Ir. Nurdin Tampubolon : Pemerintah Harus Bisa Jaga Stok Nasional Sembako
Ir. Nurdin Tampubolon, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat)
Jakarta. Seputar Nusantara. Menjelang bulan suci Ramadhan, setiap tahun, kita selalu dihantui kenaikan harga bahan- bahan pokok. Ulah spekulan, salah satu jawaban yang sering kita dengar sebagai penyebabnya. Pemerintah, oleh masyarakat diharapkan bisa lebih berperan dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok. Artinya, bagaimana pemerintah bisa menghentikan ulah spekulan, distributor nakal, agar tak menjebak orang bermain di air keruh.
Kadang kita berpikir, dekat hari menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, seakan-akan merupakan “hari baik bulan baik” para spekulan, yang juga berimbas pada pedagang umumnya. Mestinya bukan begitu. Menyambut hari penuh ampunan, atau hari nan Fitri, harga bahan pokok seharusnya stabil. Masyarakat bisa bersuka cita menyambut puasa dan juga hari raya. Pemerintah, dalam hal ini menjadi bagian pentingnya.
Asumsi umum bahwa kebutuhan masyarakat dalam menyambut Ramadhan cenderung tinggi, merupakan salah satu indikasi, pedagang dan spekulan menaikkah harga. Bahkan, ada yang jahat dengan menimbunnya dulu atau menahan hingga kebutuhan pasar mendesak dan rakyat kepepet harga bisa meroket. Jika sudah demikian, yang paling menderita adalah kelas menengah bawah yakni kaum miskin.
Menurut Ir. Nurdin Tampubolon, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, bahwa mumpung masih dini, kita berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan proaktif mengendalikan sejumlah harga kebutuhan pokok atau sembako. Karena itu sangat penting artinya dalam hal ini agar stabilitas suplai tidak terganggu dan penegakkan hukum terhadap para spekulan atau “pedagang nakal” harus betul-betul ditegakkan setegak-tegaknya.
” Sekarang ini menjelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, memang harga bahan- bahan pokok sudah mulai naik bahkan tinggi sekali. Itu menunjukkan bahwa sistem perdagangan kita belum dilaksanakan secara profesional. Memang secara prinsip ekonomi, ketika permintaan naik harga jadi naik juga. Tetapi yang penting adalah kenaikan harga- harga tersebut masih bisa ditoleransi, artinya masih dalam batas kewajaran yang terjangkau oleh masyarakat,” ungkap Nurdin Tampubolon kepada seputarnusantara.com di Gedung Nusantara 1 DPR- Jakarta, pada Jum’at 22 Juli 2011.
Menurut Nurdin Tampubolon, seharusnya pemerintah segera melakukan sesuatu untuk menjaga stabilitas harga dengan operasi pasar, misalnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemerintah harus bisa menjaga stok nasional sembako dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di daerah- daerah terpencil.
” Saya tegaskan sekali lagi, kalau ada spekulan- spekulan yang menimbun sembako dan mengeluarkannya saat masyarakat sangat membutuhkannya seperti saat Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, pemerintah dalam hal ini aparat penegak hukum harus menindak tegas,” ucapnya.
” Saya belum melihat upaya- upaya profesional yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Kementerian Perdagangan masih melakukan impor secara besar- besaran dengan bea masuk rendah/ gratis. Padahal kita mampu dan mempunyai barang yang sama di dalam negeri. Kementerian Perdagangan seharusnya membuat Road Map untuk mengembangkan perdagangan dalam negeri dan membuka jalur- jalur distribusi, sehingga rakyat kecil bisa menjangkau harga bahan- bahan pokok pangan dan bisa mendapatkannya secara cepat,” imbuhnya.
Nurdin Tampubolon memaparkan bahwa masyarakat setiap saat membutuhkan kebijakan pemerintah yang memiliki langkah antisipatif untuk menjamin terpenuhinya pasokan kebutuhan pokok menjelang dan saat puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu harus ada kemauan pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan mulai dari tingkat produksi, distribusi, hingga sampai di pasar tradisional. Pada saat yang bersamaan, mestinya juga ada kesadaran masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan agar semua berjalan normal.
” Menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, jika dimaknai sebagai upaya menahan diri, maka harus tertanam di hati bahwa kita berbelanja sesuai kebutuhan saja. Jika kecerdasan masyarakat meningkat dalam memahami kebutuhan riil menyambut puasa, maka para spekulan atau mafia sembako akan merasa kehilangan apa yang dikatakan permintaan pasar melonjak. Hal ini dikarenakan, kita memahami bahwa menyambut bulan suci Ramadhan yang dilebihkan bukan pada belanja bahan pokoknya, tapi upaya memperbaiki diri dan meraih ampunan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Ir. Nurdin Tampubolon di penghujung wawancara. ( Aziz )
BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.
Tulisan dengan Kategori Headline
- Telkomsat Milik PT. Telkom (Persero) dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
- Bisnis Data Center NeutraDC Hadir Sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo- Jawa Tengah Punya Konsep dan Akan Membangun Kebun Raya Untuk Konservasi
- Telin Milik PT. Telkom (Persero) dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah Indonesia dan Australia. SKKL Hawaiki Nui 1 Akan Jadi Rute Baru Yang Lebih Efisien di Timur Laut Australia Melalui Selat Torres
- Realisasi Fisik Program dan Kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Purworejo Melampaui Target atau Surplus
- Cipta Karya dan Bina Konstruksi Kabupaten Purworejo Alokasikan DAK Untuk Program Sanitasi Yang Bertujuan Untuk Mengurangi Resiko Stunting, Gizi Buruk dan Pengentasan Kemiskinan
- Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo : Fenomena Anomali Iklim, Petani Harus Climate Smart Agriculture (CSA)
- Warga Aceh Utara Meninggal Dunia Diduga Akibat Dianiaya Oleh Oknum Polisi, Anggota DPD RI Haji Sudirman Minta Polda Aceh Tangani Serius
- RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Fokus Transformasi dan Pertahankan Kinerja Operasional. Telkom Bagikan Dividen Rp 17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
- Dalam Rangka Memperkuat Sinergitas, DPD RI Menerima Delegasi DPRD Kabupaten Klaten- Provinsi Jawa Tengah
- Kades dan Perangkat Desa Dihadiahi Tunjangan Purna Tugas/ Uang , Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Berharap Desa Semakin Mandiri
- PT. Telkom (Persero) Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon. Sepanjang Tahun 2023, Telkom Telah Melaksanakan Pemulihan Lahan Kritis di 4 Provinsi
- Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri Berharap Kepada Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Agar Libatkan Tokoh Kalimantan Dalam Kabinet
- Krusial Jelang Pilkada 2024, Senator DPD RI Filep Wamafma Uraikan Definisi Orang Asli Papua Dalam Perspektif Antropologi Hukum Hingga Politik Hukum
- Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom Bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Yang Strategis
- Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
- Viral Sepatu Seharga Rp 31,8 Juta, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Meminta Agar Bea Cukai Profesional
- Setjen (Sekretariat Jenderal) DPD RI Luncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi)
- Sukses Bikin DPD RI Berdaya & Bertaji, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Terima Special Award dari PWI Jawa Timur
- Menghadiri Acara Halal Bi Halal dan Tasyakuran Milad PKS ke- 22, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti : Silaturahmi Sesama Anak Bangsa