah terjadi berkali- kali.
Minimnya sarana penyeberangan, khususnya kapal ferry, menjadi penyebab utamanya. Dengan jumlah terbatas, manajemen perawatan dan pengaturan operasional kapal ferry pun ternyata tidak jelas. Kondisi ini diperparah dengan infrastruktur Pelabuhan Merak yang menjadi satu-satunya jalur untuk menyeberangkan manusia dan barang ke Sumatera.
Selain masyarakat umum, yang pasti dirugikan adalah dunia usaha, termasuk di dalamnya perusahaan angkutan dan sopir truk angkutan barang. Untuk menyeberang dari Merak, Banten ke Bakauheuni, Lampung, mereka harus menunggu berhari-hari. Ditaksir kerugian masyarakat dan pelaku usaha mencapai triliunan rupiah.
Menurut Agus Bastian, SE.,MM, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, bahwa kemacetan yang terjadi di jalan menuju pelabuhan Merak, Banten disebabkan karena terbatasnya kapal ferry untuk menyebrangkan manusia dan barang dari Merak menuju Bakaheuni. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah segera menaikkan harga tiket kapal, supaya pengusaha bergairah untuk meng- operasikan kapal- kapalnya. Sehingga mereka para pengusaha mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan dari usaha kapalnya.
Agus Bastian memaparkan, yang menjadi masalah adalah pertama, ketika terjadi kerusakan kapal, sedangkan tempat service kapalnya jauh sehingga ongkosnya tinggi. Kedua, dok- dok kapal seharusnya diperbanyak sehingga pengusaha mudah menjangkau dan tidak mengakibatkan biaya tinggi.
” Peremajaan kapal juga penting dilakukan agar mampu melayani dengan baik penyeberangan. Infrastruktur juga harus segera dibenahi, jalan menuju Merak harus ditingkatkan kualitasnya. Kalau dilebarkan dilemanya adalah harga tanah sangat tinggi. Truk-truk barang juga menghambat arus lalu- lintas karena bebannya tinggi, saat normal kecepatan 80 km/jam, namun karena kelebihan muatan menjadi hanya 40- 54 km/jam,” terang Agus Bastian kepada seputarnusantara.com di Gedung DPR- Senayan.
Agus Bastian menjelaskan bahwa sebaiknya dibuat jalur khusus kereta api barang dari Jakarta menuju Merak. Sudah saatnya angkutan barang Jakarta- Merak dengan menggunakan jalur kereta api khusus. Secara jangka panjang, investasi kereta api itu lebih bagus, memang tinggi biayanya tapi lama penggunaannya.
” Kalau perlu dibuat jalur triple track antara Jakarta- Merak, yang satu jalur khusus untuk kereta api angkutan barang,” imbuhnya.
Saran- saran Agus Bastian pertama, untuk para pengusaha harus mentaati peraturan pemerintah agar tidak mengangkut barang terlalu berlebihan pada truk demi perawatan jalan. Kedua, untuk Pemerintah sebaiknya memberikan subsidi kepada pengusaha kapal- kapal ferry agar dapat melayani masyarakat dengan baik.
Ketiga, kalau memang sudah dengan perencanaan yang sangat matang dan kesiapan anggaran, maka sebaiknya pembangunan jembatan Merak- Bakaheuni segera direalisasikan agar mempercepat dan mempermudah arus lalu lintas Jawa- Sumatera. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
- Dorong Penurunan Biaya Produksi Padi, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Bangga Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-b23, Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
- Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo Subianto di KPU : Beliau Patriotik Sejati
- Nilai Putusan Mahkamah Konstitusi Sudah Tepat dan Proporsional, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin Ucapkan Selamat Kepada Prabowo- Gibran
- Tanggapi Putusan MK (Mahkamah Konstitusi), Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Ditaati Para Pihak dan Mari Ambil Hikmahnya
- Nilai Rupiah Terus Terdepresiasi Akibat Ancaman Perang, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin : Momentum Wujudkan Kemandirian Pangan dan Energi
- Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI Untuk Kembalikan Pancasila
- Sebut Judi Online Sebagai Penyakit Sosial, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Apresiasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Blokir Rekening Pelaku
- Laporan Keuangan PT. Telkom Kuartal I/ 2024, Kuartal Pertama Tahun 2024 Telkom Catat Laba Bersih Operasi Rp 6,3 Triliun atau Tumbuh 3,1% YoY
- Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Wamafma Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi
- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Mendukung Penuh Obligasi Daerah, Tetapi Harus Ketat dan Terukur
- Telin Milik Telkom dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis Untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional. Kolaborasi Diharapkan Dapat Mempelopori Pendekatan Transformatif Untuk Melindungi Jaringan Komunikasi dan Membangun Kepercayaan di Era Digital
- Tiga Tahun Berturut- Turut, Telkom Indonesia Kembali Meraih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
- Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT
- Apa Kabar JLS Jatim, 23 Tahun Tak Selesai. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Harus Dipercepat