logo seputarnusantara.com

Sebagian Wilayah Purworejo- Jateng Diserang Hama Wereng, Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerdal OPT

17 - Apr - 2024 | 15:30 | kategori:Headline

Keterangan foto : Muh. Muslih, SP., MM., Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Sebagian wilayah Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah diserang hama. Serangan hama terhadap tanaman khususnya padi, mempengaruhi produktifitas padi di Purworejo.

Menanggapi persoalan tersebut, Muh. Muslih, SP., MM., Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa Petugas POPT yang ada di lapangan sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas hama pengganggu tanaman tersebut.

” Jadi temen- teman kami yang ada di lapangan yaitu Petugas POPT sudah bekerja maksimal untuk membasmi hama pengganggu tumbuhan tersebut. Khususnya hama wereng, kami sudah melakukan Gerdal OPT (Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan) khususnya tanaman padi,” ungkap Muslih kepada Media Online seputarnusantara.com di kantornya, pada Rabu 17 April 2024.

Lebih lanjut Muslih menjelaskan bahwa serangan hama.wereng terhadap tanaman padi itu tidak sampai seluas hamparan padi, namun hanya pada spot- spot tertentu yang memang cukup banyak titiknya.

” Memang serangan hama wereng terhadap tanaman padi akhir- akhir ini di wilayah Purworejo mengganggu produktifitas padi, namun penurunan produktifitas padi tidak signifikan. Artinya walaupun ada serangan hama wereng, produktifitas padi tetap bagus hanya mengalami penurunan sedikit,” terang Muslih.

Karena serangan hama wereng sudah terjadi, lanjutnya, maka kita menggunakan langkah- langkah kuratif dengan menggunakan pestisida kimiawi.

” Dan wilayah yang sudah panen padi seperti Ngombol dan Purwodadi, hasil panennya susut tidak sampai 10 persen karena serangan hama wereng tersebut, artinya masih dalam ambang batas toleransi,” urai Muslih.

” Kami himbau kepada para petani, karena petani juga ahli PHT (Pengendalian Hama Terpadu), maka para petani bisa melakukan pengamatan di lahannya secara detail. Apabila dijumpai ada OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan), maka segera ditangani secara mandiri atau bisa dikonsultasikan kepada Petugas POPT pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo,” pungkas Muslih di penghujung Wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | TRACKBACK |

Silakan Mengisi Komentar

You must be logged in to post a comment.

Tulisan dengan Kategori Headline