logo seputarnusantara.com

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Beri Himbauan Kepada Satuan Pendidikan Agar Deteksi Dini dan Amankan Aset Dalam Menghadapi Musim Penghujan

4 - Nov - 2025 | 11:15 | kategori:Headline

Keterangan foto : Sigit Supriyanto, SE., MM., Kepala Bidang Perizinan dan Pengelolaan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah

Purworejo. Seputar Nusantara. Memasuki musim penghujan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DinDikBud) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah, menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk melakukan identifikasi atau pengecekan di lingkungan sekolah masing- masing. Pengecekan tersebut sebagai upaya agar dapat melakukan pencegahan bencana alam yang bisa saja terjadi.

Himbauan tersebut disampaikan oleh Sigit Supriyanto, SE., MM., Kepala Bidang Perizinan dan Pengelolaan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah kepada Media Online seputarnusantara.com di kantornya, pada Selasa 4 November 2025. Kemungkinan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo adalah bencana banjir dan tanah longsor.

” Satuan pendidikan mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) agar memperhatikan hal- hal sebagai berikut : pertama, setelah pembelajaran selesai, kita himbau siswa untuk : segera pulang ke rumah dan apabila terjadi hujan tidak berteduh dibawah pohon atau papan reklame, karena dapat membahayakan,” ungkap Sigit dengan gamblang.

Kemudian, lanjutnya, yang kedua, agar Sekolah melakukan deteksi dan pengecekan di lingkungan sekolah masing- masing, sehingga dapat mengantisipasi lebih dini adanya potensi bahaya banjir atau tanah longsor.

” Himbauan yang ketiga, agar Kepala Sekolah bersama- sama dengan warga sekolah menjaga lingkungan sekolah dan melakukan tindakan preventif, seperti memastikan saluran pembuangan air berfungsi dengan baik dan lancar, kebersihan sekolah terjaga dengan baik, dan melakukan pengecekan secara rutin atap bangunan gedung,” tegasnya.

Sigit menekankan, sekolah yang terdapat ruang kelas yang sudah rapuh atau membahayakan, maka langkah pertama adalah menjamin keamanan anak- anak dengan dipindahkan ke ruang atau gedung yang masih baik atau kokoh;

” Dan himbauan yang keempat adalah, Sekolah yang berada dilokasi yang rawan banjir, barang- barang elektronik dan buku- buku agar ditempatkan di tempat penyimpanan yang tinggi, sehingga sekiranya air yang masuk tidak dapat menjangkau ke barang- barang tersebut,” pungkas Sigit di penghujung wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline