logo seputarnusantara.com

Cipta Karya dan Bina Konstruksi Kabupaten Purworejo Alokasikan DAK Untuk Program Sanitasi Yang Bertujuan Untuk Mengurangi Resiko Stunting, Gizi Buruk dan Pengentasan Kemiskinan

7 - Mei - 2024 | 15:30 | kategori:Headline

Keterangan foto : kegiatan Sosialisasi kepada masyarakat mengenai Program Sanitasi yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus)

Purworejo. Seputar Nusantara. Bidang Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah pada tahun anggaran 2024 ini mendapatkan alokasi DAK (Dana Alokasi Khusus) dari Pemerintah Pusat.

Menurut Riski Khozari, ST., Kepala Bidang Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Purworejo– Provinsi Jawa Tengah bahwa pada hari Kamis 2 Mei 2024 Bidangnya sudah melakukan Sosialisasi tingkat Kabupaten Purworejo untuk kegiatan Sanitasi pada tahun 2024.

” Kegiatan Sanitasi ini yang mendapatkan alokasi anggarannya sejumlah 10 Desa. Dan setiap Desa mendapatkan anggaran kurang lebih Rp 383 Juta. Jadi sistemnya adalah kegiatan Swakelola yang dilaksanakan oleh masing- masing Desa yang mendapatkan anggaran Sanitasi,” ungkap Riski kepada Media Online seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Selasa 7 Mei 2024.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa 10 Desa yang mendapatkan alokasi DAK untuk kegiatan Sanitasi adalah pertama, Desa Ngadimulyo- Kecamatan Kaligesing, kedua, Desa Sawangan- Kecamatan Pituruh, ketiga, Desa Kedung Pomahan Wetan- Kecamatan Kemiri, kemudian keempat, Desa Plipiran- Kecamatan Bruno, dan kelima adalah Desa Brunosari- Kecamatan Bruno.

” Selanjutnya keenam adalah Desa Brondong- Kecamatan Bruno, ketujuh, Desa Kaliwungu- Kecamatan Bruno, Kedelapan, Desa Watu Duwur- Kecamatan Bruno, kesembilan, Desa Guntur- Kecamatan Bener dan kesepuluh Desa Pekacangan- Kecamatan Bener,” urai Riski.

Kegiatan Sanitasi tersebut, lanjutnya, berupa pembangunan tangki septic individual masyarakat dan minimal 50 KK (Kepala Keluarga) setiap Desanya. Tujuan dari program Sanitasi ini adalah sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo yaitu pertama mengurangi angka stunting dan yang kedua adalah pengentasan kemiskinan ekstrim.

” Jadi nantinya yang mendapatkan program ini adalah masyarakat miskin dan masyarakat yang tidak mampu membangun sendiri Sanitasinya. Mereka yang mendapatkan program ini secara otomatis bisa memiliki, memelihara dan tanggungjawab sendiri terhadap perawatannya,” imbuhnya.

Karena program ini dari DAK, tambahnya, maka sifatnya gratis bagi masyarakat penerima program Sanitasi. Jadi masyarakat tidak punya kewajiban untuk membayar kepada Dinas PUPR maupun ke Pemerintah Desa setempat.

” Kita jadwalkan mulai tanggal 7- 15 Mei 2024 kita laksanakan kegiatan Sosialisasi di tingkat Desa penerima program Sanitasi ini. Tujuannya adalah supaya masyarakat paham mengenai program ini. Dan program Sanitasi ini direncanakan oleh masyarakat, dikerjakan oleh masyarakat, diawasi oleh masyarakat dan dipertanggungjawabkan oleh masyarakat juga, karena sifatnya adalah Swakelola,” tegasnya.

” Tujuan dan target dari program Sanitasi masyarakat ini adalah pertama, mengurangi resiko stunting, kedua, masyarakat dapat hidup bersih dan sehat, ketiga adalah mengurangi resiko gizi buruk, dan keempat, mengentaskan kemiskinan,” pungkas Riski Khozari. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline