logo seputarnusantara.com

Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo : Idealnya Purworejo Miliki 8 Armada Damkar dan Masyarakat Jangan Panik Ketika Terjadi Kebakaran

29 - Mei - 2024 | 15:30 | kategori:Headline

Keterangan foto : Budi Wibowo, S. Sos., M. Si., (kiri) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat Pol PP dan Damkar) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah didampingi oleh Agus Pramono, Kasie PPI (Pencegahan, Pemadaman dan Investigasi) Kantor Sat Pol PP dan Damkar

Purworejo. Seputar Nusantara. Saat ini Kantor Sat Pol PP dan Damkar (Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah memiliki 6 kendaraan Damkar dengan rincian : 4 kendaraan di Mako Sat Pol PP Kabupaten Purworejo, 1 armada di Pos Kutoarjo dan 1 armada lagi di Pos Purwodadi dengan petugas berjumlah 48 personil yang berjaga atau piket di tiga lokasi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Budi Wibowo, S. Sos., M. Si., Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat Pol PP dan Damkar) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah kepada Wartawan Media Online seputarnusantara.com di kantornya, pada Rabu 29 Mei 2024.

” Rencana awal kita, pada tahun 2023 kemarin kita membuka Posko Damkar di Kecamatan Kemiri. Kemudian rencananya pada tahun 2024 ini kita buka Posko Damkar di Maron, tetapi karena kendala kita adalah terkait dengan personil, maka hal ini kita tunda dulu,” ungkapnya.

Lebih lanjut Budi Wibowo menjelaskan bahwa pembentukan Posko Damkar yang baru menunggu penambahan jumlah personil dan juga penambahan armada Damkarnya. Karena kalau Posko Damkarnya banyak namun jumlah personilnya terbatas, maka hal ini akan menjadi kendala tersendiri dalam hal operasionalnya.

” Memang untuk idealnya, jumlah armada Damkar di Purworejo ini 8 kendaraan. Dengan cakupan wilayah Kabupaten Purworejo, saya pikir 8 armada Damkar sudah bisa meng-covernya. Jadi antara armada yang ada di Mako Sat Pol PP dan armada yang ada di Kutoarjo dan Purwodadi, sementara ini bisa saling mem- back- up,” terangnya.

Pembentukan pos Damkar ini, sambungnya, sebenarnya untuk mendekatkan armada ke wilayah- wilayah. Misalnya terjadi kebakaran di wilayah Bruno, maka pos terdekat yang ada sekarang yaitu Kutoarjo akan meluncur terlebih dahulu sambil kontak dengan pos- pos Damkar lainnya.

” Untuk personil, 1 regu itu jumlahnya 5- 6 personil. Misalnya di 1 pos Damkar ada 4 regu, maka dalam 1 pos Damkar dibutuhkan 20- 24 personil. Kalau di Purworejo ada 5 pos Damkar, maka dibutuhkan antara 100- 120 personil. Saya kira dengan jumlah 100- 120 personil Damkar, ini bisa mem- back- up jika terjadi kebakaran di Purworejo,” tegasnya.

Budi Wibowo berpesan kepada masyarakat agar pertama, untuk pemukiman padat penduduk harus menyediakan sumber air, sehingga sewaktu- waktu terjadi kebakaran maka armada Damkar akan cepat mengambil air. Kemudiian kedua, dihimbau untuk punya APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di masing- masing pemukiman, misalnya di Balai RW atau kantor Desa/ Kelurahan.

” Selanjutnya ketiga, paling tidak punya armada Damkar kecil di masing- masing Desa/ Kelurahan seperti motor roda 3 Viar supaya bisa lebih dini dalam menangani kebakaran. Dan kita juga sudah punya Relawan Pemadam Kebakaran di masing- masing Desa/ Kelurahan,” pesan Budi Wibowo.

Terakhir, Budi Wibowo berpesan kepada masyarakat agar jangan panik ketika terjadi kebakaran. Pertama, lakukan penyelamatan manusianya dahulu, kedua, lakukan pemadaman manual terlebih dahulu. Ketiga, antisipasi kebakaran jangan tinggalkan api kompor, matikan kompor kalau sudah tidak dipakai lagi. Dan keempat, segera hubungi Kantor Damkar Purworejo. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline