logo seputarnusantara.com

Anggota MPR RI Heru Thahjono Selenggarakan Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Dengan Tema Penguatan Nilai- Nilai Luhur Pancasila di Era Modern Sekarang ini

19 - Okt - 2025 | 19:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : Anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai Golkar DR. Ir. Heru Tjahjono, MM. (ketiga dari kiri), saat menjadi Nara Sumber Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kampus UNP Kota Kediri- Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 17 Oktober 2025

Kediri. Seputar Nusantara. Anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai Golkar DR. Ir. Heru Tjahjono, MM., menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kampus 2 UNP Kediri yang berlokasi di Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Mojoroto Gang 1 No. 6 Mojoroto- Kota Kediri- Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2025, dengan nara sumber Anggota DPR/ MPR RI DR. Ir. Heru Tjahjono. MM. Sedangkan jumlah peserta kegiatan Sosialisasi 4 Pilar 150 peserta.

Peserta kegiatan tersebut terdiri atas para Tokoh Masyarakat dan Kader Partai Golkar, serta Perwakilan Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri Jawa Timur (UNP Kediri). Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan oleh DR. Ir. Heru Tjahjono, MM., selaku Anggota DPR/ MPR RI Periode 2024 – 2029 dan dilanjutkan dengan sesi pokok.

Pada intinya, acara berisikan sosialisasi atau emaparan materi mengenai 4 Pilar Kebangsaan dan Bernegara, sekaligus menampung aspirasi masyarakat, khususnya mahasiswa. Antusiasme Mahasiswa UNP Kediri cukup tinggi. Hal ini terlihat dari pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh para mahasiswa pada sesi tanya jawab dan juga membahas isu- isu terkini yang berkembang di masyarakat

Keterangan foto : Anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Partai Golkar DR. Ir. Heru Tjahjono, MM. (tengah kemeja putih), foto bersama dengan peserta kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kampus UNP- Kota Kediri- Jawa Timur pada tanggal 17 Oktober 2025

Pertanyaan peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan diantaranya adalah :

Pertama, Sebagai ideologi terbuka, bagaimana Pancasila dapat diimplementasikan secara konkret dalam menyikapi isu- isu kontemporer yang kompleks seperti polarisasi politik, disrupsi teknologi (termasuk AI), atau krisis lingkungan global di kalangan generasi muda saat ini.

Kedua, NKRI adalah bentuk final negara Indonesia, dan UUD Negara RI Tahun 1945 adalah konstitusi dasarnya. Dalam konteks otonomi daerah yang luas dan dinamika geopolitik, bagaimana kita memastikan bahwa semangat kesatuan dan sentralitas konstitusi tetap terjaga tanpa mematikan keberagaman lokal dan hak- hak daerah?

Ketiga, Bhinneka Tunggal Ika sering dihadapkan pada tantangan penguatan identitas primordial dan tumbuhnya “gema ruang” (echo chamber) di media sosial. Bagaimana mahasiswa dapat menjadi faktor utama yang mengubah semboyan ini dari sekadar slogan menjadi etika interaksi digital yang menjaga keutuhan bangsa?

Jawaban dari Nara Sumber :

Pertama, walaupun pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945 sudah digalakkan sejak puluhan tahun silam, masyarakat Indonesia tetap membutuhkan pencerahan terhadap nilai- nilai yang termaktub di dalam Pancasila dan UUD 1945. Tantangan Bangsa Indonesia kedepan adalah bagaimana mengimplementasikan nilai luhur dalam Pancasila agar sesuai dengan keadaan zaman sekarang dan bagaimana pancasila bisa di implementasikan ditengah gencarnya distrupsi teknologi dan maraknya berita hoax.

Kedua, pada kesempatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di lingkungan kampus ini, mahasiswa sebagai elemen dalam masyarakat terpelajar harus berkontribusi terhadap bangsa dengan menjadi jembatan penghubung keberagaman perspektif. Mahasiswa harus secara aktif mengkampanyekan pemikiran kritis dan melawan tindakan intoleransi serta berfungsi sebagai filter informasi untuk menangkal radikalisasi dan hoax. Hak- hak lokal dan daerah harus tetap dikedepankan, karena kearifan lokal dan hak daerah dapat menjaga dan memajukan NKRI.

Ketiga, sosialisasi memiliki makna tersurat dan tersirat dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, tetap merupakan hal yang penting dalam menjaga dan mengawal 4 Pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh Anggota MPR RI sebagai bagian dari tugas pembinaan masyarakat Indonesia yang bermartabat harus lebih gencar dilaksanakan, mengingat sudah menurun dan berkurangnya aktivitas sosialisasi seperti ini. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline