logo seputarnusantara.com

Ferrari Roemawi : Kawasan Timur Indonesia Harus Dikembangkan

Ferrari Roemawi : Kawasan Timur Indonesia Harus Dikembangkan

Ferrari Roemawi, M.BA.,Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat

14 - Jun - 2011 | 14:38 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. Pelaksanaan Master Plan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebaiknya diarahkan total ke Wilayah Timur Indonesia, karena pembangunan ekonominya masih jauh tertinggal dibanding wilayah Barat. Pulau Jawa, Sumatra dan Bali tidak perlu lagi diberikan perhatian khusus oleh pemerintah, karena pengembangan ekonominya sudah secara otomatis berjalan dengan baik tanpa harus direkayasa lagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ferrari Roemawi, M.BA.,Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat kepada seputarnusantara.com di Gedung DPR RI- Senayan.

Ferrari Roemawi mengungkapkan bahwa pencanangan MP3EI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai wahana pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia. Sehingga pembangunan ekonomi bisa merata diseluruh tanah air, tidak hanya bertumpu pada daerah tertentu. Ini sangat penting agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati hasil- hasil pembangunan yang dicapai oleh pemerintah.

Menurut dia, Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali tidak perlu lagi diberikan perhatian khusus oleh pemerintah, karena pengembangan ekonominya sudah secara otomatis berjalan dengan baik tanpa harus direkayasa lagi. Ferrari menegaskan yang menjadi ketimpangan terbesar dalam pemerataan pembangunan di Indonesia ini adalah kawasan timur Indonesia yang mencakup NTT, NTB, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.

Ia menambahkan kawasan timur Indonesia inilah yang seharusnya dijadikan Pintu Gerbang Indonesia, sementara kawasan barat seperti Pulau Jawa, Sumatera dan Bali menjadi pintu belakangnya Indonesia, karena sudah mantap pembangunan ekonominya.

” Supaya kawasan Timur tidak tertinggal terus, maka kawasan Timur Indonesia harus terus dikembangkan pembangunan ekonominya. Pembangunan infrastruktur seperti listrik, jalan raya, pelabuhan- pelabuhan dan pabrik harus dibangun dan dikembangkan di kawasan Timur Indonesia,” tegasnya.

Dia memaparkan, bahwa jika daerah APBD- nya kecil, tetapi potensinya besar, maka harus banyak dibantu dana oleh pusat. Sebab dengan potensi yang besar tersebut, sudah barang tentu sangat membutuhkan dana besar juga. Oleh karena itu pusat harus perhatikan serius dan memberikan dana dalam jumlah besar.

” Yang utama adalah menghilangkan ego- sektoral, antar Kementerian harus bekerja sinergis dan bersama- sama membangun daerah kawasan timur Indonesia. Kemudian koordinasi antara pusat dan daerah harus bagus dan sinkron, sehingga pembangunan di daerah sesuai dengan potensinya,” pungkasnya. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline