logo seputarnusantara.com

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Purworejo Beri Attensi Khusus Terhadap Kasus Kekerasan Terhadap Anak

29 - Jul - 2024 | 18:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Laksana Sakti, AP., M.Si., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. DPPPAPMD (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) memberikan attensi khusus terhadap persoalan kekerasan terhadap anak.

Menurut Laksana Sakti, AP., M. Si., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah bahwa dari awal tahun 2024 sampai dengan bulan Juli ini, kurang lebih sudah terjadi 37 kasus kekerasan terhadap anak.

” Terkait dengan kekerasan terhadap anak, di DPPPAPMD, kita sudah punya UPT (Unit Pelaksana Teknis) Perlindungan Perempuan dan Anak. Salah satu tugas dari UPT ini adalah menangani kasus- kasus kekerasan terhadap anak,” ungkap Laksana Sakti kepada Media Online seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Senin, 29 Juli 2024.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa langkah- langkah yang telah dilakukan oleh DPPPAPMD terkait dengan kekerasan terhadap anak adalah terkait dengan pencegahan, ini masuk di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

” Kegiatan pencegahan kita sudah melakukan sosialisasi ke tingkat desa dan kecamatan serta sekolah- sekolah. Bahkan di beberapa desa sudah terbentuk PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat). Ini merupakan salah satu upaya kita dalam melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak di tingkat desa,” jelas Laksana Sakti.

Kemudian, imbuhnya, di tingkat kecamatan dibentuk Forum Anak dan di tingkat kabupaten dibentuk Forkari. DPPPAPMD bersama Forkari Go to School melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah- sekolah dalam rangka upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

” Sosialisasi ke sekolah- sekolah terkait dengan pencegahan Bullying, kekerasan seksual, bahaya Narkoba, dan yang saat ini sedang trend yaitu bahaya Judi Online. Karena faktanya sudah banyak anak- anak sekolah yang menjadi korban Judi Online. Sosialisasi ini kita lakukan di sekolah baik itu tingkat SD, SMP, maupun SMU,” paparnya dengan gamblang.

Menurutnya, karena ini masih dalam suasana Hari Anak Nasional, yang puncak acaranya akan diselenggarakan pada tanggal 7 Agustus 2024, dengan acara “Rembug Anak Purworejo”.

” Kita juga melakukan kerjasama dengan para Stake Holder seperti Rumah Sakit Umum, Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, dan Lembaga- Lembaga Bantuan Hukum, untuk pendampingan kepada korban maupun pelaku kekerasan terhadap anak,” pungkas Laksana Sakti di penghujung Wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline