logo seputarnusantara.com

Anggota MPR RI Heru Tjahjono Menggelar Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI Di UIN (Universitas Islam Negeri) SATU Tulungagung- Jawa Timur

5 - Jul - 2025 | 20:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : DR. Ir. Heru Tjahjono, M.M., Anggota Komisi IX DPR RI/ Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, saat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Gedung Arif Mustakim, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu 5 Juli 2025

Tulungagung- Jawa Timur. Seputar Nusantara. DR. Ir. Heru Tjahjono, M.M., Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Gedung Arif Mustakim, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu 5 Juli 2025.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi muda terhadap nilai- nilai kebangsaan di tengah- tengah tantangan disintegrasi bangsa.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka menunaikan amanat UU No. 17 Tahun 2014 yang mewajibkan Anggota MPR RI memasyarakatkan 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

DR. Heru Tjahjono menekankan urgensi penguatan karakter kebangsaan sebagai respons terhadap berbagai tantangan kontemporer yang mengancam persatuan bangsa.

Mantan Bupati Tulungagung periode 2003 – 2013 ini juga menggarisbawahi temuan BNPT yang berhasil memblokir 180.954 konten bermuatan radikalisme dan terorisme di media sosial sepanjang 2024. Angka ini menunjukkan massifnya ancaman radikalisme yang menyasar generasi muda melalui platform digital.

Dalam materinya, DR. Heru Tjahjono menjelaskan relevansi setiap pilar dengan permasalahan aktual yang dihadapi Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa menjadi fondasi moderasi beragama untuk menangkal radikalisme dan ekstremisme. UUD 1945 sebagai konstitusi negara memberikan kerangka hukum yang kokoh untuk menjamin hak- hak minoritas dan keberagaman.

NKRI sebagai bentuk negara kesatuan dipertaruhkan di tengah menguatnya politik identitas yang memecah belah masyarakat. Sementara Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan semakin diuji dengan meningkatnya intoleransi antarumat beragama dan kelompok masyarakat.

” Era digital membawa tantangan baru berupa hoaks dan disinformasi yang mengancam persatuan bangsa. Dengan 77% penetrasi internet dan 167 juta pengguna media sosial, Indonesia memerlukan generasi yang melek digital sekaligus berkarakter kebangsaan yang kuat,” tegas Legislator asal Dapil Jawa Timur VI ini.

DR. Heru Tjahjono yang juga memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (2018 – 2022) mengaitkan Sosialisasi 4 Pilar dengan upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi. Data BPS menunjukkan rasio Gini (tingkat ketidakmerataan distribusi pendapatan atau kekayaan) meningkat dari 0,379 menjadi 0,381 pada 2024, sementara 7,47 juta orang menganggur dengan hanya 1,82 juta lowongan kerja yang tersedia.

” Implementasi Sila Kelima Pancasila tentang Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia harus diwujudkan melalui pembangunan yang berkeadilan dan inklusif. Transformasi digital yang sedang berlangsung, harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Dalam konteks tugas Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan, DR. Heru Tjahjono menegaskan pentingnya jaminan sosial sebagai implementasi nilai- nilai kebangsaan dalam era modern. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang aktif disosialisasikannya merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline