logo seputarnusantara.com

Capaian Kinerja Fisik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo Surplus/ Melampaui Target

12 - Jun - 2025 | 16:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Ir. Siti Lestari, MM., Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Capaian kinerja fisik pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo mulai Januari hingga Mei 2025 melampaui target dari perencanaan awal. Hal ini tentunya sangat menggembirakan bagi seluruh jajaran DKPP.

Menurut Ir. Siti Lestari, MM., Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah, bahwa pada tahun 2025 ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memiliki 11 Program dan 25 Kegiatan. Sedangan anggaran pada tahun 2025 ini sebesar Rp 44,8 Miliar.

” Sampai saat ini realisasi anggaran di DKPP sebesar Rp 8,7 Miliar atau pada kisaran 19,49 persen. Hitungan ini sampai dengan akhir Mei 2025, karena untuk bulan Juni belum masuk laporan,” ungkap Siti Lestari dengan detail.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa target kinerja fisik sampai dengan akhir Mei 2025 sebesar 34,38 persen, namun realisasinya sebesar 35,59 persen, artinya terjadi surplus dalam kinerja fisik.

” Memang dari total anggaran DKPP pada tahun 2025 ini sebesar Rp 44,8 Miliar, hampir 50 persennya adalah untuk kegiatan penunjang pemerintahan daerah seperti gaji dan tunjangan ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan DKPP,” terang Siti Lestari.

Lebih jauh dirinya memaparkan bahwa mengapa serapan anggarannya masih kecil padahal sudah hampir setengah tahun, karena kegiatannya banyak di pengadaan seperti pengadaan ternak dan bibit tanaman yang dihibahkan ke kelompok- kelompok tani, yang sampai saat ini tahapannya masih di persiapan pengadaan.

” Dan sebagian sudah proses kontrak seperti alsintan (alat mesin pertanian). Secara umum program kegiatan dan serapan anggaran di DKPP tidak ada kendala yang cukup berarti, karena serapan anggaran itu tidak dibagi rata selama satu tahun. Karena adanya persiapan- persiapan kegiatan dan juga terkait dengan musim,” tegasnya.

Siti Lestari mencontohkan, seperti dropping bibit tanaman hortikultur itu saat awal- awal musim penghujan atau di akhir tahun yakni di bulan Oktober- November dan Desember. Karena proses dan mekanisme pengadaan itu harus sesuai aturan dan membutuhkan waktu, maka sekarang hal ini sedang dalam tahap persiapan.

” Walaupun kemarin ada efisiensi anggaran, namun hal ini tidak mengurangi output kinerja di DKPP. Kita efisiensi di perjalanan dinas, rapat, dan juga ATK (Alat Tulis Kantor). Artinya, untuk sasaran dan kepentingan masyarakat tidak kita kurangi, hanya di operasional pendukung yang dikurangi,” jelasnya.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan efisiensi, lanjutnya, diantaranya adalah pemanfaatan aplikasi SRIKANDI (secara digital) sehingga mengurangi penggunaan kertas. Kemudian rapat- rapat internal di DKPP juga dilakukan efisiensi dengan tidak menyediakan konsumsi, namun outputnya tetap maksimal untuk kepentingan masyarakat.

” Kami optimis bahwa realisasi anggaran di DKPP akan terserap secara maksimal sampai dengan akhir tahun 2025 nanti. Walaupun serapan anggaran tidak bisa mencapai 100 persen, karena di proses- proses tender ada sisa anggaran. Dan sisa tender itu merupakan bentuk efisiensi karena dalam proses tender itu harga bersaing/ kompetitif dan proses tender itu terbuka,” ungkapnya.

” Jika nanti di akhir tahun 2025 serapan anggaran DKPP di kisaran angka 95 persen itu sudah cukup bagus, yang terpenting adalah outputnya maksimal. Yang penting juga adalah, kinerja fisiknya 100 persen, walaupun serapan anggarannya tidak mencapai 100 persen,” pungkas Siti Lestari di penghujung Wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline