logo seputarnusantara.com

Ketua DPC PKB Purworejo Fran Suharmaji: Mitra Koalisi Pilkada Purworejo Supaya Bareng- Bareng Mensejahterakan Masyarakat dan Memajukan Purworejo

19 - Agu - 2024 | 13:20 | kategori:Headline

Keterangan foto : H. Fran Suharmaji, SE., MM., Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) secara serentak akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024. Salah satu daerah yang akan menyelenggarakan Pesta Demokrasi untuk memilih Calon Kepala Daerah tersebut adalah Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah.

Menurut H. Fran Suharmaji, SE., MM., Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah, bahwa saat ini DPC PKB Kabupaten Purworejo masih menunggu rekomendasi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PKB.

” Yang jelas, Rekomendasi dari DPP PKB sampai saat ini memang belum turun. Namun di Purworejo kami mendukung pasangan Bakal Calon Bupati- Wakil Bupati Yuli Hastuti dan Dion Agasi Setiabudi. Kami juga sudah dipanggil oleh DPW (Dewan Pimpinan Wilayah, red.) PKB Jawa Tengah, yang intinya mendukung Yuli Hastuti dan Dion Agasi,” ungkap Fran Suharmaji kepada Media Online seputarnusantara.com di kantor DPC PKB Purworejo, pada Senin 19 Agustus 2024.

Lebih lanjut Fran menyampaikan, walaupun DPC PKB Purworejo sudah menentukan pilihan kepada Yuli Hastuti dan Dion Agasi, namun tetap menunggu rekomendasi dari DPP PKB. Keputusan final tetap ada di DPP PKB. Namun kita sudah komunikasi dengan para tokoh masyarakat dan para tokoh agama dalam rangka menentukan pilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purworejo.

” Saat ini DPC PKB Purworejo bermitra koalisi dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Nasdem dalam mengusung Calon Kepala Daerah di Purworejo. Intinya kami punya semangat untuk bareng- bareng dengan mitra koalisi dalam upaya memajukan dan membangun Purworejo, sehingga ke depannya Purworejo akan lebih baik lagi,” terangnya.

Dalam menentukan Calon Kepala Daerah, lanjutnya, tentu DPC PKB Purworejo memilih yang sesuai dengan visi dan misi partai. Dan setelah melalui berbagai pertimbangan dan pengamatan yang mendalam, yang bisa dititipkan visi dan misi PKB Purworejo adalah Yuli Hastuti dan Dion Agasi. Karena kebetulan dari internal PKB Purworejo tidak ada yang maju jadi Calon Bupati- Wakil Bupati, maka kemudian kita memilih dan mengajukan dari partai lain.

” Kita memilih mitra Koalisi : PKB, PDI Perjuangan, Golkar dan NasDem, karena kita ingin bareng- bareng mensejahterakan masyarakat, kemudian memajukan Purworejo secara umum. Jangan sampai Purworejo stagnan, harus kita majukan bareng- bareng dengan seluruh komponen masyarakat,” paparnya.

Fran Suharmaji berharap, dengan pengalaman Yuli Hastuti dan Dion Agasi bisa memajukan Purworejo dan mensejahterakan masyarakat, tentunya didukung oleh internal PKB Purworejo. Dengan dukungan partai mitra koalisi, Kepala Daerah bisa memajukan sektor pertanian, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), perekonomian dan sebagainya, sehingga Purworejo bisa maju dan rakyatnya sejahtera.

” Yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah masalah pengentasan kemiskinan, karena angka kemiskinan di Kabupaten Purworejo masih diatas rata- rata Provinsi Jawa Tengah. Kemudian masalah bencana juga perlu mendapatkan perhatian, seperti bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, dan sebagainya, itu bisa teratasi,” ucap Politisi Senior PKB ini.

Kemudian, imbuhnya, walaupun PKB merupakan partai Religius, namun PKB merupakan partai terbuka. Sehingga harapannya, dengan Kepala Daerah yang baru nantinya, bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat Purworejo. PKB yang mempunyai keterikatan erat dengan kaum Nahdhiyyin, smoga bisa memajukan sektor pendidikan dan pondok pesantren khususnya yang berada di bawah naungan Nahdhiyyin.

” Sektor pendidikan dan pondok pesantren menjadi perhatian khusus PKB Purworejo, namun kami juga tetap memperhatikan kepentingan- kepentingan agama lain,” jelas Fran Suharmaji.

” Terkait dengan persoalan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Purworejo, sebenarnya masih normal, sekitar Rp 2,4 Triliun/ tahun, ini masih normal dibandingkan dengan daerah- daerah sekitar Purworejo. Ke depan, yang perlu didongkrak adalah PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan sumber – sumber pendapatan baru, seperti PADS, BUMD, Pajak Daerah dan sumber- sumber lainnya,” pungkas Fran Suharmaji di penghujung Wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline