logo seputarnusantara.com

Pembangunan 3 Gedung Pemerintahan di Kabupaten Purworejo On Progress, Penyedia Jasa Harus Kerjakan Proyek Sesuai Spek Yang Telah Ditetapkan Supaya Hasilnya Berkualitas

21 - Okt - 2025 | 15:55 | kategori:Headline

Keterangan foto : Riski Khozari, ST., Kepala Bidang Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Purworejo– Provinsi

Purworejo. Seputar Nusantara. Bidang Cipta Karya dan Bina Konstruksi pada Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah sedang menyelesaikan pembangunan 3 gedung pemerintahan pada tahun anggaran 2025 ini.

Menurut Riski Khozari, ST., Kepala Bidang Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Purworejo– Provinsi Jawa Tengah bahwa pada tahun 2025 ini sedang dibangun 3 gedung pemerintahan di wilayah Kabupaten Purworejo yakni pertama, pembangunan gedung Kelurahan Cangkrep Lor- Kecamatan Purworejo, kemudian kedua, pembangunan gedung Kelurahan Katerban- Kecamatan Kutoarjo dan ketiga adalah pembangunan Musholla, lokasi parkir dan landscape di komplek gedung DPRD Kabupaten Purworejo.

” Sampai dengan pertengahan Oktober tahun 2025 ini, yang pertama, untuk pembangunan gedung Kelurahan Cangkrep Lor- Kecamatan Purworejo sampai saat ini progressnya sudah di angka 61,70 persen, ini masih on progress dan masih dalam tahap penyelesaian,” ungkap Riski kepada Media Online seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Selasa 21 Oktober 2025.

Kemudian kedua, lanjutnya, untuk pembangunan gedung Kelurahan Katerban di Kecamatan Kutoarjo sampai sekarang progressnya sudah di angka 54,002 persen, ini juga masih dalam katagori on progress. Selanjutnya yang ketiga, untuk progress rehab tahap kedua (pembangunan Musholla, lokasi parkir dan landscape) di komplek gedung DPRD Kabupaten Purworejo di angka 40,78 persen.

” Karena sekarang ini sudah memasuki musim penghujan, dimana kendalanya biasanya ada di pengerjaan proyek karena hujan, maka harapan kami tetap dimaksimalkan pengerjaannya supaya dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ucap Riski.

Kiat- kiatnya, sambungnya, adalah bagaimana memperbaiki manajemen dalam mengerjakan proyek, jadi harus dimanaj dengan baik masalah waktunya, tenaga kerjanya dan materialnya sehingga tidak terjadi penumpukan material di lokasi proyek.

” Progress Pembangunan sampai sekarang masih di angka kisaran 40 – 62 persen, dikarenakan pekerjaan – pekerjaan yang bersifat mekanikal itu tidak langsung kami masukkan dalam angka di progress, karena pekerjaan mekanikal walaupun sudah dikerjakan, namun jika belum berfungsi, maka belum kami masukkan ke dalam progress,” tandasnya.

Pembangunan 3 gedung pemerintahan tersebut menggunakan APBD yang mana merupakan uang rakyat. Maka Riski menekankan agar para penyedia jasa yang mengerjakan proyek- proyek tersebut betul- betul mengerjakan proyek sesuai dengan spek yang telah ditentukan, supaya pembangunannya berkualitas dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Purworejo.

” Sebagai contoh, untuk semen, kita mengharuskan memakai semen Gresik atau Holcim, jika penyedia jasa menggunakan semen selain Gresik dan Holcim maka kami tolak dan ini pernah kami lakukan. Dan barang- barang seperti beton dan besi, itu kita uji semua melalui laboratorium. Jadi sebelum hasil uji laboratorium keluar, kami tidak membolehkan beton dan besi tersebut digunakan untuk proyek pembangunan gedung pemerintah tersebut,” pungkas Riski Khozari di penghujung wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline