logo seputarnusantara.com

Paulus Yohanes Sumino : Lakukan Perubahan Sistem Secara Revolusioner

Paulus Yohanes Sumino : Lakukan Perubahan Sistem Secara Revolusioner

Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM.,Anggota DPD RI dari Provinsi Papua

18 - Agu - 2011 | 15:04 | kategori:Headline

Jakarta. Seputar Nusantara. ” Menurut saya, bangsa kita yang 66 tahun sudah merdeka, kalau dibandingkan dengan AS (Amerika Serikat) dan Eropa dalam hal pembangunan tidak sepadan. Sebab Eropa sudah ratusan tahun merdeka dan AS sudah dua ratusan tahun merdeka. Artinya, kalau 66 tahun kita merdeka kalau dibandingkan dengan Eropa dan AS pasti sangat jauh,” ungkap Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Anggota DPD RI dari Provinsi Papua kepada seputarnusantara.com di Gedung DPR RI- Jakarta pada hari Kamis, 18 Agustus 2011.

Paulus Yohanes Sumino menjelaskan, bahwa kalau kita mau jujur, sudah cukup banyak kemajuan- kemajuan yang terjadi di Indonesia. ” Waktu saya kecil makan saja susah, sekarang ini sangat mudah untuk makan,” tandasnya.

Tapi menurutnya, manajemen pemerintah- lah yang belum bagus. Contoh, masalah keseimbangan antara pusat dan daerah. Keseimbangan anggaran antara pusat dan daerah terjadi ketimpangan. Daerah mengemis- ngemis anggaran ke pusat, padahal itu adalah haknya daerah.

Contoh lainnya menurut Paulus, seperti keadilan masalah perpajakan. Keadilan dalam bentuk sharing antara pusat dan daerah belum terjadi. Daerah yang begitu besar menghasilkan dana, tetapi disedot oleh pusat tanpa memperhatikan kepentingan daerah.

Berikutnya, kebijakan ekonomi pemerintah dari zaman Orde Baru sampai zaman reformasi sekarang ini, masih berorientasi pada ekonomi nasional dan ekonomi makro, akibatnya pendekatannya lebih kepada menguntungkan para pemodal besar.

” Tanah- tanah di Indonesia ini dikapling- kapling untuk investor, tanah untuk rakyat hanya kurang lebih 30%. Contoh, perkebunan yang dikuasai oleh para investor. Ini yang membuat 66 tahun merdeka tetapi rakyat belum merdeka/ sejahtera,” tegas Wakil Rakyat dari Papua ini.

” Maka kita harus melakukan perubahan sistem secara cepat/ revolusioner, agar kesejahteraan rakyat segera terwujud. Contoh penggusuran pemukiman orang miskin, ok mereka menempati tanah secara illegal, tetapi seharusnya pemerintah menyediakan tempat relokasi bagi rakyatnya, sehingga keadilan akan terwujud,” imbuhnya.

Yang membuat kesenjangan sosial dan kesenjangan pendapatan, karena ada sebagian masyarakat sangat kaya, tetapi banyak yang masih dibawah garis kemiskinan. Sistem di negara Indonesia yang merdeka ini masih menindas rakyat, ini yang harus dilakukan perubahan.

” Kebijakan anggaran negara harus benar dan berpihak kepada rakyat, sehingga negara akan dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” ucapnya dengan lantang.

Menurutnya, uang negara juga dikorupsi dan dirampok oleh para petugas pajak, sehingga ini membuat rakyat semakin sengsara. Mereka dosa besar kepada bangsa ini, karena menindas rakyat. Para pelaku ekonomi besar itu berada dalam sistem negara yang menindas rakyatnya.

” Menurut saya, kita belum menjadi negara yang gagal, tetapi indikasi gagal sudah cukup jelas. Terjadi ketimpangan pendapatan yang begitu besar antara mereka yang mempunyai pendapatan yang sangat besar bahkan tak terbatas, dengan rakyat yang merangkak ekonominya bahkan sangat miskin,” pungkas Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., di penghujung wawancara. ( Aziz )

BERANDA | RSS 2.0 | KATEGORI: Headline | Both comments and pings are currently closed.

Comments are closed.

Tulisan dengan Kategori Headline