logo seputarnusantara.com

Paulus Yohanes Sumino : Pancasila Berhasil Melakukan Rekonsiliasi Nasional

Paulus Yohanes Sumino : Pancasila Berhasil Melakukan Rekonsiliasi Nasional

Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM.,Anggota DPD RI dari Provinsi Papua

6 - Jun - 2011 | 03:48 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pancasila telah melewati beberapa zaman dan Pancasila telah terbukti berhasil mempersatukan masyarakat secara nasional. Dulu di negara Indonesia banyak terjadi pemberontakan di internal negeri ini, kemudian terjadi perpecahan diantara anak bangsa. Ideologi bermacam- macam di Indonesia pada waktu itu , ada yang ingin mendirikan negara Islam, ada yang beraliran komunis dan ada juga yang sosialis.

Hal tersebut disampaikan oleh Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM.,Anggota DPD RI dari Provinsi Papua kepada seputarnusantara.com di Gedung DPD RI- Senayan, Jakarta.

Paulus menjelaskan, kemudian Pancasila sebagai ideologi negara berhasil mempersatukan bangsa Indonesia dari perpecahan dan dari berbagai ideologi dan pandangan tentang dasar negara di Indonesia. Pada waktu itu sejarahnya, Pancasila berhasil mempersatukan berbagai ideologi dan juga telah berhasil mempersatukan masyarakat Indonesia dari perpecahan.

” Oleh karena itu, Pancasila berhasil me- Rekonsiliasi Nasional bangsa Indonesia. Baik itu Rekonsiliasi politik, ekonomi maupun Rekonsiliasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Intinya Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia telah terbukti mampu melakukan Rekonsiliasi Nasional,” ungkap Paulus dengan lantang.

Dia memaparkan bahwa ekonomi kita di waktu yang lalu dan sekarang dikuasai oleh pengusaha. Padahal dalam UUD ’45 telah jelas dinyatakan bahwa ” bumi dan air dan kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat.” Tetapi kenyataannya, Pemerintah dalam Regulasinya berpihak kepada pengusaha, sedangkan rakyat belum merasakan dan menikmati kesejahteraan.

” Menurut saya, Rekonsiliasi Nasional adalah penggunaan sistem bernegara yang baik untuk memberikan kesejahteraan rakyat. Jadi Rekonsiliasi Nasional bukan hanya sekedar pertemuan para tokoh- tokoh nasional. Pertemuan tokoh- tokoh nasional itu penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah Rekonsiliasi Nasional berupa sistem dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegas Paulus.

Dia mengungkapkan, terdapat suatu kerusakan sistemik di Indonesia sehingga rakyat tidak percaya kepada pemerintah. Maka rakyat harus diberikan akses untuk menyalurkan aspirasinya, sehingga ketika rakyat mengeluh tentang penggusuran misalnya, kemudian ada aksesnya untuk menyampaikan aspirasi. Tapi yang terjadi sekarang ada sumbatan dalam penyaluran aspirasi rakyat kepada pemimpinnya.

” Jadi menurut saya, satunya- satunya jalan agar partisipasi publik semakin bagus adalah melewati Ombudsman dan Lembaga HAM ( Hak Azasi Manusia ). Sehingga penguatan partisipasi publik dalam menentukan arah kebijakan pemerintah semakin bagus dan meningkat,” pungkas Paulus Yohanes Sumino. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline