Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
1 - Des - 2025 | 11:00 | kategori:Headline
Keterangan foto : Agus Ari Setiyadi, S. Sos., Sekretaris DPRD Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah
Purworejo. Seputar Nusantara. RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah saat ini sudah pada tahapan final. Finalisasi RAPBD 2026 Kabupaten Purworejo ini sudah dilaksanakan pada Rabu 26 November 2025.
Menurut Agus Ari Setiyadi, S. Sos., Sekretaris DPRD Kabupaten Purworejo- Provinsi Jawa Tengah bahwa terkait dengan pembahasan RAPBD 2026, pada tanggal 26 November 2025, sudah ada kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo dengan DPRD Purworejo.
” Setelah adanya kesepakatan bersama tersebut, maka 3 hari kerja setelahnya, RAPBD 2026 Kabupaten Purworejo diajukan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk dievaluasi. Biasanya membutuhkan waktu antara 20- 30 hari setelah pengajuan ke Gubernur,” ungkap Agus Ari Setiyadi kepada Media Online seputarnusantara.com di ruang kerjanya, pada Senin 1 Desember 2025.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada kemungkinan nanti pada tanggal 27 Desember 2025, RAPBD 2026 akan di Undangkan menjadi APBD 2026 (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Purworejo.
” Saya kira, sesuai dengan regulasi yang ada, tahapan penyusunan RAPBD 2026 dari awal sampai dengan tahap final itu semua mekanismenya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak ada hal- hal yang menyimpang dari aturan main yang ada. Semua pembahasan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tegasnya.
Namun, lanjutnya, dalam pembahasan RAPBD 2026 tentu ada dinamika- dinamika yang muncul. Maka untuk mensiasati dinamika tersebut, pada prinsipnya kita harus melihat kemampuan dan kekuatan keuangan daerah. Dan pada saat awal pembahasan RAPBD 2026, belum ada informasi dari pusat mengenai jumlah dana transfer pusat ke Purworejo.
” Kita tahu persis bahwa dana transfer pusat ke daerah pada tahun 2026 itu jumlahnya turun, dan ini dialami oleh semua daerah di seluruh Indonesia, termasuk Purworejo. Jadi Purworejo juga mengalami dampak penurunan dana transfer pusat ke daerah, maka harus ada penyesuaian- penyesuaian pengeluaran anggaran. Program- program prioritas harus dilaksanakan, namun program yang bukan prioritas dan bisa ditunda, maka akan kita tunda,” ucap Agus Ari.
Lebih jauh dia memaparkan bahwa tahapan- tahapan pembahasan RAPBD 2026 Kabupaten Purworejo dari awal hingga final, tidak ada yang mengalami keterlambatan, semua terlaksana sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan. Bahkan bisa disimpulkan bahwa tahapan- tahapan tersebut selesai sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
” Untuk RAPBD 2026 Kabupaten Purworejo sebesar sekitar Rp 2,4 Triliun. Angka ini mengalami penurunan, karena jumlah dana transfer pusat ke daerah juga mengalami penurunan. Namun bukan berarti dengan penurunan angka APBD ini kemudian program- program di Purworejo mengalami penurunan, tentunya tidak. Program daerah itu kan sudah dirancang jauh- jauh hari, mana yang super prioritas, kemudian mana yang prioritas dan mana yang bukan prioritas, semua itu sudah dirancang sedemikian rupa,” papar Agus Ari.
Memang dana transfer pusat ke daerah mengalami penurunan, namun imbuhnya, ada optimalisasi- optimalisasi anggaran yang bisa dilakukan oleh daerah termasuk di Kabupaten Purworejo. Yang paling besar potensinya untuk menaikkan APBD adalah di sektor pajak dan retribusi. Namun jangan sampai membebani masyarakat Purworejo. Pada satu sisi ada optimalisasi pendapatan di sektor pajak, retribusi dan sektor lainnya, namun pada sisi lain harus bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Purworejo.
” Optimalisasi pendapatan juga harus memberikan dampak yang pertama, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, kemudian kedua, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya ketiga, dapat meringankan beban pengeluaran kepada masyarakat. Jadi harus seimbang antara pajak dan retribusi yang dipungut dengan tingkat pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
” Harapan kami semua bahwa dokumen RAPBD 2026 Kabupaten Purworejo menjadi pedoman dan acuan dalam melaksanakan kegiatan di Kabupaten Purworejo, dan harus dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan perencanaan dan keputusan yang telah ditetapkan secara bersama- sama,” pungkas Agus Ari Setiyadi di penghujung wawancara dengan Media Online seputarnusantara.com (Aziz)
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | TRACKBACK |
Silakan Mengisi Komentar
You must be logged in to post a comment.
Tulisan dengan Kategori Headline
- PT. Telkom (Persero) Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat. Upaya Pemulihan Layanan Terus Berlangsung Untuk Memastikan Konektivitas di Wilayah Terdampak Kembali Normal
- Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua. Fasilitas Edge Data Center Berstandar Internasional Untuk Menghadirkan Akses Digital Lebih Luas dan Perkuat Kapabilitas Layanan di Kawasan Timur Indonesia
- PT. Telkom (Persero) Tegaskan Peran Strategis Dalam Menghadirkan Kedaulatan Digital Yang Berkelanjutan Bagi Bangsa Indonesia
- Bethsaida Hospital Percayakan Admedika Milik Telkom Bangun Sistem Bridging Real-Time Guna Percepat Proses Layanan dan Klaim. Integrasi ini Memungkinkan Proses Verifikasi Peserta, Pengelolaan Klaim, hingga Rekonsiliasi Data Dilakukan Secara Otomatis, Real-Time, dan Tanpa Input Manual, sehingga Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Layanan Bagi Pasien Peserta Jaminan Kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Salurkan Bantuan Hibah Ternak dan Alat Mesin Pertanian Guna Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Meninjau Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di PT. Telkom (Persero). Lebih dari 600 Peserta Program Pemagangan di TelkomGroup dari Berbagai Wilayah Indonesia Sebagai Wujud Komitmen Mencetak Generasi Siap Bersaing di Era Digital
- Rumah BUMN Telkom Mendorong Digitalisasi UMKM Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah Naik Kelas. Pelatihan “Tips Menjinakkan AI Untuk UMKM” di Pekalongan Dorong Para Pelaku Usaha Lebih Melek Teknologi
- TelkomGroup Bersama Pemerintah Percepat Pemulihan Layanan Pasca Bencana Sumatera. TelkomGroup Hadir Untuk Masyarakat Terdampak Melalui Posko Tanggap Darurat, Internet Gratis, dan Bantuan Kemanusiaan
- Merayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste, Telkomcel Gelar Telkomcel Connect. Menghadirkan Berbagai Kegiatan Satu Hari Penuh Yang Melibatkan Masyarakat, Seperti “Morning Healthy”, “Family Time”, dan “Creative Entertainment”
- Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran. Komitmen Telkom Untuk Membangun Pendidikan Indonesia Telah Dilakukan Sejak Lama Melalui Berbagai Program Seperti Internet Goes to School, Bagimu Guru Kupersembahkan, Indonesia Digital Learning, dan Program Lainnya
- Rutan Kelas IIB Purworejo- Jawa Tengah Selenggarakan Kegiatan Pembuatan Handicraft Berupa Tempat Tissue, Tempat Pakaian, dan Tempat Hantaran Pernikahan Untuk Bekali WBP Mahir di Dunia Usaha
- Sekretaris DPRD Purworejo Tegaskan Bahwa Pembahasan RAPBD 2026 Sudah Final dan Diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Untuk Segera Diundangkan
- TelkomGroup Perkuat Pemulihan Layanan dengan Tambahan Backup Satelit di Wilayah Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera. Masyarakat Dapat Memperoleh Informasi Pemulihan Layanan TelkomGroup Melalui Hotline 0800-111-9000
- Telkom Property Jalin Sinergi dengan VinFast Lakukan Ekspansi SPKLU Nasional. Inisiatif ini Menjadi Langkah Nyata TelkomGroup Untuk Mendukung Percepatan Transformasi Energi Hijau dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tanam 10.180 Mangrove, Telin Milik Telkom Wujudkan Komitmen Keberlanjutan BATIC 2025. Program Penanaman Mangrove Jadi Langkah Nyata Telin Dalam Mewujudkan Visi Telin for Tomorrow & Perkuat Ketangguhan Pesisir Terhadap Perubahan Iklim
- Hadirkan Explorise Pulse 2025, MDI Ventures Milik PT. Telkom (Persero) Perkuat Kolaborasi Startup–BUMN untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia. MDI Ventures Dorong Pertumbuhan Ekosistem Teknologi Indonesia Untuk Gali Potensi Sinergi Bisnis Baru
- Momentum Hari Guru Nasional, Guru Harus Tingkatkan Kompetensi Untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045. Antara Kompetensi Guru dan Sarpras Pendidikan Harus Seimbang
- PT. Telkom (Persero) Jalin Kemitraan Strategis dengan Fortinet Guna Perkuat Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber. Perkuat Kapabilitas Pada Bidang Infrastruktur Digital dan Keamanan Siber Dengan Menyediakan Berbagai Solusi dan Inovasi Yang Terintegrasi di Bidang IoT, Cloud, dan Infrastruktur Digital
- Progress Kinerja Fisik dan Keuangan Bidang Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Cukup Memuaskan
- Telkom Salurkan 111.500 GB Kuota Internet ke 21 Sekolah di Wilayah 3T. Sebagai Realisasi Komitmen Digiland Run 2025, Penyaluran Mencakup Kuota Internet, Perangkat PC, Serta Akses IndiHome Selama Satu Tahun Untuk Meningkatkan Akses Pembelajaran Digital