logo seputarnusantara.com

Gelar Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan yang Ke- 13, Anggota MPR RI Sulaeman Hamzah Tekankan Akan Pentingnya Nilai- Nilai Pancasila Supaya Diimplementasikan oleh Para Pedagang Pasar Agar Kesejahteraannya Meningkat

16 - Des - 2025 | 23:00 | kategori:Headline

Keterangan foto : H. Sulaeman L. Hamzah, Anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem (berdiri pegang microphone), saat menjadi Nara Sumber dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Ke- 13 di Kabupaten Merauke- Provinsi Papua Selatan, pada Senin 15 Desember 2025

Merauke- Papua Selatan. Seputar Nusantara. Anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah, yang sekaligus juga menjabat sebagai Anggota MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) dari Fraksi Partai NasDem menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang Ke- 13 pada Senin, 15 Desember 2025.

Kegiatan seminar tersebut dihadiri oleh para peserta yang terdiri dari unsur- unsur : pedagang ikan, sayuran dan sembako, kemudian para tokoh masyarakat di sekitaran Kelurahan Maro Distrik Merauke, dan juga Media lokal. Adapun penyelenggara Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan adalah para pengurus Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah yang bekerjasama dengan Pengelola Pasar Wamanggu- Kelurahan Maro- Distrik Merauke- Kabupaten Merauke- Provinsi Papua Selatan.

Lokasi kegiatan tersebut di Pasar Wamanggu Kelurahan Maro- Distrik Merauke- Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan pada Senin 15 Desember 2025. Nara sumbernya adalah Anggota MPR RI H. Sulaeman L. Hamzah. Dalam kegiatan tersebut hadir sejumlah 150 peserta.

Keterangan foto : dalam sesi dialog, salah satu peserta menyampaikan pertanyaan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang ke- 13 di Kabupaten Merauke- Provinsi Papua Selatan, pada Senin 15 Desember 2025

Saat kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias dalam mendengarkan dan mengikuti seminar, serta berlangsung secara interaktif. Dalam sesi dialog, peserta menanyakan tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memiliki nilai- nilai luhur yang menjadi pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan budaya. Implementasi nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan ekonomi dan budaya tidak hanya memperkuat jati diri bangsa, tetapi juga menciptakan harmoni dan kesejahteraan bersama.

Peserta lain mempertanyakan mengenai implementasi nilai- nilai Pancasila di lingkungan pasar sangat penting untuk
kesejahteraan pedagang di pasar, namun dalam hal ini masih terdapat kendala yang harus di hadapi. Salah satu kendalanya adalah kurangnya toleransi antar pedagang yang dapat menyebabkan terjadinya persaingan tidak sehat antar pedagang, persaingan yang seperti ini dapat menurunkan harga barang sehingga profit pedagang jadi menurun.

” Bagaimana pandangan Bapak Sulaeman Hamzah terhadap hal tersebut diatas ? Serta upaya apa saja yang bisa dilakukan agar nilai- nilai Pancasila dapat diterapkan di lingkup pedagang pasar ?” tanya peserta Sosialisasi 4 Konsensus Kebangsaan.

Keterangan foto : Nara Sumber dan para peserta foto bersama setelah selesainya kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang ke- 13 di Kabupaten Merauke- Provinsi Papua Selatan, pada Senin 15 Desember 2025

Selanjutnya Sulaeman Hamzah menyampaikan jawaban dan paparannya : Indonesia adalah negara yang berlandaskan Ideologi Pancasila. Pancasila mengatur segala tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang artinya segala kegiatan yang ada di negara ini diatur oleh Pancasila. Pancasila dipilih sebagai Ideologi Bangsa karena di dalam Pancasila juga mengandung nilai- nilai luhur budaya- budaya dan sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa indonesia. Salah satu bidang yang sangat relevan dalam konteks ini adalah perekonomian, terutama perekonomian di pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli atau antara produsen dan konsumen untuk melakukan transaksi jual beli yang biasanya dilakukan dengan negoisasi atau membuat kesepakatan antara kedua belah pihak.

” Pasar tradisional biasanya terdapat kios kios, lapak atau los yang menjual barang- barang dari kebutuhan sehari- hari seperti bahan pangan, sembako, sayur-sayuran, buah, cemilan snack, baju, perabot rumah tangga, bahkan sampai ada juga yang berjualan perhiasan, seperti kalung emas, gelang emas, cincin emas dan yang lainnya. Pasar tradisional menjadi tempat dimana perekonomian kita berinteraksi langsung dengan komunitas lokal. Oleh karena itu, implementasi nilai Pancasila dalam aktivitas perekonomian di pasar tradisional sangat penting untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para pedagang dan juga perekonomian para pedagang. Dalam pengamalan sila yang pertama, pedagang dan pembeli diharapkan dapat melakukan kegiatan ekonomi dengan menjunjung tinggi nilai- nilai kejujuran dan transaksi sesuai dengan ajaran agama. Di saat terjadi transaksi jual beli proses tersebut haruslah transparan, seorang penjual tidak boleh membohongi pembeli. Hal ini mencerminkan kegiatan ekonomi tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga dilandasi moral dan tanggung jawab kepada Tuhan,” paparnya.

Kemudian, lanjutnya, pengamalan sila kedua terhadap perekonomian pasar, salah satu implementasi nilai Pancasila sila kedua adalah gotong royong. Gotong royong mencerminkan sikap solidaritas dan kerjasama antar sesama, dalam lingkungan pasar sangat di perlukan sikap tersebut tanpa memandang latar belakang dan membeda- bedakan orang lain. Contoh gotong royong di lingkungan pasar yaitu, membersihkan lingkungan pasar, membantu pedagang lain yang sedang sakit. Hal ini dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih baik dan harmonis, dan juga dapat menghindari konflik yang akan menyebabkan terjadinya perpecahan.

Keterangan foto : para peserta mendengarkan dan mengikuti dengan sangat antusias dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang ke- 13 di Kabupaten Merauke- Provinsi Papua Selatan, pada Senin 15 Desember 2025

” Selanjutnya pengamalan sila ketiga dalam perekonomian pasar yaitu dengan diadakannya koperasi pedagang pasar, melalui koperasi pedagang akan terbantu
terutama dalam segi pembiayaan. Dalam koperasi pedagang juga bisa mendapat keuntungan lagi dalam hal pengadaan barang yang lebih murah dan dapat meningkatkan daya saing. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan yang merata bagi para pedagang pasar. Pengamalan sila keempat dalam perekonomian pasar adalah musyawarah dalam pengambilan keputusan. Musyawarah mengutamakan sikap kebersamaan, keterbukaan dan tidak mengedepankan ego dan kepentingan pribadi. Contoh dalam perekonomian pasar adalah pengambilan kesepakatan harga barang antara penjual dan pembeli, para pedagang dapat memasang harga yang adil dan transparan. Pembeli juga dapat menawar harga dengan penawaran normal dan tidak merugikan pedagang. Hal ini dapat dilakukan dengan musyawarah antara pedagang dan pembeli sampai menemukan harga final yang disepakati oleh kedua belah pihak. Kemudian, adanya musyawarah untuk menghindari konflik antara penjual dan pembeli dan ini dapat mencerminkan semangat kebersamaan,” tegas Politisi Partai NasDem ini.

Lebih jauh Sulaeman Hamzah menjelaskan bahwa pengamalan sila kelima dalam perekonomian pasar adalah bahwa dalam sila kelima menekankan akan pentingnya keadilan di bidang ekonomi di dalam pengelolaan pasar. Contoh pengelola pasar dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua pedagang dari pedagang kecil, menengah ke bawah, dan menengah keatas untuk mendapat lokasi berjualan yang layak tanpa diskriminasi. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pedagang dan dapat menciptakan lingkungan pasar yang kondusif. Ada beberapa kendala implementasi nilai- nilai Pancasila terhadap para pedagang di pasar. Maka implementasi nilai- nilai Pancasila di lingkungan pasar sangatlah penting untuk kesejahteraan pedagang di pasar, namun dalam hal ini masih terdapat kendala yang harus dihadapi. Salah satu kendalanya adalah kurangnya toleransi antar pedagang yang dapat menyebabkan terjadinya persaingan tidak sehat antar pedagang, persaingan yang seperti ini dapat menurunkan harga barang sehingga profit pedagang menurun.

” Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pedagang dalam mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai Pancasila. Hal ini sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan kesadaran para pedagang dalam mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan di lingkungan kerja, juga di lingkungan pedagang pasar, pengelola pasar dapat melakukan pembinaan kepada para pedagang di pasar mengenai pentingnya hidup rukun dan bekerjasama. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila,” terangnya.

” Implementasi nilai- nilai Pancasila sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan
pedagang di pasar. Pancasila memberikan pedoman etis dan moral yang dapat menjadi landasan dalam menciptakan lingkungan pasar yang seimbang dan harmonis. Namun masih terdapat kendala dalam mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila seperti persaingan yang tidak sehat antar para pedagang, oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran para pedagang masih perlu dilakukan. Dengan hal ini diharapkan nilai- nilai Pancasila dapat menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh pedagang,” pungkas Sulaeman Hamzah di penghujung paparannya. (Aziz)

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | TRACKBACK |

Silakan Mengisi Komentar

You must be logged in to post a comment.

Tulisan dengan Kategori Headline