PDI Perjuangan Menilai, Biaya Satu Ruangan Anggota DPR RI Sebesar Rp 800 Juta Sangat Tidak Wajar dan Melukai Hati Rakyat

Jakarta. Seputar Nusantara. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai Rp 800 juta untuk pembangunan tiap ruang kerja anggota DPR tidak wajar. Oleh karenannya, partai oposisi ini meminta pembangunan gedung yang rencananya dimulai Juni 2011 itu ditunda.
“Apa benar per ruang seharga Rp 800 juta? Kan tidak wajar. FPDI Perjuangan minta perencanaan ulang dan penundaan pembangunan dulu,” kata Ketua FPDIP DPR, Tjahjo Kumolo, Minggu (27/3/2011).
Sebelumnya, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR, Sumirat menuturkan, luas ruangan per anggota DPR setelah dilakukan efisiensi sebesar 111,1 meter persegi. Dengan hitungan Rp 7,2 juta per meter persegi, maka untuk membangun satu ruang anggota DPR saja dibutuhkan anggaran Rp 799.920.000, hampir Rp 800 juta.
Tjahjo mengatakan, partainya setuju dengan pembangunan gedung baru DPR karena gedung yang ada sekarang sudah tidak memadai. “Tapi fraksi minta perencanaan ulang yang lebih sederhana,” ujarnya.
Dia melanjutkan, para prinsipnya sikap FPDIP mendorong melakukan perencanaan ulang pembangunan gedung DPR agar lebih sederhana dan rencana pembangunanya agar ditunda dulu pelaksanaannya.
“Bukannya masyarakat menolak dengan keras. Harusnya DPR sebagai lembaga wakil rakyat juga mendengar suara masyarakat setelah adanya perencanaan ulang yang lebih sederhana kemudian disosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
“Saya kira masyarakat akan dapat memahami akan kebutuhan gedung baru DPR yang sederhana, tahan gempa dan lebih serbaguna. Jangan terkesan mewah. Apa mau menyaingi Hotel Mulia? Kan tidak,” tutupnya. (dtc/Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Nasional | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Nasional
- Kapolri Buka Baksos Presisi Sambut Ramadhan
- Kakek Hidup Sebatang Kara di Gubuk Dekat TPA
- Wahyu Bilang Hal itu Menyakitkan
- Ngeri…! Setiap 1 Jam, Satu Orang Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Lalu Lintas
- Presiden Prabowo Ingin Pemerintah Yang Bersih
- Partai Gerindra Tidak Masalah Jika PDI Perjuangan- Golkar Berkoalisi Usung Airin Rachmy Diany di Pemilihan Gubernur Banten
- Lubang Hilang Jelang Jokowi Datang
- Anindya dan Aburizal Bakrie Buka Suara Soal Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Terjerat Narkoba
- Indonesia Bidik Porsi Energi Terbarukan Sebesar 23%, Realisasinya Sudah Sampai Mana?
- Telkomsel Jabotabek-Jawa Barat Pastikan Layanan di Jalur Mudik Idul Fitri Prima
- Kepala KSP Moeldoko : Deklarasi Relawan Jokowi Tidak Ada Kaitannya dengan KSP
- PT. Telkom Indonesia Jual Surat Utang Rp 7 Triliun Untuk Masa 30 Tahun
- PDI Perjuangan Menilai, Biaya Satu Ruangan Anggota DPR RI Sebesar Rp 800 Juta Sangat Tidak Wajar dan Melukai Hati Rakyat
- Budidaya Pupuk Kohe Majukan Perekonomian Desa di Subang
- Mahasiswa Asal Purwakarta Di Mesir Terjebak, Keluarga Menunggu Resah
- Hari Penyandang Cacat
- Dirut Jamsostek, Hotbonar Sinaga Apresiasi Kebijakan Bupati Purwakarta
- Ny. Ani Yudhoyono Hari Ini Akan Resmikan Desa Sejahtera Binaan SIKIB- UGM di Kulon Progo- Jogjakarta
- Rina Fahmi Idris ( Ketua Umum IWAPI ) : Saya Berharap Komisi VIII DPR RI Agar Dapat Menjadi Fasilitator dan Motivator serta Apresiator Bagi IWAPI
- IWAPI Rapat dengan Komisi VIII DPR