logo seputarnusantara.com

DR. Pieter Zulkifli Simabuea : Intelijen Harus Kuasai Peta Jaringan Teroris

DR. Pieter Zulkifli Simabuea : Intelijen Harus Kuasai Peta Jaringan Teroris

DR. Pieter Zulkifli Simabuea, SH.MH, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat

5 - Apr - 2011 | 03:06 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Teror bom buku yang belakangan ini terjadi adalah pesan yang diberikan oleh sekelompok orang terhadap elit- elit politik. Asumsi yang beredar adalah mereka dari kelompok yang masuk jaringan Poso- Ambon dan Jaringan Aceh. Kalau kita amati, pada zaman Soekarno pola ini sudah ada. Ini adalah perang asimetris atau perang modern, ini bisa dipahami oleh intelijen yang sudah memiliki pendidikan khusus.

Hal tersebut disampaikan oleh DR. Pieter Zulkifli Simabuea, SH.,MH, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat kepada seputarnusantara.com di Gedung DPR RI- Senayan.

Menurutnya, yang terpenting adalah mempelajari sistem jaringan rangkaian elektronik yang ada didalam bom buku. Dengan menguasai ini, maka kita akan mengetahui apakah teroris itu dari kelompok yang amatir atau militan. ” Kalau menurut saya, ini dari kelompok militan,” ungkap Pieter Zulkifli dengan lantang.

” Teror bom buku ini untuk menciptakan keresahan masyarakat dan menciptakan ketidak-percayaan publik terhadap pemerintah. Negara jangan kalah dengan para preman teroris ini,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa jaringan militan bisa dari kelompok alumni Afghanistan. Oleh karena itu sejauhmana aparat keamanan mendalami dan mempelajari sistem jaringan rangkaian elektronik yang ada didalam bom buku tersebut. Sehingga aparat keamanan akan dapat mengungkap siapa dibalik teror bom buku tersebut.

Oleh karena itu menurutnya, kemampuan intelijen menjadi pertaruhan untuk memecahkan teka-teki ini. Peran intelijen selama ini kurang optimal. Jika intelijen punya kemampuan bagus, maka akan bisa memecahkan masalah ini dengan baik.

” Menyamar jadi tukang es, menyamar jadi tukang sapu itu sudah kuno, sekarang ini intelijen harus menguasai teknologi informasi. Kemampuan intelijen harus melebihi para pelaku teror. Kemampuan intelijen sangat penting ditingkatkan di era yang serba teknologi seperti sekarang ini,” imbuhnya.

” Siapapun itu Kepala BIN menjadi penting ketika persoalan negara ini tidak bisa dipecahkan. Demikian juga sebaliknya siapapun Kepala BIN itu tidak menjadi penting ketika dia mampu memecahkan persoalan- persoalan yang dihadapi negara ini,” pungkas Pieter Zulkifli. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline